Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neymar Pusing Gara-gara Kasus Penggelapan Pajak

Trio maut itu kali ini tak sempurna. Saat Luis Suarez dan Lionel Messi memborong gol ke gawang Valencia, dalam pertandingan semifinal Copa del Rey, Kamis (4/2/2016) dinihari, nama Neymar tak ada dalam daftar pencetak gol.
Neymar da Silva Jr./Reuters-Gustau Nacarino
Neymar da Silva Jr./Reuters-Gustau Nacarino

Bisnis.com, JAKARTA - Trio maut itu kali ini tak sempurna. Saat Luis Suarez dan Lionel Messi memborong gol ke gawang Valencia, dalam pertandingan semifinal Copa del Rey, Kamis (4/2/2016) dinihari, nama Neymar tak ada dalam daftar pencetak gol.

Dari tujuh gol kemenangan itu, Messi membuat tiga gol dan Suarez 4 gol. Neymar malah “puasa”.

Padahal, kesempatan untuk itu datang di awal babak kedua. Tapi, hadiah tendangan penalti--akibat Messi diganjal di kotak terlarang--gagal berbuah gol.

Bola hasil tendangannya malah mentok di tiang gawang. Kegagalan ini membuat catatannya sebagai algojo 12 pas ini ternoda. Dari 8 penalti, di musim ini, hanya 4 yang berhasil dieksekusi.  

Ada apa dengan Neymar? Benarkah ini gara-gara impitan masalah yang tengah menderanya?

Sehari sebelum pertandingan di Camp Nou itu, Neymar memang berdandan rapi dengan jas hitam dan kemeja putih. Kacamata pun nangkring di hidung dan mengait di daun telinganya. Bukan pergi ke pesta, melainkan ke pengadilan di Madrid, Spanyol.

Dia dituduh melakukan penggelapan dalam proses kepindahannya ke Barcelona pada 2013. Dalam kesaksiannya, dia membantah semua tudingan.

Di negerinya sendiri, dia juga dituduh melakukan hal serupa. Tak tanggung-tanggung, penggelapan pajak di sana dilakukan dalam rentang waktu tujuh tahun. Masalah ini sudah lama membuat Neymar dan ayahnya--yang sekaligus menjadi agennya--pusing kepala.

Mereka meminta kepada Barcelona, bila mereka ingin Neymar segera meneken kontrak, kasus ini mesti dihentikan. Kontrak Neymar sendiri baru habis pada 2018. 

Nah, bila tidak dipenuhi, sang ayah pun mengancam akan pergi meninggalkan Barcelona.

 “Kami akan pergi,” katanya.

Rupanya ancaman itu bukan gertak sambal. Di pengadilan, tanpa ditanya sang ayah malah bercerita soal lain.

“Saat ini ada tawaran kepada Neymar untuk pindah,” katanya.

Jumlahnya menggiurkan, yakni 190 juta euro atau kalau dirupiahkan mencapai Rp2,8 triliun.

 “Tapi bukan dari Madrid.” Los Blancos memang dikabarkan punya rencana membawa Neymar ke Santiago Bernabeu.

Jaksa kemudian menghentikan keterangan sang ayah itu, yang dianggap tidak relevan dengan kasus yang tengah disidangkan. Namun, ketika berada di luar pengadilan, Neymar Sr membantah dia telah bicara soal itu.

Mungkin itu terjadi karena keceplosan atau bisa lantaran sebab lainnya.

Jelas semua itu tak ada hubungannya dengan kegagalannya mengeksekusi penalti itu. Tapi ini bisa menjadi masalah bila Neymar benar-benar punya rencana untuk hengkang dari Camp Nou.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper