Bisnis.com, JAKARTA - Tiga pertandingan Copa America Centenario di Amerika Serikat diawali dengan mengheningkan cipta selama 1 menit untuk mendoakan Muhammad Ali, petinju legendaris yang meninggal dunia pada Sabtu WIB (4/6/2016).
Sebagaimana tayangan langsung Kompas TV, ketiga pertandingan tersebut yang berlangsung pada Minggu pagi WIB (5/6/2016) itu yakni Kosta Rika vs Paraguay di Grup A serta Haiti vs Peru dan Brasil vs Ekuador di Grup B.
Muhammad Ali, yang disebutkan Presiden AS Barack Obama sebagai “orang yang berani berdiri ketika sulit, berani bicara saat orang lain hanya diam”, meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Phoenix, AS, karena komplikasi yang dialaminya, bermula dari Parkinson yang telah 32 tahun menderanya dan terakhir menderita masalah pernafasan.
Ali, petinju yang lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr., bukan hanya terbesar di ring tinju, namun juga dalam perjalanan hidupnya di luar ring dengan berani menolak ikut wajib militer yang ditetapkan Pemerintah AS. Dia bersikap tegas menolak memerangi Vietnam dalam seragam tentara AS.
Muhammad Ali lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pada 17 Januari 1942. Dia pertama kali menjadi juara dunia kelas berat dalam usia 22 tahun setelah menaklukkan Sonny Liston pada 1964.
Tak berapa lama setelah itu Muhammad Ali memeluk agama Islam seiring dengan bergabungnya dia ke Nations of Islam yang didirikan Wallace Fard Muhammad.
Sepanjang kariernya, Muhammad Ali mengukir rekor 61 kali bertanding dengan 56 kali menang (37 KO dan lima kali kalah (empat kalah angka, satu TKO/mengundurkan diri menjelang ronde ke-9 versus Larry Homes).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
