Bisnis.com, JAKARTA - Insiden pembatalan pemain bulutangkis Indonesia berlaga di All England dikomentari pihak Turki.
Hal itu disampaikan Federasi Bulutangkis Turki (TBF) dalam pernyataan tertulisnya.
TBF menilai turnamen sekelas All England kehilangan greget karena ketidakhadiran timnas Indonesia.
Dalam pernyataan tertulis Ketua TBF Murat Ozmekik kepada Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal, TBF menyampaikan simpati kepada tim Indonesia yang dipaksa menjalani isolasi selama 10 hari meskipun sudah mendapat vaksin Covid-19 dan menjalani tes usap PCR yang hasilnya negatif.
“Turki menjadikan Indonesia kiblat bulu tangkis mereka selama ini. Menurut mereka, turnamen sekelas All England kehilangan arti pentingnya tanpa kehadiran tim sekelas timnas Indonesia," ujar Dubes Iqbal dalam keterangan KBRI Ankara, Sabtu (20/3/2021), merujuk pada komunikasinya dengan Ketua TBF.
Dalam pernyataan tersebut TBF juga menyampaikan dukungan moral kepada tim bulu tangkis Indonesia.
“Kami sangat bisa memahami kekecewaan para pemain dan para pendukungnya di seluruh dunia. Kami harapkan situasi serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Murat Özmekik.
Pemain tunggal putri Turki Neslihan Yigit akhirnya juga dikenai kewajiban yang sama untuk menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, setelah pendukung timnas Indonesia menuduh panitia melakukan diskriminasi.