Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KISRUH PSSI: Sriwijaya FC Tak Mau Gegabah Soal Nasib Pemain

Manajemen Sriwijaya FC menyatakan tak akan bertindak gegabah menyangkut nasib pemain setelah menerima surat pemberitahuan penghentian kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dengan status force majeure dari PT Liga Indonesia pada Senin (4/5/2015).
Sriwijaya FC/Antara
Sriwijaya FC/Antara

Bisnis.com, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC menyatakan tak akan bertindak gegabah menyangkut nasib pemain setelah menerima surat pemberitahuan penghentian kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dengan status force majeure dari PT Liga Indonesia pada Senin (4/5/2015).

Direktur Keuangan Sriwijaya FC Yuliar dmengatakan dalam waktu dekat jajaran manajemen klub akan menggelar rapat terkait dengan surat PT Liga Indonesia itu dan menegaskan tidak ingin bertindak gegabah soal nasib pemain.

"Saya yakin masih ada penawaran-penawaran lagi, malahan saya menonton di salah satu televisi swasta pagi ini bahwa kompetisi bakal tetap berjalan pada 9 Mei. Karena itu, klub tidak mau gegabah," kata Yuliar.

Dia mengatakan manajemen klub pada dasarnya masih berharap kompetisi tetap berlanjut dengan tidak mengecilkan keputusan PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi sepak bola profesional di Indonesia ini. "Intinya tidak mau gegabah karena ini menyangkut nasib pemain, keuangan klub, dan lainnya. Klub akan memantau terus situasi terbaru yang saat ini masih tidak menentu."

Untuk itu, dia berharap para pemain tetap tenang meskipun isu pemutusan kontrak kerja sudah menyeruak di sejumlah klub, tak terkecuali Sriwijaya FC. "Sabar dulu, kita semua berdoa ada jalan terbaik buat semua, baik pemain, klub, PSSI, dan pemerintah."

Berdasarkan surat nomor 415/Liga/V/2015 perihal penyampaian keputusan kompetisi eksekutif PSSI terkait kompetisi musim 2015, diketahui berdasarkan rapat Komite Eksekutif PSSI tanggal 2 Mei 2015 di Jakarta, kompetisi ISL, Divisi Utama, Piala Nusantara, dan Piala Soeratin musim kompetisi 2015 dihentikan dan dinyatakan selesai karena adanya keadaan memaksa (force majeure).

Kemudian, untuk menindaklanjuti keputusan ini PT Liga Indonesia segera digelar pertemuan khusus dengan klub peserta ISL 2015.

Sementara itu, PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi sepak bola profesional memutuskan penghentikan QNB League setelah Kemenpora menyanksi PSSI yang berujung dengan tidak dikeluarkannya izin keramaian oleh kepolisian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper