Lini Belakang Chelsea Tangguh
Bukan rahasia umum lagi jika Chelsea memiliki pertahanan paling tangguh di Eropa sejak kehadiran Thomas Tuchel. Musim ini saja, mereka baru kebobolan tiga gol dari sembilan laga di semua kompetisi.
Di Liga Champions, gawang Edouard Mendy hanya kebobolan empat gol dari 14 laga terakhir. Sepuluh clean sheet yang dicatatkan Mendy juga membuat dia menjadi penjaga gawang kedua terbaik yang memiliki catatan tersebut di bawah penjaga gawang PSG, Keylor Navas. Mendy mencatatkan 10 clean sheet itu dalam 13 laga sementara Navas dalam 11 laga.
Bukan hanya Mendy, Chelsea juga memiliki barisan lini belakang yang sangat kuat. Trio Antonio Rudiger, Andreas Christensen dan Thiago Silva dianggap sebagai tembok pertahanan terkuat dari seluruh tim di dunia saat ini, jika bukan hanya di Eropa.
Kegagalan mereka mendatangkan bek Jules Kounde dari Sevilla pada bursa transfer musim panas lalu juga tak terbukti berdampak besar. Pasalnya pemain muda Trevoh Chalobah mampu memikat Tuchel dengan performanya yang apik jika di beri kesempatan.
Jika empat pemain itu masih kurang, Tuchel juga memiliki pemain berpengalaman sekaligus kapten mereka, Cesar Azpilicueta yang bisa dimainkan sebagai bek tengah.
Tangguhnya pertahanan Chelsea itu tak lepas dari racikan Tuchel yang mengubah pola empat bek sejajar yang digunakan pendahulunya, Frank Lampard, menjadi lima pemain dengan dua bek sayap diberi keleluasaan membantu lini serang.
Pemasangan dua gelandang jangkar - dengan kombinasi Jorginho, N'Golo Kante dan Mateo Kovacic - yang diterapkan Tuchel juga membantu lini pertahanan berlapis Chelsea.