Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2014: Mantan Pemain Brasil Romario Serang Penyelenggara dan Ronaldo

Mantan pemenang Piala Dunia Romario melancarkan serangan pada organisasi Brasil dari Piala Dunia pada hari Senin (26/5/2014) dan menuduh mantan rekan setimnya Ronaldo inkonsisten.
Kami sudah kehilangan banyak di luar lapangan /wikipedia.org
Kami sudah kehilangan banyak di luar lapangan /wikipedia.org

Bisnis.com, SAO PAULO - Mantan pemenang Piala Dunia Romario melancarkan serangan pada organisasi Brasil dari Piala Dunia pada hari Senin (26/5/2014) dan menuduh mantan rekan setimnya Ronaldo inkonsisten.

Striker sekali mematikan itu mengatakan komentar oleh Ronaldo, yang bekerja pada panitia turnamen, tetapi mengaku malu kekurangan Brasil dalam sebuah wawancara dengan Reuters pekan lalu, adalah oportunisme.

"Semua orang tahu apa yang saya perjuangkan," kata wakil federal itu blak-blakan, seperti dikutip oleh UOL, sebuah situs berita Brasil terkemuka. "Saya tidak mengubah sisi tergantung pada bagaimana permainan akan berjalan."

Namun, meski Romario mengkritik masalah organisasi, termasuk pembangunan stadion yang buruk, anggaran ditiup, dan kegagalan untuk melaksanakan proyek-proyek transportasi yang sangat dibutuhkan, tidak berarti ia akan bersorak-sorai melawan tim tuan rumah.

"Kami sudah kehilangan banyak di luar lapangan," katanya. "Sekarang kita harus berharap dan berdoa bahwa kita melakukannya dengan baik di lapangan."

Piala Dunia dimulai pada 12 Juni dan Brasil akan penawaran untuk memenangkan gelar keenam mereka dan pertama di kandang.

Ronaldo adalah pemain terakhir kali Brasil memenangkan turnamen 2002 dan ia telah menjadi salah satu pendukung paling terlihat dari tawaran Brasil dan Presiden Dilma Rousseff.

Beberapa saat setelah melakukan kritiknya diketahui Reuters, dia mengatakan kepada surat kabar Valor ia akan mendukung lawan Rousseff dalam Pemilihan Umum pada Oktober .


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper