Bisnis.com, JAKARTA - Sriwijaya FC telah melakoni sejumlah laga uji coba di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Pelatih Widodo Cahyono Putro menilai penyelesaian akhir anak asuhnya semakin baik.
Cahyono mengatakan pemainnya hanya perlu memperbaiki kecepatan peralihan dari menyerang ke bertahan ataupun sebaliknya. "Penyelesaian akhir semakin baik, hanya perlu penajaman saja," kata Widodo, Jumat, 22 April 2016.
Sriwijaya dan tim PON Sumatera Selatan bertemu dalam ajang uji coba, Kamis, 21 April 2016. Meski unggul tipis, Widodo masih memiliki catatan khusus untuk Firman Utina dan kawan-kawan.
Dalam partai ini, pemain tampil menekan dan turun dengan kekuatan penuh sejak menit awal. Begitu pun tim PON Sumatera Selatan menurunkan pemain-pemain terbaiknya.
Sampai turun minum, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Baik SFC maupun tim PON Sumatera Selatan sama-sama mencatatkan setidaknya dua peluang emas, tapi tak satu pun bisa dikonversi menjadi gol.
Sriwijaya mendapat lawan uji coba sepadan karena pertahanan tim PON Sumatera Selatan cukup rapat, sehingga peluang yang tercipta belum berujung gol. Hal itu diakui Widodo sebagai salah satu kelemahan timnya sehingga diperlukan lagi uji coba.
Untuk itu, pelatih dan manajemen akan mencarikan satu tim uji coba lagi untuk melihat hasil koreksi dari melawan tim PON Sumatera Selatan ini. "Harus diperbaiki sebelum turun di partai perdana kompetisi nanti."
Sementara itu, pelatih tim PON, Rudy Keltjes, mengakui keunggulan Sriwijaya FC. Menurut Rudy, anak asuhnya kalah pengalaman dan kelas dengan pemain Sriwijaya.
Ia menilai pelatih Widodo tidak memiliki pekerjaan besar untuk meningkatkan performa Thiery Gathusi dan kawan-kawan. Sehingga ia semakin optimistis Sriwijaya mampu menjadi tim terbaik dalam ajang kompetisi Torabica Soccer Championship. "Sriwijaya sudah semakin solid dan kuat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
