Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2014: Dari Jersey Anjing sampai Kondom Rasa Caipirinha

Penggemar Piala Dunia mengekspresikan kecintaan mereka pada sepak bola secara gila-gilaan, dari menggunakan cat kuku patriotik, mendandani anjing dengan jersey, sampai memakai kondom dengan inspirasi Brasil.

Bisnis.com, SAO PAULO - Penggemar Piala Dunia mengekspresikan kecintaan mereka pada sepak bola secara gila-gilaan, dari menggunakan cat kuku patriotik, mendandani anjing dengan jersey, sampai memakai kondom dengan inspirasi Brasil.

Demam fesyen sepak bola terlihat di jalanan dan stadion-stadion negara Amerika Selatan itu, dari replika jersey tim sampai wig warna-warni dan lukisan wajah bertema bendera.

Tapi pemilik binatang piaraan, fashionista dan penggemar yang sedang kasmaran punya cara sendiri mengenakan warna tim favorit mereka, dengan perlengkapan sepak bola Brasil untuk anjing, baju-baju buatan perancang untuk perempuan, dan kondom-rasa caipirinha untuk pasangan.

Di Sao Paulo, suvernir-suvenir Piala Dunia - dari yang paling norak sampai yang paling trendi - bisa ditemukan di mana saja, dari lingkungan kelas atas sampai jalanan pasar yang sibuk.

Toko binatang piaraan MVet misalnya, menjual mesin otomatis kantung kotoran anjing. Perangkat itu berwarna kuning, bentuknya bulat, dengan gambar bola di tengahnya.

Tapi barang yang paling laris adalah kaus anjing seharga US$14 berwarna kuning dengan gambar nomor 10 di belakang, seperti kaus bintang sepak bola Brasil, Neymar. Toko itu sampai sekarang sudah menjual 80 kaus semacam itu.

"Di sini sedang dingin sekarang dan dia terlihat lucu, dan kita sedang di tengah Piala Dunia," kata Regina Saccarelli, arsitek berusia 34 tahun yang membeli kaus itu untuk anjing Maltese miliknya.

Sementara di sisi yang lain, para perempuan mendapat potongan harga untuk melukis kuku dengan warna tim favorit dan warna kuning, hijau dan biru tim Brasil paling populer.

Perawatan kuku dengan dua pilihan motif cat kuku, yang pilihannya antara lain gambar Patung Kristus Sang Penebus di Rio de Janeiro dan motif macan, biayanya US$13.

"Sebagai tambahan dandanan kami untuk pertandingan, kami selalu ingin kuku kami terawat," kata Marina Jorkevics (28), direktur pemasaran salon Nailsxpress.

"Ini alasan lain untuk merawat mereka dan ini terlihat bagus," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.

TAK ADA YANG NORAK

Perancang busana lokal ikut berpesta, membuat blus, dompet, dan gaun-gaun untuk perempuan yang ingin menunjukkan semangat tim tanpa harus mengenakan jersey bola.

"Apa saja bisa dipakai di Piala Dunia. Untuk merayakan, bersuka ria, layak untuk berinvestasi pada barang menyenangkan," kata Paula Acioli, konsultan fesyen dan profesor di Getulio Vargas Foundation University.

"Enggak ada yang norak," katanya.

Turis-turs Italia, Belanda, dan Rusia menghabiskan antara US$26 dan US$35 untuk kaus tanpa lengan warna hijau dan kuning dengan gambar macan dan zebra di toko Essere Fashion milik Mamy de Silveira.

"Ada sangat banyak patriotisme di Brasil di samping protes-protes dan pemogokan," kata Silveira, merujuk pada gelombang demonstrasi terkait biaya penyelenggaraan Piala Dunia.

"Orang ingin bersuka ria untuk Brasil dengan mengenakan barang-barang yang mencolok," katanya.

Kecintaan pada negara bahkan dibawa sampai ke tempat  tidur. Sejak bulan Februari, DKT International, lembaga nirlaba Amerika Serikat yang mempromosikan keluarga berencara dan pencegahan HIV, telah menjual 2,1 juta kondom dengan rasa serupa caipirinha, cocktail terkenal Brasil.

Kondom yang dijual dengan merek Prudence itu berwarna kuning dengan ujung hijau. Sebanyak 850.000 kondom pertama yang seharusnya habis dalam tiga bulan sudah terjual semua dalam 15 hari. Satu bungkus isi tiga kondom harganya US$1,40.

"Saya pikir pasti ada orang-orang asing yang akan membawanya pulang sebagai suvenir yang tidak mahal," kata Daniel Marun, Direktur DKT Brasil.

"Yang penting bagi kita adalah menyampaikan pesan tentang seks aman, tapi juga menyenangkan."

Suvenir-suvenir Piala Dunia bisa ditemukan di jalanan sibuk March 25 Street di Sao Paulo, tempat gerai-gerai pedagang menjual topi badut seharga lima dolar AS, wig mohawk dan tindikan vuvuzela--semacam terompet.

Mariane Vicente (27), penasihat parlemen, memilih di antara tumpukan topi-topi berbentuk bola. Untuk pertandingan Brasil melawan Meksiko pekan lalu dia mengenakan gaun berpayet warna tim Brasil, kuning, hijau dan biru.

"Dandananmu harus nyentrik. Kau harus tampil mencolok dari ujung kepala sampai ujung kaki," katanya.(ant/yus)

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper