Bisnis.com, JAKARTA - Juara bertahan Chile lolos ke semifinal Copa America Centenario setelah secara mengejutkan menghabisi Meksiko dengan skor sangat telak 7-0 dalam pertandingan yang berlangsung pada Minggu pagi WIB (19/6/2016) di Stadion Levi’s di Santa Clara, California, Amerika Serikat.
Sebagaimana disiarkan secara langsung oleh Kompas TV, Chile benar-benar menunjukkan keperkasaannya di hadapan Meksiko yang juara Piala Emas 2015. Piala Emas adalah turnamen antarnegara anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (Concacaf).
Hasil itu terbilang luar biasa mengejutkan, karena Meksiko tak terkalahkan dalam 22 pertandingan sebelumnya sejak ditangani pelatih Juan Carlos Osorio pada 14 Oktober tahun lalu.
Bahkan, sebelum dibantai Chile, Meksiko sepanjang tahun ini baru kebobolan dua gol yakni di ajang Copa America Centenario ketika saat menang 3-1 atas Uruguay dan seri 1-1 versus Venezuela.
Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Heber Lopes dari Brasil, Eduardo Vargas mencetak quattrick alias empat gol ke gawang Meksiko yang dikawal kiper Guillermo Ochoa.
Chile baru unggul 2-0 hingga babak pertama berakhir melalui kontribusi gol-gol dari Edson Puch pada menit ke-16 dan Vargas semenit menjelang turun minum.
Memasuki 45 menit babak kedua, Meksiko mencoba bangkit dengan berusaha meningkatkan serangan. Namun, justru langkah itu membuat tercipta celah di lini belakang Meksiko yang dimanfaatkan Chile dengan menggelontor lima gol lagi.
Kelima gol yang terjadi pada babak kedua bisa disebut relatif mudah karena celah pertahanan yang terbuka tadi. Kelima gol tambahan itu dicetak Alexis Sanchez (49’), Vargas (52’, 57’ 74’), dan Puch (87’).
Beruntung Chile tak sempat memasukkan satu gol lagi. Kalau Meksiko kemasukan satu gol lagi, maka itu menjadi catatan kekalahan terbesar sepanjang sejarah sepak bola negara itu, menyamai kekalahan 0-8 dari Inggris pada 10 Mei 1961 dalam laga persahabatan.
Dengan hasil ini, Chile bertemu Kolombia di semifinal. Laga itu dijadwalkan berlangsung pada Kamis (23/6/2016) mulai pk. 07:00 WIB. Pemenang laga itu di final akan bertemu dengan pemenang semifinal lainnya antara tuan rumah AS dan Argentina.
Jika Argentina dan Chile lolos ke final, itu akan menjadi ulangan final tahun lalu yang digelar di Chile. Ketika itu Chile sebagai tuan rumah menang 4-1 lewat adu penalti setelah selama 120 menit permainan imbang tanpa gol. Itu merupakan gelar pertama Chile di sebuah turnamen besar sepanjang sejarah.
Copa America sejatinya merupakan turnamen antarnegara yang bernaung di bawah Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol). Tapi khusus untuk memperingati 100 tahun digelarnya tunamen tersebut, Conmebol mengajak Concacaf untuk ikut serta di edisi tahun ini.
Terdapat enam negara Concacaf yang terlibat dalam Copa America Centenario yakni tuan rumah AS, Meksiko, Kosta Rika, Jamaika, Panama, dan Haiti. Adapun 10 negara anggota Conmebol meliputi Argentina, Bolivia, Brasil, Chile, Ekuador, Kolombia, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela.
Uruguay merupakan juara Copa America terbanyak yakni 15 kali, satu lebih banyak ketimbang Argentina. Brasil juara delapan kali, Paraguay dan Peru masing-masing dua kali, serta Chile, Kolombia, dan Bolivia masing-masing satu kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
