Bisnis.com, JAKARTA - Panama mengecam Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (Concacaf) setelah negara itu tersingkir lantaran kalah secara kontroversial dari Meksiko dalam pertandingan semifinal yang digelar pada Kamis pagi WIB (23/7/2015).
Pelatih Timnas Panama asal Kolombia Hernan Dario Gomez memuji penampilan pemain Meksiko, namun dia mengibaratkan kekalahan yang dialami timnya sebagai suatu ‘perampokan’.
Bek Panama Adolfo Machado menggambarkan kekalahan itu lebih disebabkan Panama bukanlah tim yang diinginkan oleh Concacaf untuk melaju ke final, di mana turnamen itu selama ini memang didominasi Amerika Serikat dan Meksiko.
“Sekarang saatnya memainkan final dan Concacaf telah mengisi sakunya,” kata Machado dengan nada sarkastis.
Pertandingan semifinal itu memasuki menit ke-88 dan Panama telah unggul 1-0 berkat gol kapten tim Roman Torres. Namun di ujung laga waktu reguler itu wasit Mark Geiger memulai kisah dramanya dengan menunjuk titik putih penalti untuk keuntungan Meksiko lantaran Torres dianggap handsball di dalam kotak terlarang.
Padahal bukan Torres yang menyentuh bola, melain si kulit bundarlah yang mendatangi tangan Torres ketika dia terjatuh.
Setelah pertandingan terhenti selama 10 menit akibat protes keras para pemain Panama, akhirnya kapten tim Meksiko Jose Andre Guardado mengeksekusi penalti dan menyamakan skor menjadi 1-1.
Pada menit 105 perpanjangan waktu Meksiko kembali mendapatkan penalti dan Guardado kembali mencetak gol yang kali ini menghasilkan kemenangan 2-1 untuk timnya demi selembar tiket ke final untuk jumpa Jamaika yang secara mengejutkan menumbangkan tuan rumah sekaligus tim favorit AS dalam semifinal lainnya.
Kemenangan kontroversial Meksiko atas Panama ini mengulangi kejadian serupa di semifinal ketika tim langganan Piala Dunia itu menang 1-0 atas Kosta Rika dengan penalti kontroversial di injury time perpanjangan waktu atau menit 123 setelah selama masa reguler 2 x 45 menit ditambah 2 x 15 menit skor 0-0.
Ketika itu striker Meksiko Oribe Peralta terjatuh saat berusaha menyundul bola dan sama sekali tidak terjadi pelanggaran, namun wasit asal Guatemala Walter Lopez menunjuk titik putih berdasarkan lambaian bendera dari penjaga garis.
Guardado pula yang mengeksekusi tendangan penalti sehingga Meksiko unggul 1-0 dan lolos ke semifinal yang kemudian akhirnya mengambil korban serupa yakni Panama, runner up Gold Cup 2 tahun lalu.
Gold Cup merupakan turnamen antarnegara anggota Concacaf. Sejak dimulai pada 1991 menggantikan Kejuaraan Concacaf, Meksiko adalah juara terbanyak yakni enam kali, diikuti AS lima kali, dan Kanada sekali. Kosta Rika sempat menjadi juara sebanyak tiga kali ketika masih bernama Kejuaraan Concacaf.