Bisnis.com, JAKARTA - Sriwijaya FC sudah kepalang basah menjejak ke partai final SCM Cup 2015 sehingga juara kini menjadi keharusan bagi Laskar Wong Kito karena berlaga di kandang sendiri.
Skuat besutan Benny Dollo akan menantang tim favorit juara Arema Cronus Indonesia di Stadion Gelora Jakabaring, Selasa malam (27/1).
“Dari awal kami tidak menargetkan untuk jadi juara. Tapi sejak bermain di Padang, kami sudah melihat bagaimana mental bertanding anak-anak. Setidaknya kami tahu apa yang harus kami lakukan saat main away. Sekarang, main di final dikandang sendiri tentu membuat kami lebih siap,” ungkap Asisten Pelatih SFC Hartono Ruslan.
Perlahan tapi pasti, tangan dingin Benny ‘Bendol’ Dollo dalam membesut kekuatan baru Sriwijaya FC mulai terlihat.
Laskar Wong Kito menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam setiap laga pramusim jelang Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
Ferdinand Sinaga dkk pun belum tersentuh kekalahan, kendati menghadapi klub-klub peserta ISL 2015 dengan nama besar.
Memang sedari awal, manajemen tim tidak pernah membebani target apa pun bagi Laskar Wong Kito. Namun, seusai meraih juara bersama pada Trofeo Persija, kini Ferdinand Sinaga dkk membidik juara turnamen Surya Citra Media (SCM) Cup 2015.
Sriwijaya FC tentunya enggan kehilangan muka di depan publik sendiri, saat bentrok dengan Arema Indonesia pada final SCM Cup 2015 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Selasa (27/1) malam.
Bila mampu menaklukkan Singo Edan, jelas gelar juara pramusim ini akan menambah modal spirit Laskar Wong Kito jelang ISL 2015, sekaligus memberikan kebanggaan bagi maysarakat Sumatera Selatan.
Menurutnya asisten pelatih Sriwijaya Hartono Ruslan, turnamen pra musim Trofeo Persija dan SCM Cup yang diikuti SFC, sangat membantu persiapan mereka. Terlebih sebagian besar penggawa Laskar Wong Kito musim ini merupakan wajah-wajah baru. “Ajang ini sangat membantu kami. Setelah uji coba dengan tim-tim besar di dua turnamen ini, kami lebih siap menghadapi kompetisi yang sebenarnya,” ujarnya.
Manajer SFC Robert Heri mengungkapkan, jika semua pemain mampu menterjemahkan semua skema yang diinstruksikan pelatih di lapangan, bisa saja SFC mengalahkan Arema di final malam esok.
“Kami sudah bermain cukup bagus dan belum terkalahkan. Tapi saya berharap seluruh pemain harus mempertahankan gaya bermain yang sudah diinstruksikan coach Bendol. Jangan cepat puas, karena kompetisi yang sebenarnya belum dimulai,” ungkapnya.
Robert menilai, sedikit demi sedikit progres persiapan tim cukup mengalami peningkatan, walau masih harus disempurnakan sebelum kick off ISL 2015 digelar.
“Secara keseluruhan sudah baik. Ferdinand terus membuat gol dan pemain lain tampil dengan penuh semangat. Namun, yang paling paham tentang progres pemain yang tetap pelatih. Mudah-mudahan lawan Arema malam ini juga bisa menang,” ungkapnya. (Ligaindonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
