Bisnis.com, JAKARTA - Pemain bintang Lionel Messi mencatat rekor 100 pertandingan bersama Timnas Argentina ketika skuat asuhan Gerardo Martino itu membekuk Jamaika dengan skor tipis 1-0 dalam matchday ketiga Grup B Copa America, hasil yang menempatkan tim itu di puncak klasemen akhir fase grup.
Manisnya, dalam pertandingan itu Messi berperan penting terhadap gol yang dicetak oleh striker Gonzalo Higuain. Pemain FC Barcelona itu menusuk pertahanan Jamaika dari lini tengah sehingga para pemain lawan mendekat kepadanya, namun bola lantas diberikan ke Angel di Maria di sayap kiri yang lantas melepas umpan silang yang dapat dimaksimalkan Higuain untuk menjadi gol.
Pencapaian 100 kali bermain untuk Timnas Argentina itu membuat Messi menempati posisi kelima di bawah Javier Zanetti (145), Roberto Ayala (115), Javier Mascherano (114), dan Diego Simeone (106) dan lebih banyak dibandingkan dengan sejumlah pemain bintang di antaranya Oscar Ruggeri (97), Diego Maradona (91), Ariel Ortega (87), dan Gabriel Batistuta (78).
Dalam 100 kali penampilannya, Messi telah mengontribusi 46 gol atau hanya terpaut 10 gol dari top skor Timnas Argentina sepanjang masa Gabriel Batistita dan lebih banyak ketimbang sejumlah nama hebat seperti Diego Maradona (34), Sergio Aguero (28), Gonzalo Higuain (24), dan Daniel Passarella (23).
Sayangnya, 100 kali tampil untuk Timnas Argentina belum membuat Messi mampu memberi trofi untuk level tim senior meskipun untuk level U-20 telah mempersempahkan gelar juara Piala Dunia edisi 2005 dan level U-23 medali emas Olimpiade 2008.
Dia berjanji di pentas Copa America 2015 yang tengah berlangsung di Chile akan memberikan segalanya demi trofi perdananya untuk Timnas Argentina senior.
Ada kisah yang jarang terungkap mengenai debut pemain bernama lengkap Lionel Andres Messi Cuccittini ini di timnas senior Argentina. Pada usia 18 tahun dia bermain untuk pertama kalinya melawan Hongaria dalam laga persahabatan di Budapest.
Messi masuk pada menit 63 sebagai pemain pengganti, namun hanya 2 menit bermain, karena wasit asal Jerman Markus Merk secara kontroversial mengeluarkan kartu merah untuknya lantaran beranggapan Messi menyikut Vilmos Vanczak yang menarik kaosnya.
Dari tayang ulang yang dapat dengan mudah disaksikan di Youtube, tidak sepenuhnya terlihat tangan Messi menyentuh wajah Vanczak, bahkan ada kecenderungan bek tuan rumah itu lebih melakukan aksi teatrikal ketimbang benar-benar merasa kesakitan.
Messi pun kemudian dilaporkan menangisi keputusan wasit tersebut di kamar ganti setelah meninggalkan lapangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
