Bisnis.com, SAO PAOLO - Pele tidak akan ambil bagian dalam undian Piala Dunia Jumat (malam WIB), tetapi dia hadir sebagai peninjau.
Alasan legenda hidup sepak bola dunia itu turut melakukan pengundian karena dia khawatir Brasil akan masuk dalam grup sulit.
Drawing putaran final Piala Dunia 2014 itu menurut rencana akan disiarkan langsung oleh TVOne pada Jumat malam, mulai pukul 22.00 WIB.
Berikut 32 tim peserta Piala Dunia 2014 yang dibagi dalam empat pot:
Pot 1: Brasil, Argentina, Kolombia, Uruguay, Spanyol, Jerman, Belgia, Swiss.
Pot 2: Chile, Ekuador, Pantai Gading, Ghana, Aljazair, Nigeria, Kamerun.
Pot 3: AS, Meksiko, Kosta Rika, Honduras, Jepang, Iran, Korea Selatan, Australia.
Pot 4: Belanda, Italia, Inggris, Portugal, Yunani, Bosnia, Kroasia, Rusia, Prancis.
Berdasarkan rilis resmi FIFA, Cafu (Brasil), delapan eks pemain bola ternama, yakni Fernando Hierro (Spanyol), Zinedine Zidane (Prancis), Fabio Cannavaro (Italia), Lothar Matthaus (Jerman) , Alcides Ghiggia, Geoff Hurst (Inggris),dan Mario Kempes (Argentina) akan turut mengundi nasib 32 tim peserta Piala Dunia 2014.
"President Dilma (Rousseff) menyarankan saya menyaksikan undian itu mewakili Brasil, saat bola melucur keluar dari pot. Sebelumnya saya beberapa kali melakukannya langsung," katanya seperti dilansir media Brasil mengutip pernyaaan mantan striker Brasil itu di Sao Paulo, Kamis (5/12).
"Saya memilih tidak melakukan hal itu, karena rasanya tidak enak ketika menyaksikan bola yang keluar merupakan negara yang sulit bagi Brasil," katanya.
Pele memiliki reputasi di Brasil sebagai pe-frio, yang artinya kaki dingin, kendati ia menjawab julukan itu secara sarkastis terhadap wartawan yang menanyakannya.
"Saya memenangi lima kejuaraan dunia, dua bersama Santos dan tiga bersama tim nasional. Saya mencetak lebih dari seratus gol, jadi Anda benar, saya si kaki dingin," katanya.
"Saya akan berada di sana, demi Tuhan," kata Pele.
Pele menyatakan komitmen untuk memberikan waktu wawancara, menemani delagasi dari luar negeri dan melakukan apa yang diperlukan, mewakili Presiden Dilma. (Antara/Reuters)