Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengurus Klub Usul Sriwijaya FC Dibubarkan, Ini Alasannya

Pengurus Klub Usul Sriwijaya FC Dibubarkan, Ini Alasannya
Sriwijaya FC/Antara
Sriwijaya FC/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus klub Sriwijaya FC merekomendasikan pembubaran klub asal Palembang, Sumatera Selatan ini. Alasannya, hingga saat ini belum ada kejelasan nasib Liga Super pasca mendapat hukuman dari FIFA. Sementara itu sponsor satu per satu menghentikan kucuran dana. Demikian disampaikan oleh sekretaris tim, Achmad Haris, Sabtu, 20 Juni 2015. "Bubar adalah sebuah pilihan yang kami rekomendasikan kepada presiden klub," kata Haris.

Menurut Haris, hari ini rekomendasi tersebut akan disampaikan kepada presiden klub Dodi Reza Alex. Dalam rekomendasi itu  akan disampaikan pula pembubaran dikarenakan menejemen tidak ingin menggantung status para pemain. Sehingga bila dibubarkan, Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan dapat memilih klub lain di Asia. "Sponsor juga makin sulit dipertahankan sementara pengeluaran tinggi," ujar Haris.

Haris menjamin dalam satu ataupun dua hari ini keputusan akhir akan disampaikan oleh Dodi Reza. Jika tim resmi dibubarkan maka kewajiban Sriwijaya membayar gaji 10-25 persen dari nilai kontrak akan gugur dengan sendirinya. Sehingga beban perseroan PT Sriwijaya Optimis Mandiri makin berkurang.

Sementara itu sekretaris perseroan yang bertindak sebagai operator klub, Faisal Mursyid, menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih memiliki sejumlah kewajiban kepada pemain dan pelatih. Usaha untuk tetap menjaga keutuhan tim gagal lantaran sponsor mulai pergi meninggalkan klub. “Kita serahkan presiden, apa tim akan dibubarkan atau tidak," kata Faisal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper