Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mohamed Salah: Pembantaian di Gaza Harus Dihentikan!

Pemain Liverpool Mohamed Salah buka suara terkait konflik Israel dan Palestina yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Para demonstran membakar gedung milik pasukan keamanan Lebanon, yang terletak di pintu masuk Kedutaan Besar AS di Beirut. Warga Lebanon berkumpul di depan Kedutaan Besar AS untuk melakukan aksi protes terhadap serangan udara Israel ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Gaza, di Beirut, Lebanon pada 18 Oktober 2023./Reuters
Para demonstran membakar gedung milik pasukan keamanan Lebanon, yang terletak di pintu masuk Kedutaan Besar AS di Beirut. Warga Lebanon berkumpul di depan Kedutaan Besar AS untuk melakukan aksi protes terhadap serangan udara Israel ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Gaza, di Beirut, Lebanon pada 18 Oktober 2023./Reuters

Bisnis.com, SOLO - Pemain Liverpool Mohamed Salah buka suara terkait konflik Israel dan Palestina yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Perang antara Palestina dan Israel berlangsung hampir pekan. Perang kali ini diawali dengan serangan kolompok militan Palestina, Hamas, ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Israel kemudian merespons dengan melancarkan serangan ke Palestina yang diklaim sebagai markas Hamas.

Perang antara dua negara ini menimbulkan ribuan korban jiwa. Situasi itu mendapat perhatian dari pemain Liverpool Mohamed Salah.

"Tidak mudah berbicara di tengah situasi seperti ini, ada banyak rasa sakit hati dan juga ada banyak kebrutalan. Peningkatan situasi yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir sungguh sulit untuk disaksikan," ucap Mo Salah dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Kamis (19/10/2023).

View this post on Instagram

A post shared by Mohamed Salah (@mosalah)

Salah meminta serangan di jalur Gaza, yang ia sebut pembantaian, harus segera dihentikan.

Sebab, banyak masyarakat sipil yang harus menjadi korban karena peperangan tersebut.

"Pembantaian harus dihentikan. Banyak keluarga yang terpisah. Hal yang jelas saat ini harus dilakukan adalah bantuan kemanusiaan ke Gaza harus segera diperbolehkan," kata Salah.

Pemain asal Mesir itu juga menyoroti serangan Israel ke rumah sakit di Gaza. Menurutnya, hal tersebut bertentangan dengan prinsip kemanusiaan.

Eks pemain Fiorentina itu meminta pemimpin-pemimpin negara untuk tak tinggal diam melihat kejadian ini.

"Pemandangan di rumah sakit pada malam kemarin benar-benar mengerikan. Orang-orang di Gaza butuh makanan, air, dan bantuan medis. Saya memanggil para pemiompin dunia untuk hadir dan mencegah terjadinya pembantaian terhadap jiwa-jiwa yang tak bersalah. Kemanusiaan harus menang," ucap Salah.

Hingga Rabu (18/10/2023), lebih dari 3.000 warga Palestina terbunuh dalam serangan Israel ke Gaza sejak serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 di wilayah Israel, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper