Bisnis.com, JAKARTA - Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah ada orang dari Asia Tenggara, lebih spesifik lagi puak Melayu, duduk di podium yang hanya berhak dinaiki oleh insan-insan terbaik sepak bola dunia.
Itu terjadi pada Selasa dini hari WIB (10/1/2017) ketika pemain klub Penang, Malaysia, Mohammad Faiz Subri memenangi Puskas Award. Dengan mencetak gol terbaik sepanjang 2016, Faiz dianugerahi penghargaan yang namanya diambil dari pemain legendaris Hongaria Ferenc Puskas.
Dengan demikian, Faiz menyejajarkan dirinya dengan para insan sepak bola lainnya yang juga mendapatkan anugerah sebagai yang terbaik sepanjang tahun lalu termasuk bintang Portugal dan Real Madrid Cristiano Ronaldo serta pelatih Leicester City Claudio Ranieri.
Seperti bisa disaksikan di Youtube, gol Faiz memang luar biasa. Dicetak dari jarak 35 meter ke gawang Pahang pada pertandingan liga domestik reguler Malaysia, gol itu bukan hanya hebat karena jaraknya, namun juga liukan yang sangat aneh.
Faiz menendang bola dengan mengarahkan ke sudut kanan atas. Kiper Pahang pun Mohammad Nasril pun bergerak ke kanan bersiap menyambut bola. Namun, si kulit bundar mendadak meliuk ke kanan atau ke arah kiri dari sisi Nasril dan menerobos masuk di sudut kiri gawang.
Skor akhir pertandingan di Stadion Bandar Raya di George Town di Pulau Penang itu 4-1 untuk tuan rumah dan Faiz mencetak dua gol. Sekadar catatan tambahan, saat itu Penang juga menurunkan Osas Saha. Pemain yang kini merumput bersama Perseru Serui dan dia mencetak satu gol.
Sebelum gol Faiz, penghargaan sebagai pencetak gol terbaik dimenangi Cristiano Ronaldo (edisi 2009), Hamit Altintop (2010), Neymar (2011), Miroslav Stoch (2012), Zlatan Ibrahimovic (2013), James Rodriguez (2014), dan Wendell Lira (2015).
Mengenai Faiz sendiri, dia kelahiran Ayer Hitam, Kedah, Malaysia, pada 8 November 1987. Sebagai pemain sayap, kadang-kadang juga ditempatkan sebagai striker, Faiz memulai karier profesionalnya di klub kecil di Perlis, Tambun Tulang FC, pada 2009.
Pada tahun berikutnya dia mulai bergabung dengan klub besar di negeri jiran tersebut yakni Perlis FA. Pada 2012 dia bermain untuk T-Team FC Terengganu, yang kini dilatih mantan pemain Timnas Indonesia asal Lampung, Rachmad Darmawan.
Mulai 2013 Faiz merumput untuk Kelantan FA dan pada 2014 bergabung dengan Terengganu FA (berbeda dengan T-Team) dan tahun lalu memperkuat Penang FA.
Berdasarkan media Malaysia Sinar Harian, Faiz sempat dipanggil masuk timnas pada 2012 dan 2013 ketika Harimau Malaya ditukangi pelatih Rajagobal Krishnasamy, namun tidak diturunkan.
Setelah tampil bagus untuk Penang, pelatih Dollah Salleh yang menggantikan Rajagobal memanggilnya lagi pada 2015, namun lagi-lagi dia sampai sekarang belum mendapatkan satu caps pun.
