Bisnis.com, JAKARTA - Pertarungan antara tuan ruah Atletico Madrid melawan Real Madrid di leg pertama semi final Liga Champions, Selasa atau Rabu (23/4/2014) dini hari WIB di Vicente Calderon Atletico, oleh pendukung Chelsea dianggap 'partai mudah'. Chelsea dijamin lolos ke final. Disiarkan SCTV pukul 01.45 WIB.
Itu mengapa Anda bisa mengerti beberapa fans Chelsea mendesah lega setelah undian semi- final Liga Champions usai. Lantaran The Blues terhindar melawan juara Eropa saat ini Bayern Munich dan Real Madrid - klub paling sukses di benua - di babak empat besar.
Mereka senang karena Chelsea dipasangkan melawan Atletico Madrid, klub yang dianggap kurang memiliki silsilah di kompetisi top Eropa. Namun, setiap pendukung Blues harus berpikir ulang bahwa mereka akan mendapatkan tike ke final dengan "mudah".
-----------------------------------------------------------------------------
BERITA TERKAIT
- LIGA CHAMPIONS: Real Madrid vs Bayern Munchen, Line Up & Prediksi (SCTV)
- \SEMI FINAL LIGA CHAMPIONS: Atletico Madrid vs Chelsea, Data, Fakta & Rekor (SCTV)
----------------------------------------------------------------------------
Di bawah bimbingan mantan gelandang Argentina Diego Simeone , Atletico sedang berusaha untuk menyelesaikan La Liga dan Liga Champions secara bersa - itulah yang dipikirkan sebagian besar penggemar sepak bola Spanyol di awal musim ini.
Sekarang mereka tersisa tujuh pertandingan untuk mencapai mimpi itu - dan inilah lima alasan mengapa Chelsea harus waspada dari Los Rojiblancos .
1 . Kiper mereka sendiri
Tidak pernah pemain pinjaman menjadi subyek perdebatan saat ada demam menjelang pertandingan penting Liga Champions.
Sejak Chelsea dan Atletico sepakat satu sama lain, masa depan kiper asal Belgia Thibaut Courtois muda - baik langsung dan jangka panjang - telah menjadi pembicaraan utama. Thibau - yang dipinjaman Atletico setelah dibeli Chelsea 8 juta poundsterling pada 2011, dipinjamkan langsung ke pasukan Spanyol itu, meski belum pernah tampil sekalipun untuk The Blues.
Sekarang kiper berusia 21 tahun telah menjadi bagian penting dari keberhasilan Atletico dan merugikan Chelsea.
Ia telah menjadi tokoh kunci dalam kenaikan Los Rojiblancos ke puncak La Liga, yang sebagian besar bergantung pada pertahanan ketat mereka.
Pemain Simeone memiliki rekor pertahanan terbaik di Spanyol, hanya kebobolan 22 gol atau 0,7 per game, sementara Courtois telah membuat 18 clean sheet dalam 33 pertandingan - lebih banyak dari kiper La Liga lainnya.
Bagi kiper muda tinggi ini, tidak mengherankan bahwa ia menguasai area penalti dengan otoritas dan memiliki kekuatan untuk berdiri dalam setiap ancaman dari udara.
Sama halnya, ia memiliki kelincahan yang luar biasa dan reaksi cepat untuk menandai bahwa dia akan keluar sebagai kiper luar biasa. Tapi mungkin yang paling mengesankan adalah temperamennya, dingin.
Tidak ada yang muncul untuk mengganggu kiper Belgia ini, yang naik cepat dari bek pada 14 tahun di Genk menjadi salah satu kiper berbakat terbesar di dunia.
"Saya merespon dengan baik untuk setiap tekanan. Itu membuat saya bermain lebih baik," katanya. Dan itu bisa menyebabkan masalah untuk Chelsea.
2 . Gaya Simeone
Gaya Diego Simeone membentuk Atletico Madrid sebagai satu tim dengan soliditas tinggi. Mereka menjadi tim yang memiliki displin tinggi dan kerja keras. Mereka tidak mau membiarkan lawan memainkan sepak bola dengan nyaman dan memberikan bahaya kepada mereka. Pada 20 menit pembukaan di pertandingan di kandang di perempat final melawan Barcelona dapat dipelajari sebagai lambang gaya Atletico.
Pasukan Simeone senantiasa menyerbu secara bersama terhadap lawan mereka, untuk tidak mau memberi lawan waktu untuk menikmati kepemilikan secara nyaman dan bermain pada kecepatan yang berbahaya.
Dalam hal itu, gaya Atletico sangat berbeda dari kebanyakan tim Spanyol. Simeone menuntut mereka mengendalikan ruang dengan mempertahankan bentuk tim dengan disiplin yang keras dan bergerak bersama-sama sebagai unit secara halus, terasah.
Meskipun Atletico mendapatkan bola untuk dikrim ke depan ke dalam zona bahaya lawan secepat mungkin, tidak ada 'bola panjang' dalam pendekatan mereka. Simeone lebih peduli pada detail dan struktur tim yang kuat tak tergoyahkan.
3 . Eropa striker paling dicari
Diego Costa --yang kini diperebutkan Brasil dan Spanyol-- begitu sedih ketika dia cedera karena menabrak gawang Getafe baru-baru ini. Temannya dan pelatih Atletico pucat saat Diego meringis di touchline. Mereka melihat luka mengerikan tepat di bawah lutut kiri striker Spanyol dan mereka takut pencetak gol terbanyak mereka mengalami cedera hingga akhir musim yang akan menghambat ambisi mereka menjuarai La Liga dan Liga Champions.
Pasalnya, saat Courtois dan pemain belakang meletakkan landasan yang kokoh di belakang, Costa yang kekar adalah orang yang secara teratur memenangi mereka dengan golnya.
Dan , meskipun mereka berhasil mengatasi lawan terakhir di perempat final Barcelona tanpa ketidakhadirannya, Los Rojiblancos tidak ingin menghadapi Chelsea tanpa jimat mereka itu.
Hebatnya, luka itu ternyata tidak terlalu buruk saat dia memastikan kemenangan di liga yang penting dari tetangga Madrid, Getafe dan pemain berusia 25 tahun diharapkan memimpin tim di Vicente Calderon , Selasa.
Kuat , agresif dan eksplosif adalah tiga kata sifat yang umum digunakan untuk menggambarkan pemain kelahiran Brasil ini yang berada di tengah-tengah perang tarik-menarik antara negara kelahirannya dan bangsanya sekarang (Spanyol).
"Ketika saya melihat dia dalam pelatihan, saya ingin mati," kata Simeone awal musim ini."Dia tak terbendung. Diego Costa mengirimkan kekuatan yang memiliki efek menular pada anggota tim lainnya." " Dia akan lebih baik setiap hari," katanya.
Tapi dia juga memiliki kecenderungan untuk marah. Pemain belakang di La Liga sering ingin mengeluarkan perlakuan kasar sebagai upaya untuk memprovokasi reaksinya - dan Anda bisa bertaruh kapten Chelsea John Terry, akan memnafaatkan situasi itu yang akan merugikan lawan, Terry sangat menyadari itu. "Dia memberikan segalanya, tapi dia harus belajar untuk mengendalikan diri," tambah Simeone .
Costa bisa saja pindah ke Liverpool musim panas lalu - dan mungkin tanpa dia pasukan Atletico bisa menjadi penantang yang mengejutkan untu gelar ganda.
Dia telah mencetak 27 gol di La Liga , dengan hanya kalah dari striker Real Madrid Cristiano Ronaldo yang duduk di atasnya pada grafik skor, sementara ia telah mencetak tujuh gol lain di Liga Champions .
Top Skor La Liga
1. Cristiano Ronaldo | 28 |
2. Diego Costa | 27 |
3. Lionel Messi | 26 |
4. Alexis Sanchez | 17 |
5. Karim Benzema | 17 |
4. Diktator Lapangan Tengah Spanyol
Ketika raja lini tengah Barcelona Xavi menggambarkan ada seorang pemain dari tim rivalnya sebagai pewaris tahtanya sebagai diktator Spanyol maka Anda sebaiknya mengambil catatan .
Pria itu diperuntukkan sebagai penerus potensial untuk memerintah dunia dan juara Eropa? Ya dia pemain Atletico Koke.
Pemain berusia 22 tahun telah muncul sebagai salah satu gelandang kreatif terbaik Spanyol , menyalip perhatian kepada Real Madrid Isco dan Athletic Bilbao Iker Muniain dari pikiran bos tim nasional Vicente Del Bosque .
Dan, seperti banyaknya pemain di tim Atletico, Koke telah berkembang di bawah bimbingan Simeone.
Pria kelahiran Madrid, Atletico memiliki kemampuan untuk bermain di mana saja di lini tengah Argentina, tetapi biasanya ditempatkan di sebelah kanan di mana dia suka untuk menemukan kantong ruang sebelum menggunakan kaki kanan untuk efek yang besar .
Sempurna - terutama umpan-umpan pendek, throughballs silang tajam dalam atau menggoda yang memberikan mimpi buruk untuk pertahanan lawan.
Dan ada substansi untuk gaya ini, diilustrasikan oleh fakta bahwa ia telah menciptakan lebih banyak gol daripada pemain lain di La Liga musim ini. "Koke adalah pemain sepak bola yang luar biasa," kata Xavi." Dia memiliki segalanya: bakat , kemampuan fisik , ia adalah pemain sepak bola masa kini dan masa depan."
"Dia telah ditandai sebagai konduktor orkestra tim Spanyol untuk 10 tahun ke depan. "
5 . The Calderon kawah kebisingan
Superstar Chelsea telah mengalami banyak lingkungan yang bernuansa bermusuhan di masa lalu, tetapi merekaharus sedikit mempersiapkan diri mereka untuk mampu mengatasi suara yang akan mereka hadapi di red- hot stadion Vicente Calderon Atletico.
Penggemar Atletico adalah pendukung gila. mereka bertekad untuk memainkan peran mereka untuk membantu tim mereka menikmati akhir bahagia yaitu dengan menciptakan kebisingan.
Hal ini jelas terlihat di perempat final saat melawan Barcelona. Para fans tuan rumah menciptakan suasana gemuruh yang memberikan "energi positif" bagi para pemain Atletico, menurut Simeone . "Lingkungan ini sulit untuk ditemukan di Eropa, tapi umum di Argentina," bos Barca Gerardo Martino usai melawan Atletico.
Kontribusi dari keramaian akan datang dalam gelombang: beberapa menit tenang, kemudian akan muncul ledakan kebisingan ketika penonton tuan rumah mulai merasakan bahwa Rojiblancos berada di atas.
Ketika Chelsea menikmati bagian-bagian yang dominan bermain, mereka harus tahan dengan suara yang memekakkan telinga dari 50.000 penggemar Atletico yang secara bersamaan berteriak dan bersiul.
Dan Simeone akan melakukan yang terbaik untuk memastikan para fans terlibat. Dia sering terlihat memainkan peran sebagai cheerleader , mengubah diri secara dramatis ke arah tribun dan dengan panik mengangkat tangannya untuk meminta lebih banyak suara - dan tidak pernah menurun .