Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampaoli Merasa Disandera & Marah Dikaitkan dengan Kasus Korupsi

Jorge Sampaoli menyatakan dia tak ingin meneruskan kariernya sebagai pelatih Timnas Chile dan dia mengklain seperti disandera oleh Federasi Sepak Bola Chile (ANFP).
Pelatih Chile Jorge Sampaoli/Ca2015
Pelatih Chile Jorge Sampaoli/Ca2015

Bisnis.com, JAKARTA - Jorge Sampaoli menyatakan dia tak ingin meneruskan kariernya sebagai pelatih Timnas Chile dan dia mengklain seperti disandera oleh Federasi Sepak Bola Chile (ANFP).

Pelatih asal Argentina itu membawa Chile untuk pertama kalinya mampu menjuarai turnamen besar ketika pada pertengahan tahun lalu memuncaki Copa America dengan mengalahkan Argentina lewat adu penalti dengan skor 4-1 setelah dalam permainan selama 120 menit imbang tanpa gol.

Dia sempat dinominasikan sebagai pelatih terbaik dunia edisi 2015 oleh Federation Internationale de Football Associaion (FIFA), yang akhirnya memilih pelatih FC barcelona Luis Enrique mendapatkan gelar terhormat itu.

Belakangan Sampaoli dikaitkan dengan Chelsea, klu juara Liga Primer Inggris yang tengah tertatih-tatih dan memecat Jose Mourinho serta telah menunjuk pelatih asal belanda Guus Hiddink sebagai pelatih sementara hingga akhir musim 2015-2016.

Namun dalam perkembangannya, posisi Sampaoli belakangan semakin tak menentu setelah pengunduran diri Presiden ANFP Sergio Jadue pada November tahun lalu untuk menjalani proses investigasi atas dugaan tindak korupsi.

Presiden ANFP yang baru Arturo Salah akhir pekan lalu menyatakan ingin mempertahankan pelatih berusia 55 tahun itu hingga masa kontrak selesai yakni setelah Piala Dunia 2018 meskipun paham bahwa sang pelatih berusaha melakukan negosiasi untuk mengakhiri tugasnya di Chile.

Sampaoli mengemukakan permintaannya untuk meninggalkan Chile dilatarbelakangi perlakuan tak nyaman yang diterimanya selama masa penyelidikan atas Jadue, yang membuatnya merasa tak bisa mempertahankan posisinya sebagai pelatih Chile.

“Dalam kondisi lingkungan seperti ini saya tak ingin bekerja di sini. Saya tidak pernah menyangka dalam waktu singkat seperti citra idola saya yang memberi banyak untuk sepak bola Chili bisa hancur,” kata Sampaoli kepada Radio Agricultura.

“Terus terang saya kecewa dengan kondisi ini saya tak bisa memimpin tim lantaran pikiran saya ada di tempat lain,” tutur mantan gelandang bertahan Newell's Old Boys era 1970-an itu.

Dia mengaku semula berpikir Arturo Salah akan mengerti posisinya dan membiarkannya pergi. “Tapi kemudian saya kaget karena dia memosisikan saya seperti sandera, bertentangan dengan keinginan saya. Skenario selama sebulan terakhir adalah alasan yang cukup untuk saya pergi.”

Sampaoli menambahkan bahwa dia sebenarnya sangat tertarik untuk menggarap proyek jangka panjang yang menarik bersama Timnas Chile. “Namun perlakuan sebagai pesakitan ini tak bisa saya terima.”

Dia menegaskan tindakan yang mengaitkan dirinya dengan tindakan korupsi yang dilakukan pemimpin ANFP sebelumnya mengusik kehormatan dan martabatnya.

“Mereka mengatakan bahwa saya dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi tertentu. Itu sulit dipercaya dan tak dapat saya terima. Saya tidak punya uang seperti (mantan pelatih Chile Marcelo) Bielsa atau (asistennya Eduardo) Berizzo,” kata Sampaoli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Soccerway
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper