Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PESEPAKBOLA AJAX: Dibeli Murah, Direparasi, Dijual Mahal

Jawara Eredivise 2013/2014, Ajax Amsterdam adalah jagonya dalam urusan bisnis pemain. Para petinggi Ajax tahu betul bagaimana menjalankan sebuah klub besar dengan reputasi Eropa.
Stadion Ajax Amsterdam. Pemain dibeli murah, direparasi, dijual mahal/Reuters
Stadion Ajax Amsterdam. Pemain dibeli murah, direparasi, dijual mahal/Reuters

Bisnis.com,  JAKARTA – Jawara Eredivise 2013/2014, Ajax Amsterdam adalah jagonya dalam urusan bisnis pemain. Para petinggi Ajax tahu betul bagaimana menjalankan sebuah klub besar dengan reputasi Eropa.

Jarang sekali Ajax membeli pemain dengan harga mahal, seperti yang dilakukan klub-klub besar Eropa lainnya. Mereka cenderung mengandalkan pemain binaan internal akademi dan mematangkannya. Bahkan, jika harus terpaksa membeli pemain, Ajax tak mau membayar pemain di atas harga 9 juta euro atau sekitar Rp 146 miliar.

Bandrol itu adalah milik Klass jan Huntellar kala direkrut dari SC Herenveen 2005, yang menjadikannya sebagai rekor termahal Ajax hingga saat ini. Berselang tiga tahun kemudian, dana 27 juta euro atau sekitar Rp438 miliar yang disodorkan Real Madrid untuk Hunter, membuat Ajax melepasnya ke Santiago Bernabeu.

Hal serupa juga terjadi pada Luis Suarez. Dia didatangkan dari FC Groningen pada 2007 dengan harga 7,5 juta euro atau sekitar Rp123 miliar. Tiga musim di Ajax dengan performa ciamik, membuat El Pistolero dipinang Liverpool dengan mahar 26,5 juta euro atau sekitar Rp 430 miliar pada 2010 lalu.

Nah untuk Wesley Sneijder berbeda. Ajax tak perlu buang-buang duit untuk membelinya. Pasalnya, dia adalah produk asli binaan klub. Pada 2007, ia dibajak oleh Real Madrid dengan bandrol 27 juta euro atau sekitar Rp438 miliar.

Begitupun juga dengan sederet nama bintang sepak bola yang saat ini bertebaran di se antero Eropa. Sebut saja striker PSG Zlatan Ibrahimovich, bek Intermilan Christian Chivu, dan gelandang Tottenham Hotspurs Christian Eriksen. Semua pemain itu pernah melalui terowongan ‘reparasi’ skill yang sama, yakni Ajax Amsterdam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Cecep Junaedi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper