Bisnis.com, JAKARTA - Hariss Harun mencetak dua gol spektakuler lewat tendangan voli pada babak pertama saat Singapura kembali ke jalur yang tepat untuk mempertahankan gelar juara AFF Suzuki Cup berkat kemenangan 4-2 atas Myanmar, Rabu (26/11/2014).
Setelah ShaifulEsah memberikan keunggulan bagi Singapura pada menit ke-15 lewat tendangan bebas, wakil kapten Lions ini mencetak dua gol dalam 10 menit terakhir babak pertama untuk membawa tuan rumah grup B ini unggul 3-0 pada interval tersebut di Stadion Nasional.
Myanmar membalas di babak kedua melalui KyawZayar Win dan penalti KyawKoKo, namun kapten KhinMaungLwin mencetak gol bunuh diri 15 menit jelang laga berakhir untuk memberikan Singapura kemenangan penting.
Kemenangan ini membawa Singapura naik ke posisi dua klasemen grup dengan torehan tiga poin sementara Myanmar tetap satu poin dan merosot ke posisi tiga karena kalah selisih gol.
"Kita mencapai apa yang kita inginkan. Hasil yang bagus melawan sebuah tim yang kuat dari Myanmar,” kata pelatih Singapura, Bern Stange.
“Tapi situasi tidak berubah dan kami punya satu laga terakhir pada Sabtu, ketika kami harus mengalahkan Malaysia di laga pamungkas untuk bisa lolos ke semifinal. “
Singapura tidak melakukan perubahan starting 11 seperti ketika menderita kekalahan 2-1 dari Thailand dan mereka memulai laga dengan kuat saat SafuwanBaharuddin memaksa penyelamatan awal dari kiper Thiha Si Thu dan tembakan ShahdanSulaiman sedikit melebar.
Bek tengah BaihakkiKhaizan mendapat ganjaran awal dari pelanggarannya terhadap KoKo yang akan membuatnya absen pada laga pamungkas grup melawan Malaysia namun Myanmar gagal memaksimalkan tendangan bebasnya ketika KoKo melepas tendangan langsung ke penjaga gawang Hassan Sunny.
Mereka akan menyesali kegagalan Singapura untuk memimpin di seperempat jam pertama. Shaiful melepas tendangan bebas dari sisi kanan yang melayang di atas kepala Hariss dan Baihakki tetapi menemukan sudut jauh dari gawang dengan Si Thu terganggu oleh kehadiran para pemain Singapura.
Tim tuan rumah mengalami pukulan besar pada menit ke-23 ketika pemain tengah ShahdanSulaiman patah pergelangan kaki kanannya setelah bertabrakan dengan rekan setimnya KhairulAmri ketika mereka mencoba untuk menghalau tendangan sudut Myanmar dan harus digantikan oleh ZulfahmiArifin.
Tapi Lions akan memperpanjang keunggulan mereka di menit ke-35 dengan tendangan spektakuler Harris. Cut-back FarisRamli itu dari sisi kiri dapat dihalau Aung Kyaw tapi bola mengarah kepada Harris, yang menahan bola dengan dada di tepi kotak penalti sebelum melepas tendangan voli yang tak terbendung melewati Si Thu.
Ada masalah cedera tambahan yang menerpa Singapura ketika Al Qaasimy Rahman harus digantikan oleh IsmadiMukhtar di menit ke-38.
Namun, tim tuan rumah menambah gol ketiga, hanya tiga menit sebelum jeda, saat Myanmar berjuang untuk menghalau tendangan sudut ShaifulEsah dan Hariss melepas tendangan voli berikutnya ke pojok atas dari 10 meter.
Winger Kyi Lin digantikan Yan Aung Kyaw pada awal babak kedua dan Myanmar membuat awal yang energik, mencetak gol balasan di menit ke-55 ketika Zayar Win bertukar umpan dengan Min Min Thu sebelum menyapu tembakan rendah melewati Hassan Sunny ke pojok bawah.
Kyi Lin menguji Hassan dengan tembakan rendah dari jarak 20 meter dan Myanmar kemudian mendapat hadiah penalti di menit ke-61 setelah KoKo dijatuhkan oleh SafuwanBaharuddin. Sang striker mengambil penalti sendiri dan mengecoh Hassan ke arah yang salah untuk memotong defisit gol ketinggalan menjadi satu.
Hassan terus membawa timnya unggul ketika ia membuat penyelamatan gemilang pada menit ke-70 mengagalkan tendangan Kyi Lin.
Namun Singapura mampu mengembalikan keunggulan dua gol mereka di menit ke-75 ketika tendangan bebas dari kanan oleh Shaiful secara tidak sengaja disundul MaungLwin ke gawangnya sendiri.
"Saya pikir ini adalah pertandingan yang baik tapi mungkin Natal datang terlalu dini di Singapura karena kami menyerahkan tiga gol di babak pertama," kata pelatih Myanmar RadojkoAvramovic.
"Kesalahan-kesalahan itu terbukti berharga mahal dan sekarang kami memiliki pekerjaan sulit untuk dilakukan melawan Thailand di pertandingan terakhir kami."