Bisnis.com, JAKARTA - Pemain sayap Timnas Belgia Dries Mertens mengaku frustrasi dengan pola rotasi yang diterapkan pelatih klub Serie A Italia Napoli Maurizio Sarri.
Mertens main dua kali saat Napoli bertarung di Liga Champions Eropa musim ini, namun kemudian hanya bermain dua kali sebagai starting XI di Serie A Italia.
Dia masih mampu mencetak empat gol dalam delapan penampilannya di semua kompetisi musim ini, tapi pemain berusaia 29 tahun itu menyatakan masih perlu waktu main secara reguler untuk mencapai ritme yang lebih baik.
“Saat main sebagai starter di Liga Champions saya sangat senang. Tapi lalu pada dasarnya saya hanya main satu kali setiap Napoli main dua kali. Itu terkadang menjengkelkan. Saya suka jika kamu dalam penampilan bagus, kamu terus main dan semua akan berjalan bagus,” ujarnya kepada Het Nieuwsblad.
“Lihat (pemain Leicester City Jamie) Vardy yang mencetak gol setiap pertandingan musim lalu dan kemudian membuat rekor (mencetak gol dalam 11 pertandingan beruntun),” kata Mertens lagi.
“Kalau jadwal padat, saya bisa paham kamu tidak main di setiap pertandingan. Namun main sekali setiap dua pertandingan, saya pikir itu terlalu sedikit, bahkan kalau pun saya bisa menerima itu,” lanjut mantan pemain Gent, Utrecht, dan PSV Eindhoven itu.
Mertens lantas berharap kegagalannya main secara reguler di level klub tidak menghalangi pelatih Timnas Belgia Roberto Martinez memanfaatkan jasanya untuk pertandingan Pra-Piala Dunia 2018 Rusia zona Eropa melawan Bosnia-Herzegovina akhir pekan ini dan Gibraltar awal pekan depan.
Harapannya itu melambung seiring dengan cederanya Kevin de Bruyne, yang sehari-hari merumput bersama Manchester City. “Saya akan kecewa kalau tak tampil sebagai starter, terlebih karena Kevin tidak bisa bermain.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
