Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERSIPASI BEKASI: Dijual Jadi Madura United, Suporter Marah, Legalitas Dipertanyakan

Suporter Persipasi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Bola Kota Bekasi menyatakan kekecewaan mereka atas transaksi penjualan klub Persipasi Bandung Raya yang kini telah berubah menjadi Madura United.
Madura United/Antara-Ari Bowo Sucipto
Madura United/Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, BEKASI -  Suporter Persipasi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Bola Kota Bekasi menyatakan kekecewaan mereka atas transaksi penjualan klub Persipasi Bandung Raya yang kini telah berubah menjadi Madura United.

"Seperti apa legalitas jual belinya dan bagaimana dengan nasib Persipasi sekarang," kata perwakilan koalisi Eko Fadly di Bekasi, Minggu (27/3/2016).

Menurut dia, pascamergernya Persipasi dengan Pelita Bandung Raya pada akhir 2014, maka fakta hukum yang terjadi adalah PBR menjadi Persipasi Bandung Raya.

"Oleh karena merger tersebut, maka Persipasi melekat pada PBR. Lalu PBR dijual secara sepihak oleh Ketua Persipasi Engkus Prihatin kepada Achsanul Qosasih yang saat ini menjadi Madura United," katanya.

Eko mengatakan bahwa pihak yang terlibat pada penjualan tersebut harus bertanggung jawab secara hukum.

"Jika mereka menyatakan bahwa Persipasi masih ada di Kota Bekasi, silakan beberkan fakta-fakta hukum tentang itu, karena Persipasi bukan milik dari Engkus Cs tapi milik semua warga Kota Bekasi," katanya.

PBR dan Madura United juga harus memberi penjelasan kepada masyarakat Kota Bekasi perihal transaksi jual beli klub tersebut.

"Para suporter menuntut agar oknum-oknum pengurus Persipasi yang telah menjual klub agar dihukum sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Perwakilan Komisi C DPRD Kota Bekasi Komarudin yang terlibat dalam proses jual beli PBR menjelaskan bahwa klub yang semula bermarkas di Bandung dengan nama Pelita Bandung Raya itu telah melakukan wanprestasi.

"Persipasi telah membeli PBR seharga Rp5,3 miliar sehingga Wali Kota Bekasi mengumumkan merger Persipasi dan PBR menjadi Persipasi Bandung Raya. Namun seiring waktu ternyata PBR menaikan harga secara sepihak, mereka meminta kepada kita sebesar Rp22 miliar," ujarnya.

Penjelasan Komarudin dibenarkan Ketua Persipasi Engkus Prihatin yang menyampaikan bahwa pada tahun 2014 telah disepakati pembelian PBR oleh Persipasi.

"Pembayaran sudah Rp3 miliar yang disampaikan dalam dua termin Rp1 miliar dan Rp2 miliar. Akan tetapi tanpa berbicara dengan kami, manajemen PBR menjual klub pada Achsanul Qosasih," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper