Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pro Elit Akademi Sriwijaya FC Bina Kelompok Umur 16 Tahun

Manajemen Sriwijaya FC segera meluncurkan Pro Elit Akademi yang menjadi wadah pembinaan pemain muda dari kelompok umur 16 tahun (U-16).
Para pemain Sriwijaya FC tengah berlatih di Stadion Jakabaring, Palembang./Antara
Para pemain Sriwijaya FC tengah berlatih di Stadion Jakabaring, Palembang./Antara

Bisnis.com, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC segera meluncurkan Pro Elit Akademi yang menjadi wadah pembinaan pemain muda dari kelompok umur 16 tahun (U-16).

Direktur Pengembangan Usia Dini Sriwijaya FC Bambang Supriyanto mengatakan pembentukan akademi sepak bola ini untuk mematuhi aturan yang dibuat oleh Liga Indonesia Bersatu (LIB) sebagai syarat bertanding di Liga 1.

Dia menerangkan, Pro Elit Akademi ini merupakan wadah pembinaan yang harus dimiliki setiap klub profesional di Tanah Air karena klub diharapkan memiliki tim junior hingga ke senior, mulai dari U- 14, 16, 19 dan 21 hingga mencapai tim senior.

"Sepak bola Indonesia, jika ingin berprestasi, harus fokus pada pembinaan usia dini yakni anak-anak usia 14-16 tahun. Jika dijalankan dengan optimal mulai saat ini, diperkirakan membuahkan hasil pada 2025," ujarnya di Palembang, Sumatra Selatan, pada Kamis (31/5/2018).

Bambang menjelaskan launching SFC Pro Elit Akademi ini direncanakan berbarengan dengan peluncuran SFC U -19 yang diperkirakan sebelum Lebaran. Manajemen SFC sudah menunjuk Fauzi Toldo sebagai pelatih kepala.

"Fauzi dipilih karena berhasil membawa Kota Pagaralam meraih medali di Porprov 2017. Tangan dinginnya sangat diperlukan untuk menggodok anak-anak muda Sumsel. Apalagi, dia juga pernah menjadi penjaga gawang utama Sriwijaya FC beberapa tahun lalu," ungkap Bambang.

Sementara itu, terkait denganpencarian bakat U-16 Pro Elit Akademi ini manajemen bekerja sama dengan POPPSI, yang membawahi beberapa sekolah sepakbola (SSB) terbaik di Sumsel.

Bambang menambahkan saat ini terkumpul 25 pemain, tetapi idealnya manajemen akan mencari hingga 30 pemain, dengan memberlakukan sistem promosi dan degradasi. "Anak-anak ini akan diseleksi lagi. Kalau dalam perjalanannya tidak mampu bersaing, akan terdegradasi."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper