Bisnis.com, JAKARTA - Dalam grup ini Swiss dan Honduras bertemu kembali untuk kali kedua berturut-turut, tapi di Brazil 2014 keduanya dihadapkan dengan Prancis dan Ekuador.
Swiss punya peluang besar lolos ke fase knock out selain tim bertabur bintang Prancis, juara dunia 1998. Tapi, dari empat tim di Grup E hanyalah Prancis yang pernah menyandang mahkota juara, sementara tiga lainnya tak satu pun pernah melewati perempatfinal.
Bukan berarti yang tiga tidak berbahaya, Swiss merupakan satu-satunya tim yang pernah mengalahkan Spanyol ketika La Roja sedang dalam penampilan terbaik dengan dua gelar EUFA EURO berturut-turut dan Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Swiss yang dibrondong serangan di Stadion Moses Mabhida, dengan serangan baliknya menang 1-0 dari Spanyol berkat gol Gelson Fernandes.
Meskipun pada akhirnya, Swiss harus terlempar pada babak penyisihan grup, sementara Spanyol mengangkat tropi Piala Dunia.
Sementara itu Ekuador baru sekali mencapai babak 16 besar yaitu pada 2006, sedangkan Honduras belum pernah lulus melewati fase grup dalam dua penampilannya ke putaran final Piala Dunia (1982 dan 2010).
Pemain yang harus diwaspadai: Granit Hxaka (Swiss), Xherdan Shaquiri (Swiss), Valon Behrami (Swiss), Hugo Lloris (Prancis), Patrice Evra (Prancis), Frank Ribery (Prancis), Karim Benzema (Prancis), Walter Ayovi (Ekuador), Antonia Valencia (Ekuador), Wilson Palacios (Honduras), Roger Espinoza (Honduras).
Swiss
Perjalanan Swiss menuju Piala Dunia 2014 Brazil tidak mudah. Pelayaran mereka menuju putaran final Piala Dunia 2014 tidak terlalu mulus dengan adanya beberapa kemunduran di sepanjang laganya.
Anak asuhan pelatih Ottmar Hitzfeld harus bekerja keras untuk lolos kualifikasi ke Grup E Piala Dunia 2014 dengan bermain imbang skor kaca mata dengan Siprus. Swiss baru mampu unggul atas Siprus pada pertandingan kedua dengan kemenangan 1-0.
Pada pertandingan berikutnya Swiss kembali gagal meraih poin sempurna dengan bermain imbang 4-4 atas Islandia. Padahal dalam laga itu Swiss sempat unggul 4-1 lebih dulu.
Kepercayaan diri tim nasional Swiss baru datang saat berlaga melawan Norwegia dan Albania. Pada laga itu Swiss berturut-turut unggul masing-masing 2-0 dan 2-1, sebelum akhirnya kembali mencuri angka 1-0 dalam pertandingan melawan Slovenia.
Berdasarkan catatan FIFA, Swiss lolos ke putaran final Piala Dunia sembilan kali hingga sekarang, dimulai tahun 1934, lalu 1938, 1950, 1954, 1962, 1966, 1994, 2006 dan 2010.
Pada tahun 1934, 1938 dan 1954, Swiss mampu masuk ke perempatfinal, dan sejak itu mereka hanya dua kali ke 16 besar (1994 dan 2006), tapi gagal lolos dari fase grup tiga kali.
Pemain kunci
Swiss punya pemain dengan kualitas tidak diragukan, kiper Diego Benaglio, yang merebut gelar juara Jerman pada 2009 bersama VfL Wolfsburg. Kombinasi pengalaman pemain seperti Tranquillo Barnetta, Gokhan Inler, dan Philippe Senderos, serta talenta muda Xherdan Shaqiri, Fabian Schar, Granit Xhaka, dan Valentin Stocker, membuat Swiss punya kemampuan untuk "berbicara" di Brasil.
Pelatih: Ottmar Hitzfeld
Peringkat FIFA: 7
Penampilan terbaik kompetisi FIFA: Piala Dunia FIFA U-17 Nigeria 2009 (juara), Piala Dunia Sepakbola Pantai FIFA 2009 di Dubai (runner-up), Piala Dunia Italia 1938, Swiss 1954 (perempatfinal).
Mantan bintang: Alexander Frei, Stephane Chapuisat, Johann Vogel, Hakan Yakin.
Ekuador
Ekuador dirundung inkonsistensi sepanjang laga kualifikasi menuju Piala Dunia Brazil 2014. Timnas berjuluk La Tricolor itu kerap menang dan kalah silih berganti dalam laganya.
Faktanya, kemenangan Ekuador hanya mampu diraih dalam laga kandang. Sedangkan seluruh laga tandang, Ekuador kerap menelan kekalahan atau sesekali bermain imbang.
Ekuador memulai laganya dengan unggul 2-0 atas Venezuela di kandang sendiri. Kemudian La Tricolor tiba-tiba harus menelan pil pahit pada laga tandang melawan Paraguay dengan kekalahan 2-1.
Setelahnya, Ekuador kembali menang 2-0 melawan Peru di kandangnya, sebelum akhirnya kalah telak 4-0 dalam laga tandang versus Argentina.
Inkonsistensi ini terus berlangsung selama kualifikasi. Beruntung tim asuhan Reinaldo Rueda dapat lolos ke babak penyisihan grup.
Bersanding di Grup E dengan Swiss, Prancis dan Honduras, pelatih Reinaldo Rueda nampaknya harus putar otak agar anak asuhnya tidak hanya jago kandang.
Pada Piala Dunia sebelumnya, Ekuador gagal di babak penyisihan grup di Korea/Jepang 2002, penampilan pertamanya di putaran final. Catatan berbeda mereka torehkan di Jerman 2006, dimana mereka melangkah jauh ke babak 16 besar, sebelum dikalahkan Inggris 1-0.
Pemain kunci
Ekuador punya pemain sayap handal Antonio Valencia dan Christian Noboa, juga pemain depan Felipe Caicedo dan Jefferson Montero, yang merepresentasikan gelombang baru sepakbola negara itu.
Pemain-pemain berpengalaman Eropa lainnya yang patut diperhitungkan antara lain Edison Mendez, Walter Ayovi, dan Segundo Castillo.
Pelatih: Reinaldo Rueda
Peringkat FIFA: 26
Penampilan terbaik kompetisi FIFA: Piala Dunia Jerman (babak 16 besar)
Mantan bintang: Ulises de la Cruz, Agustin Delgado, Jose Francisco Cevallos.
Prancis
Kebesaran Prancis di pentas sepak bola dunia tidak bisa dielakkan lagi. Meski berada satu grup dengan raksasa Eropa Spanyol di laga kualifikasi, Prancis tetap mampu lolos ke babak penyisihan grup.
Sepanjang kualifikasi Prancis hanya sekali kalah di kandangnya saat melawan Spanyol. Namun, kekalahan itu tidak mampu membuat tim asuhan Didier Deschamps kehilangan kemilaunya.
Tak ayal, tim bertabur bintang ini bak sudah ditakdirkan lolos ke babak play off, bahkan dijagokan untuk tampil di Brasil.
Nama Prancis di ajang Piala Dunia sudah diharumkan sejak 1930-an oleh para pemain legendarisnya. Kegemilangan itu kian nyata ketika Prancis berhasil menjadi juara pada 1998, dan 2006.
Setelah gagal menorehkan hasil maksimal pada Piala Dunia 2010, maka Piala Dunia 2014 disebut-sebut sebagai ajang pembuktian taji bagi tim berjuluk Les Bleus itu.
Pemain kunci
Prancis punya solidaritas dan kekuatan di belakang, dengan dua kiper tangguh Hugo Lloris dan Steve Mandanda, serta pemain berpengalaman Eropa Eric Abidal, Laurent Koscienlny, dan Raphael Varane.
Di depan, Frank Ribery bisa menciptakan momentum-momentum magis, sementara Karim Benzema dan Olivier Giroud tajam untuk mencetak gol.
Pelatih: Didier Deschamps
Peringkat FIFA: 17
Penampilan terbaik kompetisi FIFA: Piala Dunia Prancis 1998 (juara), Turnamen Sepakbola Olimpiade Los Angeles 1984 (juara), Piala Konfederasi Korea/Jepang 2001, Prancis 2003 (juara), Piala Dunia U-17 Trinidad dan Tobago 2001 (juara), Piala Dunia Sepakbola Pantai Rio de Janeiro 2005 (juara).
Mantan bintang: Just Fontaine, Michel Platini, Zinedine Zidane.
Honduras
Menyusul tersingkir dari fase grup Piala Dunia Afrika Selatan 2010 dan kepergian sang pelatih Reinaldo Rueda, Honduras sempat mengalami masa-masa bergejolak.
Namun, perekrutan pelatih anyar Luis Fernando Suarez pada Maret 2011 silam, telah membawa stabilitas pada skuad nasional Honduras.
Sang pelatih terbukti sukses membawa timnas U-23 Honduras menjejakkan kaki di perempat final Turnamen Sepakbola Olimpiade London 2012.
Setelah terukur kualitas generasi baru negara itu, Suarez pun mengatur tentang peremajaan penuh tim nasional dan memboyong beberapa anak muda masuk skuad. H
Hasilnya adalah kinerja meyakinkan di putaran tiga CONCACAF, dimana Los Catrachos memuncaki grup menang selisih gol dengan Panama untuk menyingkirkan Kanada dan Kuba.
Mereka selanjutnya mengambil tempat ketiga dan langsung masuk kualifikasi di fase final enam-tim. Honduras hanya kehilangan empat poin, dan mengalahkan Meksiko di benteng mereka di Azteca pada September 2013 untuk memastikan tempat di Brasil.
Setelah kembali dari hampir tiga dekade absen di Piala Dunia FIFA, Honduras dihadapkan dengan lawan-lawan tangguh di Afrika Selatan, termasuk juara dunia Spanyol. Honduras memulai turnamen dengan kekalahan 0-1 dari Chile, dan kalah 2-0 dari Spanyol.
Honduras pernah menahan imbang Spanyol 1-1 pada 1982 dan melanjutkan dengan skor sama melawan Irlandia Utara, sebelum kemudian langkahnya di penyisihan grup terhenti karena kalah 0-1 dari Yugoslavia.
Pemain kunci
Bek kiri Emilio Izaguirra yang bersama Celtic pada musim kompetisi 2010/11 dinobatkan sebagai pemain terbaik liga primer Skotlandia, bakal menjadi kekuatan kunci lini belakang Honduras.
Wilson Palacios yang bermain di Stoke City juga merupakan bagian penting dari teka-teki Honduras, selain pengisi barisan depan Carlo Costy, dan Jerry Bengtson yang mencetak sembilan gol di London 2012.
Pelatih: Luis Fernando Suarez
Peringkat FIFA: 36
Penampilan terbaik kompetisi FIFA: Piala Dunia FIFA Spanyol 1982, Afrika Selatan 2010 (fase grup).
Mantan bintang: Amado Guevara, Carlos Pavon, Danny Turcios.