Bisnis.com, JAKARTA -Tim Azzurri Italia yang kembali turun gelanggang guna mencari satu tiket di Grup D Piala Dunia 2014 untuk tampil di babak 16 besar sebagai perintis menuju tahta juara takluk. Kali ini, Italia ditundukkan kuda hitam Grup D Kosta Rika 0-1 di Recife, Jumat (20/6/2014) pukul 23.00 WIB.
Grup D (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)
Kosta Rika | 2 | 2 | 0 | 0 | 4-1 | 6 |
Italia | 2 | 1 | 0 | 1 | 2-2 | 3 |
Uruguay | 2 | 1 | 0 | 1 | 3-3 | 3 |
Inggris | 2 | 0 | 0 | 2 | 1-4 | 0 |
Gol kemenangan Kosta Rika dijaringkan oleh Diaz pada menit ke-45 babak pertama. Hasil ini membawa Kosta Rika ke babak 16 besar berkat menang dua kali dan meraih poin sempurna, enam.
Kondisi ini membuat pertarungan terakhir Italia melawan Uruguay menjadi ketat. Sebab kedua tim harus saling mengalahkan untuk menentukan nasib ke babak 16 besar. Sementara apapun hasil Kosta Rika melawan Inggris, sudah tidak mempengaruhi tiket 16 besar yang sudah mereka kantongi.
Menjelang pertandingan, dalam posisi menang 2-1 atas Italiai, Italia harus meraih satu kemenangan lagi sebagai syarat untuk mendapatkan tiket 'kereta' menuju babak sistem gugur. Demikian pula dengan si 'kuda hitam' Kosta Rika. Itu artinya, telah terjadi 'final' grup. Lantaran, mereka berdua, harus bertarung demi tiket ke babak sistem gugur. Setidaknya ke babak 16 besar.
Pasar memprediksi, Italia lebih difavoritkan. Mereka lebih memiliki pengalaman dalam situasi yang menekan. Juara di atas tudingan skandal pengaturan skor di Liga Italia Serie A adalah bukti.
Namun, kemenangan mengejutkan Kosta Rika --yang juga tampil secara mengejutkan dan menundukkan tim favorit Grup D Uruguay 3-1-- berbuah manis. Kosta Rika bukan lagi kasta kedua di level sepakbola dunia? (IKUTI TEBAK JUARA & SKOR BERHADIAH JUTAAN RUPIAH dan HADIAH UTAMA MOTOR)
Demikian pertarungan itu berlangsung yang dilaporkan live Bisnis.com.
IKUTI JUGA:
Polling Capres 2014 Jokowi vs Prabowo, Siapa yang akan menang?
Babak II selesai dan Italia kalah 1-0
Tendangan Brenes dari luar kotak inalti tipis di sisi kiri gawang Buffon
Italia tetap sulit melakukan penetrasi ke pertahanan Kosta Rika yang melakukan man to man sat digempur
Cerci ambil sepak pojok Italia. Casano menarik kaos Umana dan tendangan bebas untuk Kosta Rika
chielini dijatuhkan oleh Urena. Tendangan bebas Italia
Brenes gagal menembus De Rossi dari sektor sayap kanan Italia
Urena kalah dalam pertarungan satu lawan satu dengan Chielini. Serangan gagal
Tendangan Isgine masih terlalu tinggi. Umpan Pirlo
Ruiz, pencetak gol Kosta Rika dan kapten, diganti oleh Brenes
Pirlo ditackling oleh Diaz. Tendangan bebas untuk Italia
Italia masih kesulitan menembus pertahanan Kosta Rika. Balotelli selalu gagal. Umpan Casano pun selalu salah.
Kerja sama Cerci dan Casano gagal. Bola jatuh ke Duarte di kotak pinalti. Italia gagal lagi.
Campbell diganti oleh Urena
Campbell menarik kaos De Rossi. Tendangan bebs Italia
Cubero dapat kartu kuning karena halangi tedangan bebas Italia
Marchisio diganti Cerci dan Balotelli dapat kartu kuning
Tejeda diganti oleh Cubero
Umpan Casano kepada Marchisio terlalu kencang, sehingga bola out
Balotelli lakukan pelanggaran terhadap Gonzales. Tendangan bebas untuk Kosta Rika
Tackling Bolanos terhadap De Rossi. Tendangan bebas untuk Italia
Tendangan Casano dari luar kotak pinalti masih diblok Duarte dan lemah saat tiba di tangan kiper Navas.
Cadreva diganti oleh Insigne (Italia)
Belaotelli terperangkap offside
Tendangan keras Lopez dari luar kotak pinalti mudah dikuasai Buffon
Tendangan bebas Pirlo dari luar kotak pinalti diblok kiper Navas
Casano dijatuhkan Umana. Tendangan bebas Italia
Tendangan Darmian dari luar kotak inalti Kosta Rika masih bsia ditepis kiper Navas.
Tendangan sepak pojok Bolanos disundul Gonzales tapi out
Balotelli dijatuhkan Duarte di kotak pinalti tidak pelanggaran dan Abate kemudian jatuhkan Gamboa pelangagran
Casano diatrik oleh Ruiz dan terjatuh. Tendangan bebas untuk Italia
Babak II dimulai. Thiago Motta diganti oleh Casano.
Babak I Usai. Kosta Rika unggul 1-0
Thiago Motta dijatuhkan dan tendangan bebas untuk Italia
Ruiz cetak gol untuk Kosta Rika dari sundulan kepala memanfaatkan umpan crossing Duarte dari sayap kanan Italia.
Campbell yang membawa bola memasuki kotak pinalti Italia terjatuh saat melewati Chielini. Kosta Rika anggap itu pinalti tapi wasit tak tunjuk pinalti. Ini diawali backpass Darian jatuh ke Campbell
Sundulan Duarte memanfaatkan umpan Ruiz masih tinggi.
Sontekan Diaz masih ke kanan gawang Buffon setelah dihadang Chielini
Tendangan keras Ruiz dari luar kotak pinalti, lemah dan dengan mudah ditangkap Buffon
Umpan Campbell ke Gamboa terlalu 'deras' bola out.
Tendangan keras Bolanos dari luar area kotak pinalti masih bisa diblok Buffon. Ini diawali bola Candreva direbut Duarte dan langsung kirim umpan ke Bolanos
De Rossi ditabrak oleh Diaz dan terguling. Tendangan bebas Italia
Tendangan Balotelli yang lolos jebakab offside Kosta Rika masih ke arah kiper Navas. Padahal, dia sudah berhadapan dengan kiper Navas. Umpan Pirl
Gamboa mengganjal kaki Darmian. Tendangan bebas untuk Italia
Bola yang dicongkel oleh Balotelli ke gawang kosong dan melintasi kepala kiper Kosta Rika masih mengarah ke kanan gawang Kosta Rika. Peluang emas hilang. Umpan Pirlo, fast break
Balotelli dijatuhkan oleh tackling Tejeda dan meraung kesakitan
Tendangan keras Thiago Motta dari luar kotak pinalti masih melenceng
Tejeda menendang kaki De Rossi dengan keras. Tendangan bebas untuk Italia
Balotelli terus dijaga ketat. Itu membuat Balotelli sering lakukan hal yang dinilai wasit pelanggaran.
Italia membiarkan pemain Kosta Rika mencari bola saat bola berada dalam penguasaan Italia dan kemudian Italia mengcounter dengan long ball. Sayang, Balotelli gagal melawati pertahanan Kosta Rika
Duarte bersandiwara seakan disikut Abate saat dia tidak bisa merebut bola dari Duarte. Wasit membiarkan sandiwara itu.
Chielini protes. Bola yang meluncur out dan menjadi sepak pojok. Dia merasa tidak mneyentuh bola. Tapi hasil tendangan Campbell
Italia tidak mau menerapkan counter attack. Namun, mengatur tempo permainan dengan ritme sedang. Ini mungkin karena udara yang panas.
Bolanos dijaga ketat oleh Chiellini. SUlit masuk ke kotak pinalti Italia
Italia masih mencari celah untuk melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Kosta Rika. Balotelli terus dijaga ketat secara bergantian oleh pemain belakang Kosta Rika.
Pirlo lakukan pelanggaran kepada Ruiz. Tendangan bebas untuk Kosta Rika
Darmian tembus sisi kanan pertahanan Kosta Rika. namun masih mampu diatasi oleh Duarte. Sepak pojok Italia
umpan dari sepak pojok Bolafios disundul Borgas tapi masih tinggi
Abate bertabrakan dengan Diaz (Kosta Rika). Tendangan bebas Kosta Rika
Masih beraimbang. Kedua tim masih mencari celah dan lebih banyak menguasai bola
Balotelli masuk dalam perangkap offside Kosta Rika.
Babak I Dimulai
Setelah mengalahkan Inggris 2-1 dalam pertandingan pembukaan mereka, Azzurri akan menghadapi Los Ticos di matahari makan siang dari Recife, yang merupakan perhatian utama bagi pelatih Italia Cesare Prandelli dan skuadnya.
Mario Balotelli
Setelah kekalahan 2-1 Inggris ke Uruguay Mario Balotelli tweeted: "Jika kami mengalahkan Kosta Rika, saya ingin ciuman, jelas di pipi Raty Inggris."
Mereka mengalahkan Jepang 4-3 di tempat yang sama di musim panas lalu pada Piala Konfederasi, dan permainan yang dimulai delapan jam kemudian dari saat ini ketika panas terik telah mereda.
"Tahun lalu kami bermain di Recife melawan Jepang pada pukul 9 dan kita sedang sekarat," kata gelandang Daniele De Rossi, menambahkan bahwa Kosta Rika akan "lebih terbiasa dengan iklim ini".
Italia: 01 Buffon 07 Abate 04 Darmian 16 De Rossi 15 Barzagli 03 Chiellini 06 Candreva 05 Motta 09 Balotelli 21 Pirlo 08 Marchisio.Cadangan: 02 De Sciglio 10 Cassano 11 Cerci 12 Sirigu 13 Perin 14 Aquilani 17 Immobile 18 Parolo 19 Bonucci 20 Paletta 22 Insigne 23 Verratti
Kosta Rika: 01 Navas 16 Gamboa 15 Díaz Campbell 04 Umaña 03 Gonzalez 06 Duarte 10 Ruiz 17 Tejeda Valverde 09 Campbell 05 Borges 07 Bolaños Substitutes 02 Acosta 08 Myrie 11 Barrantes 12 Francis 13 Granados Maroto 14 Brenes 18 Pemberton 19 Miller 20 Calvo 21 Ureña 22 Cubero 23 Cambronero
Wasit: Enrique Osses
Italia dan Kosta Rika mungkin telah memenangkan pertandingan pembuka mereka di Grup D tapi membuat panas, dan Azzurri tidak senang tentang hal itu.
Bermain di bawah sinar matahari tengah hari di Recife merupakan perhatian utama bagi pelatih Italia Cesare Prandelli dan skuadnya. Mereka bekerja saat mengalahkan Jepang 4-3 di tempat yang sama di musim panas lalu Piala Konfederasi, dan permainan yang dimulai delapan jam kemudian dari saat ini sekitar ketika panas terik telah mereda.
"Tahun lalu kami bermain di Recife Jepang pada jam 9 dan kita sedang sekarat," kata gelandang Daniele De Rossi, dan menambahkan Kosta Rika akan "lebih terbiasa dengan iklim ini".
Prandelli mengkritik keputusan FIFA untuk tidak mengijinkan istirahat sejenak untuk minum air dalam kemenangan Italia atas Inggris pada kelembaban Manaus minggu lalu.
Eliminasi Spanyol telah memicu perdebatan tentang kematian sepak bola tiki taka mereka, namun kinerja Italia melawan Inggris telah menyebabkan saran kelahiran tikitalia itu. Orang-orang Italia menyelesaikan 554 passing, dengan tingkat penyelesaian 93,2% - tertinggi dalam pertandingan Piala Dunia sejak pencatatan Opta dimulai pada 1966.
Dan kontra-menyerang Kosta Rika tampaknya memungkinkan Italia untuk mengatur dan memiliki bola. Gelandang Celso Borges mengungkapkan Azzurri masa lampau adalah inspirasi mereka: "Kami telah berhasil membangun diri kita sedikit seperti Italia pada 2006 (ketika mereka memenangkan Piala Dunia) - sebuah kelompok pertahanan yang solid dengan pemain yang sangat bagus dalam serangan."
Head-to-head
Satunya pertemuan mereka sebelumnya antara kedua negara itu dalam pertandingan persahabatan pada 1994, di Amerika Serikat. Giuseppe Signori mencetak gol dalam permainan dengan kemenangan 1-0 untuk Italia.
Italia
-Italia menang untuk kali kedua di pertandingan pembukaan mereka di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak memenangkan lima pertama pada 1990. Mereka tidak memenangkan pertandingan kedua grup mereka dari tiga Piala Dunia terakhir (S2, K1).
-The Azzurri telah mencetak gol di 15 pertandingan terakhir Piala Dunia, rekor beruntun untuk mereka dan hingga kini terbaik dari negara mana pun.
- Kemenangan Italia 93,2% melawan Inggris, adalah yang tertinggi yang pernah tercatat dalam pertandingan Piala Dunia.
-Andrea Pirlo membuat 108 umpan di pertandingan pertama Italia, tapi 59 dari berada di setengah area sendiri.
-Mario Balotelli telah mencetak 11 dari 13 gol untuk Italia di pertandingan kompetitif.
-Gianluigi Buffon, yang absen pada pertandingan pembuka Italia, dapat bergabung dengan Gianni Rivera, Giuseppe Bergomi, Paolo Maldini dan Fabio Cannavaro bermain di empat Piala Dunia.
Kosta Rika
-Pasukan Jorge Luis Pinto adalah negara pertama yang menghadapi tiga mantan pemenang Piala Dunia di setiap pertandingan grup mereka.
-Kosta Rika bisa menjadi satu-satunya negara non-Eropa selain Brasil dan Argentina yang mengalahkan dua mantan juara di turnamen tunggal.
-Selain Meksiko dan Amerika Serikat, tidak ada bangsa Concacaf yang pernah memenangkan back-to-back di Piala Dunia.
-The Ticos telah mencetak gol di semua enam Piala Dunia sebelumnya dalam pertandingan melawan negara-negara Eropa.
-Cristian Bolanos dan Michael Umana adalah satu-satunya dari skuad Kosta Rika 2006.
-Kosta Rika telah mencetak 12 dari 15 gol Piala Dunia mereka di paruh kedua pertandingan.
Buffon dan Pirlo bukan satu-satunya yang menyelamatkan Italia di Jerman 2006 yang ada di skuad pelatih Cesare Prandelli, dengan sesama pahlawan Berlin Andrea Barzagli dan Daniele de Rossi juga hadir, sementara Chiellini dan Marchisio masih relatif minim dari pengalaman sendiri. Keahlian kolektif mereka telah memberikan Prandelli dengan dasar yang kuat di mana ia secara bertahap membangun kembali tim Italia.
Walaupun memiliki iman lengkap dalam kampanye veterannya, pelatih juga membawa beberapa darah segar, di depan ada Ciro Immobile dan Lorenzo Insigne yang baru-baru ini bergabung dengan Nazionale bersama dengan bek Matteo Darmian.
Membahas perbaikan timnya dengan FIFA.com, Prandelli mengatakan: "Tak perlu dikatakan bahwa pemain seperti Pirlo dan Buffon sangat penting untuk setiap pelatih, karena mereka memiliki begitu banyak untuk menawarkan kualitas dan sikap yang benar, tetapi juga bagus untuk memiliki antusiasme dan kreativitas yang ditawarkan oleh para pemain muda, yang selalu bermimpi bermain di Piala Dunia."
"Mereka membawa sedikit kegembiraan ke samping dan mereka dapat melakukan hal yang tak terduga. Kami telah menyegarkan tim dan itulah apa yang kita cari di Piala Dunia ini. "
Moral mereka diperbaharui, Italia berharap campuran halus Prandelli dengan yang pemuda dan pengalaman akan membantu mereka menghindari nasib yang menimpa mereka pada 2010 dan membuat mereka turun ke awal yang baik ketika mereka menghadapi rival utaanya Inggris, tim mereka mengalahkan adu penalti di babak delapan di EURO 2012.
"Tim kami sedikit lebih muda dari EURO 2012, meskipun saya pikir Inggris telah pergi lebih jauh dari kita dalam hal ini," kata Chiellini.
"Kami memiliki begitu banyak nasib buruk di Piala Dunia lalu, kehilangan dua pemain kami yang paling penting untuk cedera,"kata bek Giorgio Chiellini kepada FIFA.com. "Ini benar-benar memiliki dampak negatif pada perjuangan kami. Tapi sekarang kita punya mereka fit dan menembak lagi, kami berharap untuk pergi lebih jauh, meskipun kami berada di grup sulit. "
Selain pentingnya Cesare Prandelli di pinggir lapangan, kehadiran duo itu di Brazil juga merupakan dorongan psikologis bagi Italia. Setelah semua, terakhir kali Pirlo dan Buffon bermain bersama di Piala Dunia FIFA pada 9 Juli 2006, saat Italia mengalahkan Prancis melalui adu penalti untuk mengangkat gelar juara dunia keempat mereka. Serta memberikan orang-orang dengan kaos warna biru dianggap penting, penampilan dua stagers tua itu pasti untuk membangkitkan beberapa kegelisahan di jajaran Inggris ketika kedua negara bertemu di Manaus di Grup D pembuka Sabtu.
Rekor Piala Dunia
1930 sampai 1934 - Tidak masuk
1938 - Mundur
1950 sampai 1954 - Tidak masuk
1958 sampai 1986 - Tidak lolos
1990 - Babak 2
1994 - Tidak lolos
1998 - Tidak lolos
2002 - Babak 1
2006 - Babak 1
2010 - Tidak lolos
Rekor Piala Dunia
1930 - Tidak ikut
1934 - Juara
1938 - Juara
1950 - Babak 1
1954 - Babak 1
1958 - Tidak lolos
1962 - Babak 1
1966 - Babak 1
1970 - Tempat kedua
1974 - Babak 1
1978 - Tempat keempat
1982 - Juara
1986 - Babak 2
1990 - Tempat ketiga
1994 - Tempat kedua
1998 - Perempat final
2002 - Babak 2
2006 - Juara
2010 - Babak 1
2014 - Lolos
Kosta Rika dan Italia masing-masing memiliki tiga poin tapi tim Amerika berada di puncak grup lantaran diferensial gol. Sebuah kemenangan baik bagi Italia atau Kosta Rika memastikan tempat di babak berikutnya.
Italia akan waspada terhadap Kosta Rika Joel Campbell di depan, pemain 21 tahun yang mencetak satu gol dan mengatur melawan Uruguay.
"Saya menghadapi Campbell dengan Olympiakos di Liga Champions dan dia sudah membuat saya terkesan kemudian," kata kiper Italia Salvatore Sirigu.
Sementara Sirigu tampil mengagumkan melawan Inggris, tetapi ia bisa kembali ke bangku cadangan karena kapten Gianluigi Buffon kembali bekerja setelah pulih dari cedera pergelangan kaki kiri dan lutut.
Pelatih Italia Cesare Prandelli juga mungkin akan membuat perubahan dalam pertahanan, dengan mendorong Giorgio Chiellini untuk bergerak ke atas dari bek kiri untuk mengambil alih Gabriel Peletta di tengah dan Ignazio Abate datang di fullback. Di lini tengah, pemain kelahiran Brasil Thiago Motta bisa menggantikan De Rossi, yang mengalami nyeri leher setelah pertandingan melawan Inggris.
Pertandingan akan dimulai pukul 13:00 waktu setempat (23.00 WIB) dan - tergantung pada cuaca - yang bisa berarti bermain di bawah terik matahari.
"Tahun lalu kami bermain melawan Jepang di Recife pukul 9 malam dan kami sedang sekarat," kata De Rossi, mengingat bagaimana Azzurri berjuang untuk membalikkan defisit dua gol dan mengalahkan Jepang 4-3 dalam pertandingan Piala Konfederasi. Kosta Rika adalah "lebih terbiasa dengan iklim ini, tapi saya pikir kedua regu akan menerima waktu."
Italia marah karena waktu menyendiri tidak dipanggil selama pertandingan Inggris di Manaus, meskipun FIFA menjelaskan bahwa tingkat panas tidak cukup tinggi untuk menjamin istirahat.
Orang-orang Italia memerangi panas di hutan kota Amazon dengan mengandalkan strategi passing dengan persentase tinggi dan berjalan minimal. Mengharapkan lebih sama melawan Kosta Rika, yang menawarkan striker PSV Eindhoven Bryan Ruiz pada playmaker.
"Depan mereka sangat lincah dan fisik seperti Inggris," kata De Rossi. "Kami harus memainkan pertandingan yang mirip dengan yang kami mainkan melawan Inggris. Mereka tahu bagaimana untuk membela dalam satu unit dan mereka memiliki kualitas di lini depan, terutama pada pusat ke depan. "
Memang, Kosta Rika hanya kebobolan tujuh gol dalam 10 pertandingan dari fase kualifikasi akhir CONCACAF.
Ini hanya pertemuan kedua antara Italia dan Kosta Rika, dengan Azzurri setelah memenangkan 1-0 di persahabatan sebelum Piala Dunia 1994. Tapi dibantu oleh kinerja Kosta Rika melawan Uruguay, Italia sedang mempelajari lawan berikutnya dengan penuh perhatian.
Kemenangan Kosta Rika 3-1 atas Uruguay adalah salah satu kejutan terbesar dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia. Ini tentu mendapat perhatian Italia.
"Itu bel alarm, bisa menjadi keuntungan bagi kami," kata gelandang Azzurri Daniele De Rossi. "Ini akan membantu kamu memasuk persiapan seperti yang kami lakukan melawan Inggris. Jika mereka memberikan kehilangan 3-0 atau 4-0 untuk Uruguay, mungkin kami tidak mau. Tapi sekarang aku yakin itu tidak akan terjadi. "
Datang dengan kemenangan mengesankan 2-1 atas Inggris, Italia menghadapi Kosta Rika pada Jumat (20/6/2014) di Arena Pernambuco di Recife.
Kosta Rika berada di peringkat ke-28 saat memasuki Piala Dunia dan diharapkan menjadi skuad 'keset' di Grup D bersama tiga mantan juara yang telah menyumbang tujuh gelar di antara mereka - empat untuk Italia (1934, 1938, 1982, 2006), dua untuk Uruguay (1930 , 1950) dan satu untuk Inggris (1966).
"Ini adalah skuad yang mengejutkan semua orang," tambah De Rossi. "Tidak ada yang mengharapkan mereka untuk mengalahkan tim besar seperti Uruguay dengan mudah." (theepochtimes.com)
Statistik kunci :
- Andrea Pirlo merupakan satu dari tiga pemain Italia yang memenangi Piala Dunia 2006, bersama pemain usia 36 tahun penjaga gawang Gianluigi Buffon dan pemain tengah berusia 30 tahun Daniele De Rossi.
- Italia maju ke babak final dua dari empat turnamen besar terakhir dan ke semi final Piala Konfederasi tahun lalu.
- Kosta Rika tidak pernah lolos dari babak penyisihan sejak Piala Dunia 1990.
Tempat: Pernambuco arena, Recife.
Kapasitas: 40.610
Waktu: Jumat 20 Juni, pukul 13:00 waktu lokal/23.00 WIB
Wasit: Enrique Osses (Chile)
Perkiraan Line Up;
Italia: 1-Gianluigi Buffon; 20-Gabriel Paletta, 4-Matteo Darmian, 15-Andrea Barzagli, 3-Giorgio Chiellini; 23-Marco Verratti, 16-Daniele De Rossi, 6-Antonio Candreva, 21-Andrea Pirlo, 8-Claudio Marchisio; 9-Mario Balotelli
Kosta Rika: 1-Keylor Navas; 16-Cristian Gamboa, 3-Giancarlo Gonzalez, 4-Michael Umana, 7-Christian Bolanos, 6-Oscar Duarte, 17-Yeltsin Tejeda, 15-Junior Diaz; 5-Celso Borges, 10-Bryan Ruiz; 9-Joel Campbell