Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Barcelona Juara Liga Champions, Hajar Juventus Skor 3-1

FC Barcelona akhirnya menjadi juara Liga Champons Eropa musim 2014-2015 setelah dalam pertandingan final di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, pada Minggu pagi WIB (7/6/2015) menang dengan skor 3-1 atas Juventus.
Para pemain FC Barcelona merayakan keberhasilan meraih gelar juara Liga Champions Eropa musim 2014-2015 setelah menundukkan Juventus 3-1 dalam final di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman/Reuters-Fabrizio Bensch
Para pemain FC Barcelona merayakan keberhasilan meraih gelar juara Liga Champions Eropa musim 2014-2015 setelah menundukkan Juventus 3-1 dalam final di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman/Reuters-Fabrizio Bensch

Bisnis.com, JAKARTA - FC Barcelona akhirnya menjadi juara Liga Champons Eropa musim 2014-2015 setelah dalam pertandingan final di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, pada Minggu pagi WIB (7/6/2015) menang dengan skor 3-1 atas Juventus

Dalam pertandingan yang disiaran secara langsung oleh SCTV, Ivan Rakitic membuka skor pada menit ke-4 dengan tendangan dari dalam kotak penalti menuntaskan kerja sama kapten tim Andres Iniesta dan trio maut Luis Suarez, Lionel Messi, dan Neymar da Silva Jr.

Sementara itu gol balasan Juve dihasilkan oleh Alvaro Morata pada menit 54 melalui pemanfaatan bola rebound dari tendangan keras Carlso Tevez yang sempat diblok kiper Barca Marc-Andre ter Stegen.

Barca mengembalikan keunggulan menjadi 2-1 melalui Luis Suarez pada menit ke-68 setelah memanfaatkan bola reboud dari tendangan Lionel Messi dan Neymar mencetak gol ketiga pada detik terakhir sekaligus merupakan tendangan terakhir dalam pertandingan yang dipimpin wasit Cuneyt Cakir dari Turki.

Mengawal pertandingan, Barca punya dua peluang berturut-turut pada menit 12 dan 13. Yang pertama, umpan Lionel Messi ke tiang jauh terlambat disambut Neymar da Silva Jr., dan semenit kemudian tendangan Dani Alves setelah menerima umpan tarik Luis Suarez masih dapat ditepis kiper Gianluigi Buffon.

Barca lebih banyak menekan wilayah pertahanan Juventus. Sementara klub juara Serie A Italia Juve hanya sesekali membangun serangan balik.

Memasuki menit 21, tensi permainan agak menurun. Hanya sejumlah pelanggaran yang terutama datang dari pemain Juventus mewarnai jalannya pertandingan.

Pada menit ke-35 pemain Juve mengklaim Jordi Alba melanggar Paul Pogba yang terlempar ke dalam kotak penalti. Tapi dari tayang ulang terlihat tidak ada sentuhan Jordi yang signifikan terhadap Pogba. Jika pun pelanggaran, itu terjadi di luar area penalti.

Menit 39 dan 40, dua peluang Suarez lepas. Satu tendangan mendatarnya tipis menyamping di tiang kanan, semenit kemudian bidikan kerasnya dari dalam kotak penalti ditepis kiper Gianluigi Buffon.

Barca nyaris menggandakan keunggulan pada menit 44. Buffon tidak memperhatikan pergerakan Neymar. Tendangannya dipotong penyerang asal Brasil itu yang lantas melepas umpan silang kepada Suarez, beruntung bagi Juve, umpan terlalu tinggi dijangkau oleh kepala Suarez.

Memasuki babak kedua, Juventus berusaha membuka serangan. Namun justru serangan balik Barca nyaris menambah gol. Suarez dua kali mengancam pada menit 48 dan 49. Yang pertama tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti dari umpan Rakitic masih bisa ditepis Buffon untuk menjadi sepak pojok. Semenit berikutnya, tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti melayang tipis di atas mistar gawang.

Pada menit 50 giliran Lionel Messi mengakhiri umpan satu-duanya dengan Suarez dengan tendangan keras, namun Buffon lagi-lagi bereaksi tepat dan cepat mengantisipasi bola.

Berselang 4 menit kemudian Juve mendapatkan golnya ketika tendangan keras Tevez diblok kiper Ter Stegen, namun bola mental segera disambar Alvaro Miorata ke gawang yang telah kosong, 1-1.

Selepas gol balasan, tekanan Juve menjadi-jadi, dua kesempatan muncul ketika Carlos Tevez dan Paul Pogba melepaskan keras dari luar kotak penalti. Tapi bidikan Tevez masih meninggi dari bidang sasaran, sedangkan tendangan Pogba mengarah teopat ke pelukan Ter Stegen.

Akhirnya Barca mengembalikan keunggulan menjadi 2-1 setelah Suarez berhasil memanfaatkan bola rebound dari tangkapan Buffon yang mencoba menahan tendangan keras Messi dari dalam kotak penalti.

Pada menit ke-71 Neymar berpeluang menambah keunggulan Barca. Namun sundulan kepalanya memanfaatkan umpan Jordi Alba yang menembus gawang Buffon sempat menyentuh tangan sang penyerang sehingga dianulir wasit Cuneyt Cakir dari Turki.

Juve berpeluang membalas pada menit ke-78. Sundulan kepala Paul Pogba menyambar umpan sepak pojok Andrea Pirlo jatuh tipis di atas mistar gawang, padahal bola sudah di luar jangkauan kiper Ter Stegen.

Juventus punya peluang lagi melalui tendangan keras Claudio Marchisio dari luar kotak penalti, namun bola yang mengarah deras ke pojok kiri bawah berhasil ditepis Ter Stegen.

Keasyikan menyerang untuk mencari gol balasam, Juventus akhirnya malah kecolongan satu gol lagi. Serangan balik cepat pada menit ke-7 injury time diakhiri Neymar dengan tendangan keras mendatar yang sulit diblok Buffon. Skor akhir 3-1 untuk Barcelona.

Ini merupakan gelar Liga Champions kelima bagi Barca. Sebelumnya Blaugrana merengkuh gelar pada musim 1991-1992, 2005-2006, 2008-2009, dan 2010-2011.

hasil ini juga membuat Barca meraih treble musim ini setelah merengkuh dua trofi sebelumnya yakni gelar juara La Liga dan Piala Raja (Copa del Rey).

INFO PRA-PERTANDINGAN:

FC Barcelona dan Juventus akan berhadapan dalam pertandingan puncak Liga Champions Eropa. Pertandingan final tersebut akan digelar di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, pada Minggu (7/6/2015) mulai pk. 01:45 WIB dan akan disiarkan secara langsung oleh SCTV dan Nex Entertainment.

Ini bisa disebut adalah puncak perhelatan sepak bola sepanjang tahun ini. Meskipun ada sejumlah kejuaraan antarnegara level kontinen seperti Piala Asia, Piala Afrika, Gold Cup milik Concacaf, Copa America milik Conmebol, dan juga babak kualifikasi Piala Eropa (Euro) 2016, tetap saja nilai, hingar bingar, dan kesemarakannya tak dapat menyaingi laga puncak Liga Champions.

Barangkali ada sebagian orang yang menyayangkan mengapa Juventus sanggup menaklukkan Real Madrid di semifinal. Sangat mungkin para penggemar sepak bola Spanyol lebih memilih all-Spanish final, Barca vs Real, ketimbang tim dari negara lain yang tampil di stadion yang menjadi venue utama Olimpiade 1936 itu.

Namun, bagaimana pun partai Barcelona ve Juventus sebenarnya sangat pantas untuk menyandang predikat sebagai partai puncak turnamen antarklub negara-negara anggota Union of European Football Associations (UEFA) ini.

Ini jelas merupakan partai final ideal, mengingat kedua tim merupakan kampiun di liga domestiknya masing-masing, nahkan keduanya pun telah mengangkat dua trofi, sehingga ini bukan sekadar memperebutkan trofi dan gelar juara Liga Champions, namun lebih dari itu untuk meraih treble untuk level Eropa.

Barcelona sudah menjadi juara Divisi Primer La Liga Spanyol dan Piala Raja (Spanyol) di pentas dalam negerinya, begitu pula dengan Juventus yang telah memastikan memenangi gelar Serie A Italia empat kali secara berturut-turut ditambah dengan merengkuh Coppa Italia.

Dengan demikian, sangat jelas bahwa ini adalah partai yang sangat ideal untuk mengisi tempat paling atas di antara klub-klub juara di ranah Eropa. Tidak satu pun di negara Eropa yang sepak bolanya masuk level papan atas yang ada klubnya telah meraih dua trofi domestik sebagaimana yang telah dibuktikan oleh Barca dan Juve.

Trio MSN, trisula maut atau malah jadi beban?

Sulit terbantahkan bahwa keberhasilan Barcelona merebut dua trofi sementara dalam musim 2014-2015 adalah kontribusi trio maut di lini depan klub berjuluk Blaugrana tersebut yang diisi oleh tiga pemain andalan dari tiga negara paling terkemuka di Amerika Selatan yakni Lionel Messi (Argentina), Neymar da Silva Jr. (Brasil), dan Luis Suarez (Uruguay).

Layak disebut trio MSN (Messi, Suarez, Neymar) menjadi ‘malaikat maut’ bagi lini pertahanan dan penjaga gawang tim lawan. Ketiganya bukan hanya mampu memaksimalkan kemampuan individu level tingginya, namun juga mampu menjalin kerja sama apik dan menanggalkan sikap egois untuk kemudian mengacak-acak barisan belakang lawan secara konsisten sepanjang pertandingan.

Namun, menghadapi Juventus, sebagai representasi pertahanan terbaik di dunia sebagaimana Timnas Italia meskipun tanpa kehadiran pilar tangguh bernama Giorgio Chiellini, trio maut milik skuat asuhan pelatih Luis Enrique tidak bakalan mudah memperlakukan kepada tim-tim lain di Spanyol yang kekuatan utama berimbangnya hanya ada di tiga tim Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.

Yang berbahaya justru kepercayaan dan sanjungan yang begitu hebat ditujukan kepada trio tersebut akhirnya bisa berbalik menjadi beban yang memperberat setiap langkah ketiganya di wilayah pertahanan Juventus.

Tentu saja mentalitas pemain sekaliber Messi, Neymar, dan Suarez tidak akan begitu saja mudah melorot menghadapi tekanan dan tuntutan yang demikian besar. Namun, untuk pertandingan dengan level setinggi final Liga Champions, tetap saja kemungkinan pengaruh terhadap kekuatan mental pemain menjadi salah satu variabel yang tidak dapat dikesampingkan.

Jika itu yang terjadi, maka lawan terhebat dalam pertandingan yang akan dipimpin oleh wasit asal Cuneyt Cakir dari Turki bagi trio MSN adalah diri mereka sendiri, bukan barisan pertahanan Juventus. Apabila beban itu berhasil mereka atasi, maka Messi, Neymar, dan Suarez sangat berpeluang menambah gol mereka yang di Liga Champions musim ini totalnya sudah 25.

Head to head

22/04/2003   Barcelona 1 vs Juventus 2 (perpanjangan waktu, perempat final Liga Champions)

09/04/2003   Juventus 1 vs Barcelona 2 (perempat final Liga Champions)

Perkiraan susunan pemain:

Barcelona: Marc-Andre ter Stegen, Gerard Pique, Javier Mascherano, Dani Alves, Jordi Alba, Sergio Busquets, Ivan Rakitic, Andres Iniesta, Lionel Messi, Neymar da Silva Jr., Luis Suarez.

Juventus: Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, Patrice Evra, Stephan Lichtsteiner, Andrea Pirlo, Paul Pogba, Claudio Marchisio, Arturo Vidal, Carlos Tevez, Alvaro Morata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper