Bisnis.com, JAKARTA - Federasi sepak bola Inggris (Football Association) untuk tidak membahas kontrak baru untuk manajer Roy Hodgson sampai setelah Piala Eropa (Euro) 2016 bertujuan menghindari terulangnya kesulitan mereka dengan pelatih terdahulu Fabio Capello.
Chief Executive FA Martin Glenn menyatakan Hodgson sedang dalam situasi nyamansetelah skuat berjuluk Three Lions menjadi tim pertama yang lolos dari babak kualifikasi untuk mencapai putaran final Euro 2016 di Prancis pada 10 Juni-10 Juli tahun depan.
“Dia lebih tahu dari siapa pun bahwa ini tentang hasil pertandingan. Kami ingin menghindari kondisi seperti yang dialami Capello setelah Piala Dunia 2010 ketika fungsi pekerjaannya menjadi tidak jelas untuk siapa,” kata Glenn.
Ketika itu Capello meneken perpanjangan kontrak sebelum digelarnya Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dan meskipun akhirnya Inggris tersingkir di babak 16 besar akibat kalah dengan skor telak 1-4 dari Jerman, pelatih asal Italia itu tetap mengisi posnya hingga Februari 2012.
“Masalah kontrak bukan untuk dibahas sekarang,” kata Glenn menegaskan seraya mengungkapkan kegembiraannya bahwa Inggris telah lolos ke Prancis dengan menyapu bersih seluruh delapan pertandingan dengan kemenangan.
“Segalanya yang kita inginkan adalah bagaimana mencari tahu bagaimana agar Roy dan skuatnya bisa memberi hasil terbaik, karena kesukseaan di Euro akan mendorong kita melakukan banyak hal besar di Piala Dunia,” katanya lagi.
Ketika masih menjadi pemain dengan posisi bek, Hodgson hanya bermain di klub-klub kecil. Namun dalam posisi sebagai pelatih, dia dipercaya menangani sejumlah tim nasional di antaranya, selain Inggris, ialah Uni Emirat Arab, Finlandia, dan Swiss.
Di level klub, beberapa hebat juga pernah merasakan jasanya seperti Liverpool dan West Bromwich Albion, Fulham, Blackburn Rovers (Inggris), Inter Milan, Udinese (Italia), Malmo (Swedia), dan Kopenhagen (Denmark).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
