Bisnis.com, JAKARTA - Tim Negeri Ginseng Korea Selatan pada awal pertarungannya di Grup H Piala Dunia 2014 melawan Rusia di Pantanal Arena, Cuiaba, Brasil, Selasa (17/6/2014) atau Rabu (18/6/2014) pagi waktu Indonesia (05.00 WIB) berakhir imbang 1-1.
Korsel unggul lebih dulu pada menit ke-68 melalui tendangan langsung keras dari luar kotak pinalti oleh Lee Keun-ho. Bola gagal ditangkap dengan baik oleh kiper Rusia Akinfeev. Bola lepas dari tangannya dan naik ke atas kepala sebelum bergulir ke belakang dan masuk ke gawang 1-0 untuk Korsel.
Namun, kedudukan itu tidak bertahan lama. Pada menit ke-74 Kerzhakov menyamakan kedudukan memanfaatkan bola muntah dari tangkapan kiper Korea Selatan Jung Sung-ryong.
Rekor terbaik Korea Selatan di Piala Dunia terjadi pada 2002 saat menjad ituan rumah bersama Jepang. Mereka menjadi tim Asia pertama yang lolos ke semi final mengalahkan tim bessar seperti Portugal, Italia dan Spanyol sebelum tumbang di tangan Jerman pada semi final. (IKUTI TEBAK JUARA & SKOR BERHADIAH JUTAAN RUPIAH dan HADIAH UTAMA MOTOR)
Demikian jalannya pertandingan --yang juga disiarkan oleh TV ONE-- di live Bisnis.com
Jadwal selanjutnya
18 Juni 2014 | 23:00 | B | Australia vs Belanda (Porto Alegre) |
19 Juni 2014 | 2:00 | B | Spanyol vs Chile (Rio De Janeiro) |
19 Juni 2014 | 5:00 | A | Kamerun vs Kroasia (Manaus) |
IKUTI JUGA:
Polling Capres 2014 Jokowi vs Prabowo, Siapa yang akan menang?
Korsel vs Rusia berakhir. Skor 1-1
Tendangan Samedov umpan Kokorin di kotak pinalti jauh dari target.
Tambahan waktu empat menit
Jacheol mendapat kartu kuning karena pelanggaran.
Sundulan kepala Kokorin kembali gagal ke arag target
Sundulan kepala Kokorin masih di atas mistar gawang Korsel
H M Son diganti oleh Kim Bo-kyung
Seluruh pemain Korea Selatan turun membantu pertahanan
Sepak pojok untuk Korsel.
Kerzhakov menyamakan kedudukan memanfaatkan bola muntah tangkapan kiper Jung Sung-ryong
Glushakov diganti oleh Denisov
Shirkov diganti oleh Kerzhakov
Satu tendangan jarak jauh di luar kotak pinalti oleh Lee Keun-ho gagal ditangkap dengan baik oleh kiper Rusia Akinfeev. 1-0 untuk Korsel.
Pelanggaran terhadap kiperJung Sung-ryong oleh Kokorin
Korsel lebih menekan dan mendomiansi permainan dibanding Rusia. Namun, sulit melakukan penetrasi hingga ke kotak pinalti.
Sundulan kepala HM Son lemah mengarah ke kiper Rusia Akinfeev
Shatov diganti Dzagoev
Rusia tetap belum mampu mengatasi pertahanan Korsel. Kerja sama antar pemain, kerap masih salh pengertian.
Park Chu-young diganti oleh Lee Keun-ho
Glushakov mengganjal kaki HM Son dan tendangan bebas untuk Korsel
Sundulan kepala Lee Chung-yong umpan dari sepak pojok H. M Son naik di atas gawang Rusia
Tendangan Ki Sung-yueng dari luar kotak pinalti ditepis kiper Rusia Akinfeev
Shatov dapat kartu kuning akibat pelanggaran terhadap Koo Ja-cheol
Sundulan kepala Berezoutski memanfaatkan sepak pojok, masih tipis di sisi kanan gawang Korsel.
Tendangan dari luar kotak pinalti oleh Faizuli masih bisa ditepis ke atas mistar oleh kiper Jung Sung-ryong
Babak II dimulai. Skor sementara 0-0
Skor tidak berubah tetap 0-0
Korea Selatan mendominasi penguasaan bola. Rusia seperti membiarkan Korsel masuk dan kemudian cpunter attak.
Korea Selatan kesulitan untuk menmbus pertahanan Rusia. Aliran bola hanya berputar di lapangan tengah
Umpan tarik Shatov masih bisa dipotong oleh Hong Jeong-ho.
Tendangan H M Son dalam posisi bebas di kotak pinalti. Kencang tapi melambung
PelanggaranFaizulin terhadap Hong Jeong-ho. Tendangan bebas untuk Korea Selatan.
Tendangan Zhirkov dari luar kotak pinalti masih melenceng di kanan gawang Korsel, Akinfeev
Tendangan bebas pemain bertahan Rusia Ignashevitch masih bisa ditinju kiper Korsel. Bola mental ke tengah lapangan.
Ki Sung-yueng dapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Samedov. Tendangan bebas untuk Rusia
Sundulan kepala Kokorin naik di atas mistar gawang
Shatov gagal melewati Ki Sung-yueng di sektor kiri pertahanan Korsel. Hanya memberikan sepak pojok
Tendangan dari tengah lapangan ke kotak pinalti oleh Son Heung-min diamankan kiper Rusia Akinfeev
Korea Selatan turunkan tempo dengan memainkan bola.
Pelanggaran pemain Rusia. Kokorin Tendangan bebas untuk Korsel di kotak pinalti Korsel
Rusia mencoba untuk menguasai jalannya pertandingan. Mereka tidak cepat menyerang. Memainkan bola dari kaki ke kaki
Kartu kuning untuk H.M Son karena menghadang laju pemain Rusia Samedoc.
Satu umpan terobosan Son Heung-min gagal diamankan Park Chu-young. Bola melintas lebih cepat darinya dan out.
Pelanggaran Glusakov terhadap Koo Ja-cheol. Tendangan bebas untuk Korsel
Rusia masih kesulitan untuk membuka pertahanan Korea Selatan yang memainkan formasi 4-4-2.
Korsel langsung menakan. Mereka offensive
Wasit Néstor Pitana meniup peluit tanda pertandingan babak pertama dimulai.
Rusia 01 Akinfeev 22 Eshchenko 23 Kombarov 20 Faizulin 14 Berezoutski 04 Ignashevitch 17 Shatov 08 Glushakov 09 Kokorin 19 Samedov 18 Zhirkov. Cadangan: 02 Kozlov 03 Schennikov 05 Semenov 06 Kanunnikov 07 Denisov 10 Dzagoev 11 Kerzhakov 12 Lodygin 13 Granat 15 Mogilevets 16 Ryzhikov 21 Ionov. Pelatih Fabio Capello (foto/Reuters)
Korea Selatan: 01 Jung Sung-ryong 12 Lee Yong 03 Yun Suk-young 16 Ki Sung-yueng 20 Hong Jeong-ho 05 Kim Young-gwon 17 Lee Chung-yong 14 Han Kook-young 10 Park Chu-young 13 Koo Ja-cheol 09 Son Heung-min. Cadangan: 02 Kim Chang-soo 04 Kwak Tae-hwi 06 Hwang Seok-ho 07 Kim Bo-kyung 08 Ha Dae-sung 11 Lee Keun-ho 15 Park Jong-woo 18 Kim Shin-wook 19 Ji Dong-won 21 Kim Seung-gyu 22 Park Joo-ho 23 Lee Bum-youn. Pelatih: Hong Myung-bo (foto/Reuters)
Wasit: Néstor Pitan.
Korea Selatan
-Ini adalah kedelapan kalinya secara berturut-turut tampil di Piala Dunia; hanya Brazil, Jerman, Italia, Argentina dan Spanyol yang dapat lebih membanggakan karen tampil beruntun lebih banyak.
- The Taeguk Warrior, dalam tiga Piala Dunia terakhir, selalu menang di awal pertandingan masing-masinjg melawan Polandia pada 2002, Togo pada 2006 dan Yunani pada 2010.
-Namun, Korea Selatan hanya menang dua dari 10 pertandingan terakhir di Piala Dunia mereka (melawan Togo pada 2006 dan Yunani pada 2010).
- Korea Selatan telah mencetak paling banyak dari tendangan bebas langsung (lima) di Piala Dunia sejak 1990.
- Kwak Tae-Hwi, pada 31 Juni menjadi satu-satunya pemain di skuad berusia di atas 30 (Rusia memiliki tujuh).
-Rusia belum berkembang keluar meskipun sudah memenuhi syarat lolos ke babak penyisihan grup dari dua Piala Dunia dibanding sebelum mereka memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet (1994 dan 2002).
-Tiga dari lima gol kebobolan oleh Rusia di kualifikasi datang setelah memasuki menit ke-90.
-Fabio Capello telah kehilangan dua kali dalam 20 pertandingan sebagai manajer Rusia, keduanya kalah 1-0 , dari Portugal dan Irlandia Utara. Dia memiliki persentase kemenangan 60%.
-Rusia hanya meraih satu clean sheet (tidak kebobolan) dalam enam pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia, kemenangan 2-0 melawan Tunisia pada Juni 2002.
Alexander Kokorin, berusia 23, adalah pemain termuda yang mencetak lebih dari 10 di Premier League Rusia pada 2013-2014.
Kedua negara bertemu November lalu dalam partai persahabatan. Rusia menang 2-1 tapi tak satu pun dari pencetak gol mereka, Fyodor Smolov atau Dmitri Tarasov, merupakan bagian dari skuad Piala Dunia. Kim Shin-Wook sebelumnya telah memberikan Korea Selatan memimpin.
Pelatih Rusia Fabio Capello telah memilih skuad yang sama sekali berbasis domestik dengan Alexander Kokorin, 23 tahun, yang dipersiapkan untuk Piala Dunia 2018, sebuah kompetisi di mana Rusia menjadi host: "Saya benar-benar merasa memiliki tanggung jawab yang besar karena semua orang berbicara tentang saya sebagai, mungkin, salah satu kejutan dari Piala Dunia ini, " kata Capello.
Pelatih Korea Selatan, Hong Myung-Bo, di sisi lain, telah memilih 17 pemain berbasis luar negeri, termasuk 10 yang bermain di Eropa. Orang-orang seperti Ki Sung-Yong, Kim Bo Kyung dan Lee Chung-Yong di antara mereka yang kenal khalayak Inggris. Hong juga telah memilih beberapa pemain yang memenangkan medali perunggu di Olimpiade London, terutama tim Under-23, di mana dia juga pelatihnya.
Pertandingan di Cuiaba adalah pengalaman pertama Rusia bertarung melawan pemuda Korea Selatan, pragmatisme Rusia versus sepakbola beroktan tinggi dari Korea Selatan. Ini adalah pertemuan menarik dan salah satu yang bisa pergi jauh untuk memutuskan siapa, jika salah, negara-negara ini akan maju dari Grup H.
Pelatih kepala Rusia Fabio Capello akan memulai pengalaman keduanya di Piala Dunia. Sebagai pelatih kepala Inggris, ia membimbing The Three Lions hanya meraih satu kemenangan di Afrika Selatan empat tahun lalu, kemenangan 1-0 melawan Slovenia, saat pasukannya Inggris keluar dari kompetisi di babak 16.
Hal yang sama tidak bisa dikatakan untuk bos Korea Selatan Hong Myung-Bo. Dia ia tidak ada untuk membuktikan dirinya di Piala Dunia. Kapten negaranya di turnamen 2002, kompetisi mereka co-host dengan Jepang, Hong adalah rock-solid (bek) dan memang sosok menenangkan di bek tengah untuk Taeguk Warriors karena mereka mengejutkan dunia dengan finishing keempat.
Baginya, sekarang tentang mengambil pengembangan Korea Selatan ke tahap berikutnya seperti sepak bola yang terus berkembang di negara Asia. Ini mungkin kedelapan berturut-turut Korsel lolos ke Piala Dunia, tetapi mereka telah melampaui tahap grup hanya pada dua dari kesempatan mereka (2002 dan 2010). Itu sudah menjadi pahlawan di mata negaranya, misi Hong sekarang adalah menciptakan warisan abadi.
-Rusia tidak akan diperkuat kapten Roman Shirokov, yang mengalami cedera lutut sesaat sebelum digelarnya turnamen.
-Veteran Aleksandr Kerzhakov diharapkan memimpin barisan, dengan Alexander Kokorin bermain di belakangnya.
-Bek Korea Selatan Hong Jeong-Ho tampaknya akan dipanggil kembali setelah pasukan pelatih Hong Myung-Bo kebobolan empat gol untuk Ghana di pertandingan persahabatan terakhir mereka.
- Striker Arsenal Park Chuyong kemungkinan untuk memulai di depan.
Timnas Rusia dan Korea Selatan keduanya mengaku bahwa mereka sama-sama tidak mengenal identitas pemain lawan.
Pelatih Rusia Fabio Capello (Reuters) ketika ditanya apakah penyebabnya karena pemain Rusia tidak bisa melafalkan nama-nama pemain Korsel dia menjawab dengan mengangkat bahu, "tidak penting bagi kami untuk mengetahui nama para pemain itu, yang penting adalah mengetahui karakteristik mereka." Sementara itu, kapten Korsel, Koo-Ja-Chael, berterus terang ketika ditanya hal yang serupa mengenai pemain Rusia.
"Tidak, saya tidak tahu nama-nama mereka, tapi saya tahu nomor punggung mereka," kata gelandang tengah klub Mainz bernomor punggung lima itu.
Pelatih Korea, Hong Myung-Boo, setelah ditanya apakah pernyataan tim Rusia merupakan hinaan dia menjawab, "sebenarnya tidak mudah bagi pemain Korea Selatan agar diingat oleh orang asing." (Antara/AFP)
- Penampilan terbaik Korea Selatan --sekaligus tim dari Asia pertama-- terjadi pada Piala Dunia 2002 di Korsel/Jepang. Tim Negeri Ginseng ini mampu lolos hingga ke semi final. Mereka mampu mengalahkan tim-tim besar dan favorit juara seperti Portugal, Italia dan Spanyol. Namun, di semi final, mereka ditekuk Jerman.
- Setelah Uni Soviet pecah, Rusia sudah beberapa kali tampil di Piala Dunia, tetapi selalu gagal di penyisihan grup pada 1994 dan 2002.
- Korea Selatan selalu memenangkan partai pembuka di tiga Piala Dunia terakhir mereka, mengalahkan Polandia 1-0 pada 2002, menundukkan Togo 2-1 pada 2006 dan menangdari Yunani pada 2010.
- Rusia lolos dengan hasil yang impressive pada kualifikasi Piala Dunia 2014 karena berada di puncak klasemen grup yang termasuk di dalamnya Portugal.
- Pertemuan sebelumnya: Kedua tim pernah bertemu sekali sebelum pertandingan putaran final Piala Dunia, ketika Rusia mengalahkan Korea Selatan 2-1 pada November lalu dalam pertandingan ersahabatan di Dubai, Uni Emirat Arab.
-Stadion: Pantanal arena, Cuiaba
-Kapasitas: 42.968
-Perkiraan Line Up
Russia: 1-Igor Akinfeev, 14-Vasili Berezutski, 4-Sergey Ignashevich, 22-Andrey Eshchenko, 3-Georgi Schennikov, 18-Yury Zhirkov, 19-Alexabder Samedov, 20-Victor Faizulin, 7-Igor Denisov, 17-Oleg Shatov, 9-Alexander Kokorin. (Reuters)
South Korea: 21-Jung Sung-ryong, 13-Lee Yong, 3-Kwak Tae-hwi, 6-Kim Young-gwon, 22-Kim Chang-soo, 7-Ki Sung-yeung, 16-Han Kook-young, 9-Lee Chung-yong, 14-Son Heung-min, 8-Koo Ja-cheol, 12-Park Chu-young. (Reuters)