Bisnis.com, JAKARTA - Suatu hari, tiga pemain top dunia --yang masih bermain di klub besar Eropa dan mantan bintang sepakbola-- diajukan pertanyaan oleh seorang wartawan dari www.eurosport.com. Pertanyaannya, tidak panjang, tapi sederhana: Apa komentar Anda tentang Lionel Messi atau Leo?
Mereka itu Xavi dan Arda Turam, mantan Messi di Barcelona. Termasuk Luis Fico, mantan pemain Barcelona yang hijrah ke Real Madrid dan mantan pemain Barcelona lainnya, Hristo Stoichkov. Seperti paduan suara, tak ada kalimat negatif muncul dari mulut mereka.
BACA JUGA
- Hasil Uji Coba Piala Dunia: Tanpa Messi, Argentina Hajar Italia 2-0
- Sampaoli: Kedewasaan Messi Andalan Argentina Juara Piala Dunia
- Eks Pemain Liverpool Sebut Salah Belum Setara Messi
- Jelang Argentina vs Italia di Manchester: Messi Ucapkan Selamat Tinggal Kepada Anaknya
- 25 Gol, Messi Top Skor La Liga Dibayangi Ronaldo
"Aku belum pernah melihat orang seperti Leo Messi. Dia adalah mukjizat dari Tuhan! Aku suka ketika dia melakukan pekerjaannya di lapangan. Bukan cemburu - aku merasa baik, misalnya, ketika dia pala seseorang." Itu kata Arda Turan.
"Begitu mereka mengatakan, mereka hanya bisa menghentikanku dengan pistol. Hari ini kamu membutuhkan senapan mesin untuk menghentikan Messi., ujar Hristo Stoichkov.
"Jelas, Messi berada pada tingkat di atas semua yang lain. Mereka yang tidak melihat itu buta," kata Xavi, mantan kapten Barcelona.
Ya. Lionel Messi memang keterkecualian di antara pesepakbola top dunia. Messi memiliki talenta yang teramat kumplit dan tak tertandingi. "Messi adalah Mozart sepakbola." ujar Radomir Antic.
Bukan hanya itu. Pelatih Barcelona Ernesto Valverde, pun mengakui. "Messi unik di dunia. Unik dalam sejarah sepakbola."
Bahkan, pelatih timnas Argentina Jorge Sampaoli, dalam kapasitasnya sebagai pelatih, nyaris sulit melatih pemain sekaliber Messi. "Percuma untuk mengajari sesuatu yang baru kepada Lionel Messi saat sang penyerang siap kembali dari cedera," Ujarnya menjelang Argentina akan menghadapi Spanyol pada pertandingan pemanasan Piala Dunia, pada Selasa (27/3/2018).
Foto:Reuters
"Anda tidak dapat mengajarkan apapun kepada dia. Ia tidak tersentuh, Anda perlu memahami hal itu dan berusaha untuk menciptakan situasi-situasi dalam latihan yang sesuai dengan dia dan memilih tim dengan pandangan yang seperti itu," kata Sampaoli pada konferensi pers yang berlangsung pada Senin (26/3/2018).
"Ia merupakan jenis pemain yang tidak sangat sering muncul. Ia merupakan pemain terbaik di dunia dan kami perlu memastikan semua yang kami lakukan membantu ia merasa nyaman. Pemikiran (sepak bola-)nya begitu berkembang dibandingkan (pemikiran) sebagian besar dari kami."
Itulah mengapa, saat Barcelona akan menjamu AS Roma di Camp Nou, di leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (4/4/2018), Lionel Messi bakal sulit dijinakkan dan dipercaya akan membawa Baca meraup kemenangan.
Foto:Reuters
Dalam uefa.com, pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco mengatakan melawan Barcelona bukan hanya memperhatikan Messi. "Kami harus berkonsentrasi pada seluruh tim Barca." Namun, dia mengakui: "Sebagian besar dari kita mengenal Leo Messi dengan cukup baik. Dia yang terbaik di dunia."
"Ya. Barca akan dikenang sebagai Messi’s Barca. Dia jauh di atas hal lain yang pernah saya lihat. Dia adalah alien." tutur mantan rekan satu tim Messi, Carles Puyol. "Messi adalah yang terbaik di dunia tanpa keraguan dan bagi saya itu sejarah sepakbola," Luis Enrique, mantan pelatih Barcelona yang posisinya diganti oleh Ernesto Valverde.
