Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio ternyata hanya menargetkan Timnas Italia mencapai semifinal Piala Eropa (Euro) 2016. Padahal, sebagai juara empat kali Piala Dunia yakni pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, sebenarnya wajar saja jika juara yang dibidik.
Tim Azzurri menyegel satu tempat di Piala Eropa Perancis usai mengalahkan Azerbaijan dan akan menjalani laga pamungkas kualifikasi fase grup melawan Norwegia pada Rabu (14/10/2015) mulai pk. 01:45 WIB.
"Minimal kami harus mendapatkan empat besar (semifinal)," kata Tavecchio pada konferensi pers sebagaimana dilansir dari Football Italia.
"Kemudian kami akan melihat ke mana akan melaju. Kami melihat yang terjadi dengan Jerman dan Belanda (di kualifikasi), itu bukan sesuatu yang bagus. Kami lolos dengan pertandingan masih tersisa, itu artinya kami layak atas sesuatu," kata Tavecchio.
"Kami punya pemain yang disusun (pelatih Antonio) Conte, kerjasama yang diciptakan oleh pria yang luar biasa. Setelah Piala Dunia kami pernah berada di kondisi yang lebih buruk," beber Tavecchio.
Di sisi lain Tavecchio tidak terlalu peduli dengan kontrak kerja Conte yang akan berakhir setelah Piala Eropa 2016.
"Ada harmoni dalam hubungan dengan Antonio Conte. Kami bertemu satu sama lain dua kali dalam sepekan, seperti kami ke gereja bersama-sama," katanya.
"Conte sangat senang memimpin tim nasional, dalam segala hal. Kami tidak akan membahas komitmen kami untuk tahun mendatang, kami telah menempatkan seseorang yang bertanggung jawab di tim nasional dan itu tergantung padanya sepenuhnya," kata Tavecchio.
Putaran final Euro 2016 akan digelar pada 10 Juni hingga 10 Juli tahun depan di Prancis. Italia telah sembilan kali masuk putaran final Piala Eropa (Euro) sejak pertama kali pada 1968 yang dilaksanakan di negaranya dan kala itu langsung menjadi juara, yang merupakan pencapaian satu-satunya di level Eropa hingga sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel