Bisnis.com, JAKARTA -- Pesepeda Lance Armstrong setuju untuk membayar US$5 juta kepada Pemerintah AS terkait kasus skandal penggunaan zat terlarang ketika bergabung di US Postal Team.
US Postal Team adalah tim atlet sepeda yang didanai oleh dana publik AS. Tim tersebut sempat merajai ajang Tour de France selama beberapa tahun pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an.
Armstrong dituding melakukan penipuan dengan melakukan perbuatan curang ketika masih bertanding untuk tim tersebut. Tujuh gelar Tour de France yang dimilikinya dicopot dan dia dilarang bersepeda seumur hidup pada 2012 sebelum mengakui menggunakan obat-obatan terlarang sebagai peningkat kinerjanya.
"Saya senang menyelesaikan kasus ini dan bergerak maju dengan hidup saya," kata Armstrong seperti dilansir dari BBC, Jumat (20/4/2018).
Dia mengaku lega karena sudah berdamai dengan Dinas Pos AS, meskipun meyakini kasus itu tidak didasarkan pada itikad baik dan tidak adil.
"Sejak 2013, saya berusaha untuk bertanggung jawab penuh atas kesalahan-kesalahan saya dan menebus kesalahan sedapat mungkin," ungkap Armstrong.
Gugatan tersebut dilayangkan oleh temannya di US Postal Team, Floyd Landis, pada 2010 sebelum Pemerintah AS ikut bergabung pada 2013.
Landis harus rela gelar Tour de France yang diraihnya pada 2006 dicopot setelah terbukti positif mengonsumsi zat terlarang. Dia akan menerima 25% dari nilai yang dibayarkan Armstrong karena posisinya sebagai penggugat pertama.
Armstrong juga sudah setuju membayar US$1,65 juta untuk mengganti biaya hukum Landis.
Gugataan diajukan di bawah UU Klaim Palsu, di mana Armstrong dan timnya dituduh menipu pemerintah dengan menggunakan zat terlarang saat bersepeda di bawah bendera US Postal. Tim itu dibentuk pada 1996-2004, dengan Armstrong memenangkan tujuh gelar Tour de France antara 1999-2005.
Tim tersebut mendapat bayaran sekitar US$32 juta antara 2000-2004. Pemerintah AS berpotensi mendapatkan ganti rugi senilai US$100 juta jika Armstrong tidak bersedia berdamai.