Bisnis.com, JAKARTA - Brasil pesta gol 7-1 atas Haiti dalam matchday kedua Grup B Copa America Centenario yang berlangsung di Stadion Camping World di Orlando, Florida, Amerika Serikat, pada Kamis pagi WIB (9/5/2016).
Dalam pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh Kompas TV itu, Philippe Coutinho mencetk hattrick pada menit ke-14, 29, dan injury time babak kedua.
Gol pertama Brasil lewat Coutinho dengan assist Filipe Luis, bek yang maju membantu serangan. Hanya 15 menit kemudian, Coutinho kembali mencetak gol, kali ini menuntaskan kemelut di mulut gawang Haiti yang bermula dari umpan silang bek dan kapten tim Dani Alves.
Renato Augusto kemudian mencetak gol ketiga Brasil pada menit ke-35. Gol berawal dari kesalahan kiper Johny Placide yang melempar bola malahan jatuh ke kaki Dani Alves, yang segera mengirim umpan lambung untuk disundul Augusto ke sudut kiri atas gawang Haiti.
Setelah itu Brasil melewatkan sejumlah peluang terutama oleh Jonas Oliveira, membuat pelatih Dunga alias Carlos Caetano Bledorn Verri memutuskan untuk menggantikannya pada awal babak kedua dengan Gabriel Barbosa yang disebut-sebut sebagai Neymar baru.
Gabriel, yang punya julukan Gabigol, menunjukkan kelasnya dengan menyambar umpan Elias Mendes pada menit ke-59 untuk membuat Samba unggul 4-0. Tak perlu menendang keras, tapi arahnya terukur ke sudut kiri bawah gawang Haiti dan itu gol kedua Gabriel dalam tiga pertandingannya untuk Brasil.
Pada menit ke-67 giliran pemain pengganti lainnya, Lucas Lima, yang menjebol gawang Haiti. Kali ini dengan sundulan kepala menyambut assist Dani Alves, 5-0.
Hanya 3 menit berselang, Haiti sempat memperkecil defisit gol menjadi 5-1 lewat gol James Marcelin yang menuntaskan satu serangan balik.
Namun, Brasil menambah dua gol lagi. Renato Augusto mencetak gol keduanya dalam laga itu pada menit ke-86 setelah menerima umpan yang keliru dari pemain Haiti. Pada injury time, Coutinho mencetak gol ketujuh Samba dengan tendangan keras dari luar kotak penalti, 7-1.
Dengan kemenangan itu, Brasil membuka peluang untuk lolos ke babak 8 besar setelah sempat tertahan tanpa gol oleh Ekuador dalam laga perdana. Sebaliknya, kekalahan ini menjadikan Haiti tim pertama yang tersingkir setelah dalam laga sebelumnya kalah 0-1 dari Peru.
Copa America sejatinya merupakan turnamen antarnegara yang bernaung di bawah Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol). Tapi khusus dalam rangka memperingati 100 tahun digelarnya tunamen tersebut—dimulai pada 1916—, Conmebol mengajak Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (Concacaf) untuk ikut serta di edisi tahun ini.
Terdapat enam negara Concacaf yang terlibat dalam Copa America Centenario yakni tuan rumah AS, Meksiko, Kosta Rika, Jamaika, Panama, dan Haiti. Adapun 10 negara anggota Conmebol meliputi Argentina, Bolivia, Brasil, Chile, Ekuador, Kolombia, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela.
Uruguay merupakan juara Copa America terbanyak yakni 15 kali, satu lebih banyak ketimbang Argentina. Brasil juara delapan kali, Paraguay dan Peru masing-masing dua kali, serta Chile, Kolombia, dan Bolivia masing-masing satu kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
