Bisnis.com, JAKARTA - Penjaga gawang Timnas Argentina Sergio Romero percaya bahwa pernyataan Lionel Messi pensiun dari skuat Tango hanya karena kondisi sesaat setelah timnas asuhan Gerardo Martino itu kalah di final dari Chile melalui adu penalti di final Copa America Centenario di New Jersey, Amerika Serikat.
Itu merupakan kekalahan ketiga Argentina selama 3 tahun beruntun dalam turnamen besar. Di final Piala Dunia 2014 di Brasil, Argentina menyerah dengan skor tipis 0-1 dari Jerman lewat perpanjangan waktu.
Di ajang Copa America 2015 Argentina juga kalah adu penalti di final Copa America dari tuan rumah Chile setelah permainan selama 120 menit skor imbang tanpa gol, kondisi yang persis sama dengan final Copa America di New Jersey, AS, dalam final Copa America Centenario 2016, dan juga berhadapan dengan lawan yang sama.
Pemain terbaik dunia lima kali itu, yang juga top skor Timnas Argentina sepanjang masa, terlihat sedih selepas pertandingan, apalagi dia gagal mengeksekusi penalti dalam tendangan pertama adu penalti, namun Sergio Romero tidak berpikir bahwa sang kapten benar-benar akan pergi.
“Saya pikir Leo bicara begitu hanya karena menuruti kata hatinya (tidak rasional), sebab kami gagal memanfaatkan peluang juara. Pemikirannya sama dengan kita semua,”
Kegagalan Argentina ini membuat tim Tango memperpanjang kondisi nihil gelar turnamen besar di evel senior yang telah berlangsung selama 23 tahun. Terakhir kali Argentina juara turnamen besar di level senior ialah pada Copa America 1993 di Ekuador.
Kekalahan itu juga membuat Argentina gagal menyamai rekor Uruguay menjuarai Copa America sebanyak 15 kali sepanjang sejarah sejak digelar pertama kali pada 100 tahun silam. Argentina hanya terpait satu catatan juara di belakang Uruguay, namun lebih banyak dari Brasil yang hanya delapan kali juara Copa America.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
