Bisnis.com, MADRID - Pemain belakang Real Madrid Marcelo mengatakan klub membutuhkan arah baru setelah gagap di bawah Rafa Benitez dan memuji Zinedine Zidane untuk "breathing life back" ke dalam tim sejak mengambil alih sebagai pelatih pada Januari 2016.
Degradasi Newcastle United dari Liga Utama Inggris, Rabu (11/5/2016) menyelesaikan musim menyedihkan bagi Benitez yang dipecat oleh Real hampir enam bulan dalam pekerjaan.
Pelatih asal Spanyol itu meninggalkan Madrid di posisi ketiga di klasemen, empat poin tertinggal dari puncak klasemen La Liga.
Pelatih asal Prancis Zidane memotong kesenjangan dengan pemimpin klasemen Barcelona ke satu poin saat masuk ke pertandingan terakhir musim ini pada akhir pekan, dan telah memimpin tim ke final All Spanyol Final di Liga Champions melawan Atletico Madrid akhir bulan ini.
"Pelatih telah banyak membantu kami dan meniupkan kehidupan kembali ke kami," kata Marcelo dalam sebuah wawancara dengan sponsor Bwin. "Kita semua berbicara dan kami tahu kami harus mengubah sesuatu."
"Kami telah mengubah dan itu sudah untuk yang terbaik. Banyak hal telah berubah menjadi lebih baik."
Real kini menetap ke pertandingan Sabtu di Deportivo La Coruna dalam bentuk terbaik mereka di kompetisi domestik, setelah memenangkan 11 pertandingan terakhir.
"Saya tidak suka berbicara tentang angka, tetapi kenyataannya kita benar-benar senang dengan Zidane," kata Marcelo. "Dia pelatih yang hebat."
REAL MADRID: Marcelo, Los Blancos dan Zidane Pelatih Hebat
Pemain belakang Real Madrid Marcelo mengatakan klub membutuhkan arah baru setelah gagap di bawah Rafa Benitez dan memuji Zinedine Zidane untuk breathing life back ke dalam tim sejak mengambil alih sebagai pelatih pada Januari 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Efek Proyek IKN hingga Suku Bunga Bagi Emiten Semen INTP-SMGR
1 hari yang lalu