Bisnis.com, JAKARTA - Tim Tango Argentina lolos ke babak 16 besar setelah menang 1-0 melawan Iran di Grup F Piala Dunia di Estadio Mineirao, Belo Horizonte pada Sabtu (21/6/2014) sore waktu setempat atau Sabtu (21/6/2014) pukul 23.00 waktu Indonesia.
Gol tunggal Argentina dijaringkan oleh kapten Lionel Messi pada menit ke-91 (injury time) melalui gol khas Messi. Dia mengiring bola dari pinggir ke tengah lalu melakukan shooting ke sudut pojok gawang. Bola bersarang di sisi kanan gawang Haghighi.
Hasil ini cukup membawa Argentina ke babak 16 besar. Dari dua penampilannya, Argentina meraup enam poin. Sebeumnya, Argentina menang 2-1 dari Kroasia. Sementara Iran, itulah kekalahan pertamanya. Di partai pertama mereka bermain seri 0-0 melawan Nigeria. (IKUTI TEBAK JUARA & SKOR BERHADIAH JUTAAN RUPIAH dan HADIAH UTAMA MOTOR)
Demikian laporan live Bisnis.com
IKUTI JUGA:
Polling Capres 2014 Jokowi vs Prabowo, Siapa yang akan menang?
babak II Selesai. Argentina menang 1-0
Di Maria diganti Biglia
Tembakan Messi menjebol gawang Haghighi. Bola bersarang di pojok kanan. Tendangan dari luar kotak pinalti
Umpan Messi tak terkejar Palacio. Out
Safi diganti oleh Reza Haghighi
Tendangan Ghoochanneijhad diblok Romero. Hasil fast break.
Umpan Maserano ke Palacio dipotong Haghighi
Sundulan kepala Palacio dapat ditepis Haghighi, out. Sepak pojok Argentina
Rojo lakukan pelanggaran terhadap Ghoochanneijhad. Tendangan bebas untuk Iran.
Tendangan Rojo dari luar kotak pinalti masih di kanan gawang Haghighi
Umpan terobosa Lavezzi ke Zabaletta yang masuk dari sisi kiri pertahanan Iran terbaca Haghighi.
Iran bertahan. Argentina main setengah lapangan
Shojaei diganti Hedari, Aguero dan Higuain pun ditarik keluar dan diganti Palacio dan Lavezzi
Haghighi dapat menangkap tendangan Di Maria yang kesulitan cari ruang kosong di gawang Haghighi.
Tendangan bebas Messi menyamping di kanan gawang Haghighi
Shojaei tackling Di Maria di depan kotak pinalti. Tendangan bebas Argentina. Shojaei kartu kuning
Dejagah protes lagi ke wasit saat bolanya dinyatakan sudah out
Sundulan Dejagah masih bisa ditepis kiper Romero sehingga naik tipis di atas mistar gawang Argentina
Fast break dari Di Maria di sisi kanan daerah Iran. Bola lambung ke AGuero di kotak pinalti terlalu jauh dan leboh dekat ke kiper Haghighi
Tendangan Hajsafi mengenai kaki Maserano dan mengubah arah ke sisi kiri gawang Argentina. Sepak pojok Iran.
Gago lakukan pelanggaran. Tendangan bebas Iran.
Dejagah lakukan pelanggaran. Tendangan bebas Argentina
Sontekan bola Messi yang berlari sejak dari tengah lapangan masih di sisi kanan gawang Haghighi
Shojaei melakukan pelanggaran kepada Fernandez. Tendangan bebas Argentina
Dejagah dijatuhkan di kotak pinalti oleh Zabaleta bersamaan dengan menghalau bola. Wasit tak kasih pinalti, Dejagah protes.
Sundulan Ghoochanneijhad masih te[at ke arah kiper Argentina Romero
Crossing Rojo tke mulut gawang Iran. Gagal disundul Higuain.
Sontekan Zabalte masih menisir ke sisi kanan gawang Iran
Serangan Iran dejagah gagal. Bola out.
Higuain gagal. Bola dibuang ke luar oleh Hosseni
Babak Kedua dimulai
Wasit Milorad Mazic meniup peluit panjang. Babak I Selesai
Tendangan Hajsafi dari luar kotak pinalti masih tinggi.
Gago hadang gerak laju Pooladi. Tendangan bebas Iran.
Sundulan kepada oleh Fernandez naik di atas mistar gawang. Umpan Di Mari dari sepak pojok
Tembakan Higuain dari saya kiri pertahanan Iran, jauh di luar kotak pinalti, lemah ke arah kier Haghighi
Sundulan kepala Hoeseini masih tipis di atas gawang Argentina. Umpan sepak pojok Dejagah
Argentina kehabisan akal. Messi pun harus ke sayap dan Di Maria ke tengah. Garay kemudian tiba-tiba muncul ke depan. Tapi tetap sulit tembus Iran
Zabaleta pelanggaran. Tendangan bebas Iran
Sundulan keala Garay masih melambung. Umpan tendangan bebas Messi di luar kotak pinalti
Argentina sulit menembus Iran. Di tengah hanya Messi dan pemain lain Gago, Zabaleta, Di Maria hanya menyusur lewat sayap. Dua di depan menanti suplai Higuan dan Aguero
Fernandez hadang Dejagah. Tendangan bebas Iran
Tendangan bebas Messi tinggi di atas gawang Haghighi
Teymourian lakukan pelanggaran terhadap Messi di depan kotak pinalti. Tendangan bebas Argentina
Argentina sulit menembus pertahanan Iran. Messi terlihat berjuang sendiri di tengah. Argentina memaksimalkan di isayap
Di Maria kembali menusuk dari kiri pertahanan Iran. Tapi gagal lagi
Sundulan Rojo masih di sisi kanan gawang Haghighi. Umpan sepak pojok Di Maria
Tendangan Kun Aguero di kotak pinalti masih bisa ditepis kiper Iran Haghighi
Sontekan Di Maria dari luar kotak pinalti masinh tinggi di atas mistar gawang Iran
Wasit membairkan handball Teymourian (Iran). Higuain marah.
Tendangan Higuain terhadang kiper Haghighi. Umpan Gago.
Messi masih kesulitan melakukan penetrasi ke kotak pinalti Iran.
Tey Mourian melakukan pelanggaran. Tendangan bebas untuk Iran
Shojaaei pelanggaran. Tendangan bebas Argentina
Kun AGuero kehilangan penguasaan bola di kotak pinalti. Umpan Zabaleta
Sundulan kepala Hoeseini masih ke sisi kiri gawang Argentina. Umpan Shojaei
Serangan dari sisi kanan Iran oleh Di Maria gagal.
Shoejai pelanggaran ke DI Mari
Wasit asal Serbia Milorad Mazic memulai ertandingan babak I
Pelatih kepala Argentina Alejandro Sabella mengatakan ia tidak memiliki masalah dengan pemain paling penting di timnya, Lionel Messi, yang melayangkan kritik soal taktik di depan umum.
Messi tidak senang Sabella bermain dengan lima bek di pertandingan pembuka Piala Dunia melawan Bosnia-Herzegovina. Barulah di babak kedua, setelah mereka kembali ke formasi 4-3-3 yang biasa, Argentina mulai terlihat mengesankan.
Argentina menghadapi Iran di Belo Horizonte di partai kedua mereka Grup F permainan dan Sabella bersikeras bahwa Messi punya hak untuk berbicara. "Saya tidak terluka oleh komentar Leo dan ia telah mengatakan itu sebelumnya," kata Sabella. "Dia suka main 4-3-3 dengan (malaikat) Di Maria di depan."
"Dia ditanya bagaimana dia suka bermain dan dia menjawab apa yang dia pikir dengan cara yang hormat. Kami menghormati satu sama lain, kami memiliki semangat tim yang sangat kuat. Adalah baik untuk memiliki dialog terbuka dengan pemain saya. Kadang-kadang pemain belajar dari kita pelatih dan kadang-kadang kita pelajari dari mereka.
"Anda tahu, kita semua bisa membuat kesalahan. Besok kita akan mulai dengan formasi 4-3-3 dan kami akan mengambilnya dari sana. Kita mungkin harus mengubah formasi atau tidak."
Setelah perubahan terhadap Bosnia, Argentina mulai bermain dengan lancar, yang berpuncak pada gol individu yang sangat baik oleh Messi, yang mengatakan formasi 4-3-3 membuat lebih mudah untuk dia dan sesama striker Sergio Aguero.
Messi mengatakan: "Sebagai striker kita lebih suka sistem yang memberikan kita lebih berpeluang menyerang dan jika kita tidak menggunakan sistem itu, kita menderita sedikit. Kita sebagai striker mendukung bahwa dari line-up di babak pertama saya sering sendiri.. dan begitu juga Kun (Aguero) dan itu sangat sulit, sehingga ada hal yang perlu ditingkatkan."
Alireza Haghighi tidak terlalu khawatir, namun. "Argentina adalah tanpa diragukan lagi salah satu dari tiga tim internasional terbaik di dunia saat ini, dengan pemain bagus yang berbasis di klub-klub besar," katanya. "Namun, Iran selalu unggul dalam situasi sulit. Saya dapat menjamin Anda bahwa kami akan menunjukkan banyak hal-hal baik di lapangan."
Prospek menghadapi empat kali pemenang FIFA Ballon d'Or Lionel Messi mungkin memberikan banyak kiper tidur malam, tapi Haghighi - yang menghabiskan musim lalu dipinjamkan ke Sporting Covilha di Portugal - menegaskan dia siap untuk acara ini.
"Secara pribadi, saya tidak tegang atau peduli tentang itu," katanya. "Lionel Messi adalah salah satu pemain terbaik di dunia, tapi aku akan melampaui diri untuk negara saya. Bermain di Eropa telah memberi saya banyak pengalaman dan saya yakin saya akan main dengan baik dalam pertandingan melawan Argentina dan permainan lainnya. "
Apa yang pasti adalah bahwa La Albiceleste akan memberikan Haghighi dengan pemeriksaan keras saat ia vies untuk menjaga clean sheet kedua di Brasil 2014.
Iran telah menghasilkan sejumlah kiper yang sangat baik dalam beberap tahun tahun, stalwarts antara tiang yang meninggalkan jejak mereka di eranya dan membantu tim nasional terkesan di panggung benua dan global. Setelah mendapat kepercayaan dari Carlos Queiroz untuk memulai melawan Nigeria, Alireza Haghighi sepertinya mulai terlihat bisa mengikuti tradisi yang baik.
Tiga kali juara Asia kembali di Piala Dunia 2014 setelah kehilangan Afrika Selatan 2010, dan di antara misteri terbesar saat mereka siap untuk Brasil 2014 adalah akan mengakhiri mengenakan sarung tangan. Dengan Mehdi Rahmati pensiun dari sepak bola internasional tahun lalu, sejumlah pilihan tampak mungkin, tapi Haghighi yang mendapat anggukan untuk di pertandingan pembukaan Iran.
Kiper 26-tahun segera dibenarkan seleksi dengan tampilan yang solid, yang membantu Tim Melli meraih hasil imbang 0-0 melawan juara Afrika. Secara signifikan, itu adalah pertama clean sheet Iran dalam pertandingan Piala Dunia.
"Itu yang saya impikan," kata Haghighi keapda FIFA.com setelah melakukan debut di Piala Dunia. "Saya ingin memakai kemeja Iran dan saya mencapai itu. Seperti saya katakan dalam sebuah wawancara sebelumnya dengan FIFA.com, itu juga tujuan saya untuk bermain di Piala Dunia dan saya sudah bisa melakukannya juga, syukur kepada Allah . Saya bangga telah menyimpan gol untuk negara saya dan tidak membiarkan bola melewati saya. Tentu saja, itu tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan dari rekan tim saya. "
Pertahanan Iran pasti mengesankan saat melawan Nigeria, sampai-sampai Mehrdad Pooladi duduk kedua di belakang Jerman star Thomas Muller di Castrol Index setelah putaran pertama pertandingan. "Ini adalah usaha tim dan saya sangat senang tentang hal itu," tambah Haghighi. "Saya melakukan segalanya untuk sukses. Pekerjaan semua pemain kami dimasukkan ke dalam memungkinkan kami untuk menyelesaikan pertandingan tanpa kebobolan."
Kinerja Haghighi itu mungkin tidak mengherankan mengingat bahwa ia dilatih oleh salah satu penjaga Asia paling menonjol dari pada 1990-an Ahmad Reza Abedzadeh, yang menjaga pos untuk Iran di Prancis 1998. Selain itu, ia menerima banyak saran dari Nasser Hejazi legendaris No-1 sebelumnya yang sudah meninggal.
"Nasser Hejazi memberi saya banyak bimbingan pada karya seorang penjaga gawang, seperti yang dilakukan pelatih lama saya di Perozi, Ahmad Reza Abedzadeh, yang mengatakan kepada saya tentang Piala Dunia," jelas Haghighi.
Pertahanan Iran pasti mengesankan saat melawan Nigeria, sampai-sampai Mehrdad Pooladi duduk kedua di belakang Jerman star Thomas Muller di Castrol Index setelah putaran pertama pertandingan. "Ini adalah usaha tim dan saya sangat senang tentang hal itu," tambah Haghighi. "Saya melakukan segalanya untuk sukses. Pekerjaan semua pemain kami dimasukkan ke dalam memungkinkan kami untuk menyelesaikan pertandingan tanpa kebobolan."
Argentina 01 Romero 04 Zabaleta 16 Rojo 14 Mascherano 17 Fernández 02 Garay 05 Gago 07 Di María 10 Messi 20 Agüero 09 Higuaín. Cadangan: 03 Campagnaro 06 Biglia 08 Pérez 11 Rodríguez 12 Orión 13 Fernández 15 Demichelis 18 Palacio 19 Álvarez 21 Andujar 22 Lavezzi 23 Basant.
Iran: 12 Haghighi 15 Montazeri 23 Pooladi 06 Nekounam 04 Hosseini 05 Sadeqi 07 Shojaei 14 Teymourian 16 Ghoochanneijhad 03 Hajsafi 21 Dejagah. Cadangan: 01 Ahmadi 02 Heydari 08 Haghighi 09 Jahanbakhsh 10 Ansarifard 11 Haddadifar 13 Mahini 17 Alnameh 18 Rahmani 19 Beikzadeh 20 Beitashour 22 Davari Ref: Milorad Mazic.
Kapten Argentina Lionel Messi meyakini pelatih Alejandro Sabella akan memanfaaatkan semua kemampuan menyerang timnya dan memasukkan dirinya dalam susunan tiga pemain depan ketika mereka menghadapi Iran pada Sabtu di Belo Horizonte.
Penyerang Napoli Gonzalo Higuain diperkirakan akan kembali masuk tim inti Sabella, ketika juara dunia dua kali itu ingin mengamankan tiket ke putaran kedua Piala Dunia melalui kemenangan atas Iran.
Dan Messi mengatakan dirinya merasa lebih nyaman bermain bersama dengan Higuain dan Sergio Aguero di lini depan.
"Kami adalah Argentina dan saya pikir kami perlu berkonsentrasi pada diri sendiri tanpa memikirkan siapa yang kami hadapi," kata peraih empat kali penghargaan pemain terbaik dunia ini.
"Kami merasa lebih nyaman dengan dua pemain di depan dan saya berada di belakangnya, karena itu memudahkan saat melakukan serangan balik dan, karena kami memiliki lebih banyak orang saat menyerang, kami memiliki lebih banyak peluang." Messi mengurangi sebagian tekanan dari bahunya ketika ia akhirnya mampu memberikan permainan terbaik untuk negaranya saat Argentina menang 2-1 atas Bosnia.
Bagaimanapun, penampilan menawannya pada babak pertama masih mengundang kritik sejumlah pihak dan ia mengakui bahwa dirinya perlu bermain lebih dekat dengan gawang lawan.
"Pada babak pertama saya sulit menahan bola dan ketika saya melakukannya, saya sangat jauh dari gawang." "Yang benar adalah ketika saya mendapat bola saya beberapa kali kehilangannya, dan pada kesempatan lain saya memainkannya ke belakang. Saya terganggu karena tidak dapat bermain seperti yang saya rencanakan." Selain Higuain, Fernando Gago juga dapat kembali ke lini tengah dengan mengorbankan Maxi Rodriguez, sebab ia tampil cukup impresif sebagai pemain pengganti pada babak kedua saat melawan Bosnia.
"Saya bukan salah satu pemain yang membuat perbedaan di lapangan, lebih kepada pemain yang mengorbankan diri sendiri untuk tim. Apa rahasia saya? Saya hidup untuk hal ini." Iran mengawali perjalanan di Piala Dunia dengan baik, ketika mereka menahan imbang juara Afrika Nigeria 0-0 di Curitiba pada Senin.
Pelatih Carlos Queiroz membela taktik-taktik timnya di pertandingan itu, di mana mereka memiliki kekurangan dalam hal fasilitas dan persiapan yang minim dibanding lawan-lawan yang lebih superior di Grup F.
Dan penyerang Reza Ghoochannejhad percaya timnya dapat menikmati pengalaman menghadapi salah satu tim terbaik di dunia, tanpa ada tuntutan apapun terhadap mereka.
"Kami harus menikmatinya dan mengikuti instruksi-instruksi pelatih dengan baik. Kami sama sekali tidak memiliki apapun yang dipertaruhkan di pertandingan ini," kata penyerang Charlton Athletic tersebut.
"Argentina merupakan salah satu favorit pada tahun ini, sedangkan hal yang sama tidak berlaku untuk kami. Semua tekanan akan berada di pundak mereka, dan kami akan harus memperlihatkan daya tahan kami, seperti saat melawan Nigeria.(Antara/afp)
Meskipun kekaguman Queiroz untuk Argentina terlihat jelas, dia menekankan bahwa itu tidak berarti timnya akan kagum lawan mereka. Terakhir kali kedua belah pihak bertemu, dalam pertandingan persahabatan pada 1977, Iran menahan imbang 1-1 melawan tim yang menampilkan Ossie Ardiles, Leopoldo Luque dan Daniel Bertoni.
Dan Queiroz juga menunjuk sejumlah gangguan yang menakjubkan yang telah membantu menerangi kompetisi ini, seperti kemenangan 1-0 Kosta Rika atas Italia dan Chile mengalahkan juara bertahan Spanyol 2-0, sebagai alasan untuk tetap berharap.
"Tidak ada pertandingan yang dimenangkan sebelum dimainkan. Itulah keindahan dari sepak bola," tambah mantan bos Real Madrid dan asisten legendaris Manchester United Alex Ferguson. "Jalan kami sampai sekarang sudah sangat sulit. Kualifikasi di Asia sangat sulit, tetapi kami memiliki kesempatan besar untuk bermain melawan para pemain fantastis (Argentina)."
Argentina di posisi teratas Grup F setelah mengalahkan Bosnia dan Herzegovina dalam pertandingan pertama mereka. Iran menahan Nigeria imbang tanpa gol.
Iran akan bentrokan di Piala Dunia dengan tim yang diperkuat Lionel Messi Argentina di Belo Horizonte. "Ini adalah yang paling "dinantikan" dalam sejarah negara itu," pelatih Carlos Queiroz, Jumat (20/6/2014).
Dan pelatih asal Portugal itu, mengungkapkan, ia akan meninggalkan pekerjaan setelah Piala Dunia, bersikeras ikan kecil Asia-nya tidak akan dikalahkan bahkan sebelum turun ke lapangan melawan tim kelas berat dari Amerika Selatan. "Itu pertandingan yang paling dinantikan dalam sejarah sepakbola Iran. Kami belum pernah bermain melawan tim seperti ini sebelumnya," kata Queiroz ,61 tahun.
"Itu adalah pertandingan Grup F "antara tim yang ada di sini untuk memenangkan Piala Dunia dan lainnya yang ada di sini untuk memenangkan Piala Dunia sendiri, sehingga untuk berbicara," tambahnya.
"Saya pikir misi utama kami adalah untuk melampaui batas-batas kita, untuk dimasukkan ke dalam kinerja yang luar biasa karena kita melawan tim yang berkualitas hebat. Kita tidak bisa bermain melawan Messi, kami akan bermain dengan Messi, dengan banyak konsentrasi dan disiplin. "
- Sabtu akan menjadi perayaan 16 tahun Iran sejak meraih kemenangan satu-satunya di Piala Dunia dengan mengalahkan Amerika Serikat 2-1 di Lyon. Itu adalah kemenangan mereka dalam 10 pertandingan di turnamen (S3, K6).
- Mereka mencatat rekor pertama clean sheet di pertandingan Piala Dunia mereka melawan Nigeria.
- Pertandingan mereka sebelumnya di pertandingan Piala Dunia melawan tim Amerika Selatan adalah kekalahan 4-1 melawan Peru pada 1978.
- Lima dari sembilan gol terakhir Iran di Piala Dunia dicetak melalui sundulan kepala.
- Dua gol terakhir Iran yang dicetak di Piala Dunia datang dari tendangan sudut (keduanya pada 2006).
- Argentina telah memenangkan memenangkan 10 dari 13 pertandingan terakhir grup Piala Dunia mereka (S2, K1), mencetak 26 gol dan hanya kebobolan lima kali. Satunya kekalahan mereka dalam urutan melawan Inggris pada 2002.
- Lionel Messi telah mencetak 21 gol dalam 21 penampilan terakhirnya untuk Argentina.
- Mereka telah gagal untuk menjaga clean sheet dalam tiga pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia, kebobolan enam gol secara total.
Argentina memulai Piala Dunia sebagai favorit kedua dan akan meraih kualifikasi untuk babak 16 besar dengan kemenangan melawan Iran.
Namun, mereka berjuang untuk memukul Bosnia-Herzegovina dalam pertandingan pembukaan mereka, dan sekali lagi akan menghadapi lawan yang siap bermain bertahan guna meredam mereka.
Sisi Alejandro Sabella itu, terhutang gol solo yang brilian dari Lionel Messi melawan Bosnia, yang mengakhiri pertandingan 623 menit dari sepak bola Piala Dunia sejak mencetak gol terakhir.
Taktik defensif yang digunakan oleh pelatih Carlos Queiroz membantu Iran mampu bermain imbang 0-0 dengan Nigeria, memberi mereka clean sheet pertama mereka di pertandingan Piala Dunia.
Hasil itu berarti Iran tidak dapat dihilangkan bahkan jika mereka kalah pada hari Sabtu. Terlepas dari hasil di Belo Horizonte, menang dalam pertandingan terakhir mereka, melawan Bosnia-Hercegovina, akan memberi mereka kesempatan yang realistis kualifikasi.
Sementara Queiroz tidak mungkin untuk menyimpang dari rencana taktis, pelatih Argentina Alejandro Sabella mengaku berjudi untuk bermain 3-5-2 melawan Bosnia menjadi bumerang.
Di babak kedua, Sabella kembali ke sistem 4-3-3 yang digunakan untuk sebagian besar pertandingan kualifikasi, dan mereka tampak jauh lebih mengancam.
Ini masih harus dilihat apakah Sabella akan cukup berani untuk memainkan tiga striker melawan oposisi elit di Brasil.
Tapi melakukannya melawan tim Iran yang defensif tidak akan menimbulkan terlalu banyak risiko. Pertandingan Iran hari ini sekaligus ulang tahun ke-16 atas kemenangan di Piala Dunia. Mereka terkenal mengalahkan Amerika Serikat pada 21 Juni 1998, namun kemenangan melawan dua kali juara Argentina akan melampaui itu dan peringkat sebagai salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia.
Fernando Gago juga kemungkinan untuk memulai, dengan Maxi Rodriguez dan Hugo Campagnaro diatur untuk turun ke bangku cadangan.
Javier Mascherano akan memenangkan caps ke-100, menjadi pemain Argentina keempat untuk mencapai hasil itu.
Iran pun kemungkinan akan menmapilkan nama tim yang sama yang menarik dengan Nigeria, dengan Charlton Reza Ghoochannejhad striker tunggal mereka.
"Argentina adalah salah satu favorit tahun ini, sementara hal yang sama tidak dapat dikatakan bagi kita. Semua tekanan akan berada di pundak mereka dan kami harus menunjukkan ketahanan kita, seperti melawan Nigeria," kata pemain Iran Reza Ghoochannejhad.
Bahkan jika Team Melli dikalahkan oleh La Albiceleste, mereka masih akan memiliki kesempatan untuk membuat itu melalui penyisihan grup dalam pertemuan mereka dengan Bosnia, yang telah mereka kalahkan di empat dari lima pertemuan persahabatan. Meskipun statistik yang baik ini, Ghoochannejhad menolak untuk menghitung ayam Iran sebelum mereka menetas: "Ini adalah Piala Dunia dan itu ada cara untuk mendekati hal-hal; [sekarang] pertandingan yang paling penting adalah permainan Argentina Kita harus mencoba untuk mendapatkan hasil yang baik sebelum kita bisa bicara tentang kualifikasi." (fifa.com)
Peringkat M M S K M K Pts
Argentina 1 1 0 0 2 1 3
Iran 1 0 1 0 0 0 1
Nigeria 1 0 1 0 0 0 1
Bosnia 1 0 0 1 1 2 0
Hasil sebelumnya:
15 Juni
Argentina 2 Bosnia 1
Jadwal:
21 Juni
Argentina v Iran (23:00 WIB)
22 Juni
Nigeria v Bosnia (05:00 WIB)
25 Juni
Nigeria v Argentina (23.00)
Bosnia v Iran (23.00)
Rekor Piala Dunia
1930 hingga 1970 - Tidak ikut
1974 - Tidak lolos
1978 - Babak 1
1982 - Mundur
1986 - Diskualifikasi
1990 - Tidak lolos
1994 - Tidak lolos
1998 - Babak 1
2002 - Tidak lolos
2006 - Babak 1
2010 - Tidak lolos
2014 - Lolos
Argentina di Piala Dunia FIFA
Rekor Piala Dunia FIFA | Rekor kualifikasi Piala Dunia FIFA | ||||||||||||||
Tahun | Babak | Posisi | MA | M | I | K | GM | GK | MA | M | I | K | GM | GK | |
1930 | Runner-up | 2 | 5 | 4 | 0 | 1 | 18 | 9 | – | – | – | – | – | – | |
1934 | Babak 1 | 9 | 1 | 0 | 0 | 1 | 2 | 3 | – | – | – | – | – | – | |
1938 | Mengundurkan diri | ||||||||||||||
1950 | Mengundurkan diri | ||||||||||||||
1954 | Tidak Berpartisipasi | ||||||||||||||
1958 | Penyisihan Grup | 13 | 3 | 1 | 0 | 2 | 5 | 10 | 4 | 3 | 0 | 1 | 10 | 2 | |
1962 | Penyisihan Grup | 10 | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 3 | 2 | 2 | 0 | 0 | 11 | 3 | |
1966 | Perempat Final | 5 | 4 | 2 | 1 | 1 | 4 | 2 | 4 | 3 | 1 | 0 | 9 | 2 | |
1970 | Tidak Lolos Kualifikasi | 4 | 1 | 1 | 2 | 4 | 6 | ||||||||
1974 | Babak 2 | 8 | 6 | 1 | 2 | 3 | 9 | 12 | 4 | 3 | 1 | 0 | 9 | 2 | |
1978 | Juara | 1 | 7 | 5 | 1 | 1 | 15 | 4 | Kualifikasi sebagai Tuan rumah | ||||||
1982 | Babak 2 | 11 | 5 | 2 | 0 | 3 | 8 | 7 | Kualifikasi sebagai juara bertahan | ||||||
1986 | Juara | 1 | 7 | 6 | 1 | 0 | 14 | 5 | 6 | 4 | 1 | 1 | 12 | 6 | |
1990 | Runner-up | 2 | 7 | 2 | 3 | 2 | 5 | 4 | Kualifikasi sebagai juara bertahan | ||||||
1994 | Babak 16 besar | 10 | 4 | 2 | 0 | 2 | 8 | 6 | 8 | 4 | 2 | 2 | 9 | 10 | |
1998 | Perempat Final | 6 | 5 | 3 | 1 | 1 | 10 | 4 | 16 | 8 | 6 | 2 | 23 | 13 | |
2002 | Penyisihan Grup | 18 | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 2 | 18 | 13 | 4 | 1 | 42 | 15 | |
2006 | Perempat Final | 6 | 5 | 3 | 2 | 0 | 11 | 3 | 18 | 10 | 4 | 4 | 29 | 17 | |
2010 | Perempat Final | 5 | 5 | 4 | 0 | 1 | 10 | 6 | 18 | 8 | 4 | 6 | 23 | 20 | |
2014 | Kualifikasi | 16 | 9 | 5 | 2 | 35 | 15 | ||||||||
2018 | TBD | ||||||||||||||
2022 | TBD | ||||||||||||||
Jumlah | 2 Gelar Juara | 16/20 | 70 | 37 | 13 | 20 | 123 | 80 | 116 | 68 | 27 | 21 | 195 | 111 |
*Menandakan imbang termasuk pertandingan sistem gugur diputuskan pada adu penalti./wikipedia
**Warna latar belakang emas menunjukkan bahwa turnamen dimenangkan. Warna border merah menunjukkan turnamen diselenggarakan di kandang.
Iran: 12-Alireza Haghighi; 15-Pejman Montazeri, 4-Jalal Hosseini, 5-Amir Sadeghi, 23-Mehrdad Pooladi; 3-Ehsan Hajsafi, 6-Javad Nekounam, 14-Andranik Teymourian, 21-Ashkan Dejagah; 16-Reza Ghoochannejhad, 2-Khosro Heydari
Cadangan: 1-Rahman Ahmadi, 7-Masoud Shojaei, 8-Reza Haghighi, 9-Ali Reza Jahanbakhsh, 10-Karim Ansarifard, 11-Ghasem Haddadifa, 13-Hossein Mahini, 17-Ahmad Alenemeh, 18-Bakhtiyar Rahmani, 19-Hashem Beikzadeh, 20-Steven Beitashour, 22-Daniel Davari
Argentina: 1-Sergio Romero; 4-Pablo Zabaleta, 3-Hugo Campagnaro, 2-Ezequiel Garay, 16-Marcos Rojo, 17-Federico Fernandez; 7-Angel Di Maria, 14-Javier Mascherano, 11-Maxi Rodriguez; 10-Lionel Messi, 20-Sergio Aguero
Cadangan: 5-Fernando Gago, 6-Lucas Biglia, 8-Enzo Perez, 9-Gonzalo Higuain, 12-Agustin Orion, 13-Augusto Fernandez, 15-Martin Demichelis, 18-Rodrigo Palacio, 19-Ricky Alvarez, 21-Mariano Andujar, 22-Ezequiel Lavezzi, 23-Jose Basanta,