Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Wolfsburg, Ini 4 Klub Lagi Korban Skandal Emisi VW

Skandal emisi yang melanda produsen otomotif Jerman Volkswagen AG terus memakan korban klub-klub sepak bola.
VfL Wolfsburg ketika menjadi juara Piala Jerman 2015. Kini keuangan klub itu terancam akibat skandal emisi VW, perusahaan otomotif pemiliknya./Reuters-Fabian Bimmer
VfL Wolfsburg ketika menjadi juara Piala Jerman 2015. Kini keuangan klub itu terancam akibat skandal emisi VW, perusahaan otomotif pemiliknya./Reuters-Fabian Bimmer

Bisnis.com, JAKARTA - Skandal emisi yang melanda produsen otomotif Jerman Volkswagen AG kembali memakan korban. Setelah klub Bundesliga yang sepenuhnya menjadi milik VW, VfL Wolfsburg, menunda program pembinaan pemain muda, kini empat klub lain harus memangkas anggaran mereka.

Tiga kontestan Bundesliga (liga utama Jerman) Hannover 96, Werder Bremen, dan Schalke 04 serta satu klub 2.Bundesliga (Divisi 2) 1860 Munich, yang selama ini disponsori VW, memutuskan untuk mereduksi biaya akibat pengurangan pasokan dana dari VW, demikian laporan mingguan Bild am Sonntag.

Volkswagen, produsen mobil terbesar di Eropa, sedang berjuang melawan krisis bisnis terbesar sepanjang sejarah perusahaan itu selama 78 tahun setelah pada September mengakui memasang perangkat lunak di kendaraan diesel produksinya untuk menipu regulator AS tentang tingkat sebenarnya dari emisi beracun yang dihasilkan.

Pada akhir pekan lalu, perusahaan itu memutuskan untuk mengurangi rencana investasi mereka hingga 1 miliar euro pada tahun depan akibat skandal tersebut, yang sekitar 10.000 kendaraan produksinya di

Kalangan analis otomotif menyatakan VW berpotensi harus mengeluarkan dana hingga 35 miliar euro untuk pembayaran denda, tuntutan hukum, dan perbaikan kendaraan yang telah dijualnya.

Perusahaan itu mengeluarkan dana 1,5 juta per musim untuk setiap klub yang disponsorinya dan dana itu kini harus dipotong akibat skandal tadi.

VW juga hampir pasti memotong dana sponsor untuk klub hoki es Grizzlys Wolfsburg yang selama ini diberikan sebesar 5 juta euro per tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper