Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inter vs Atalanta, Dendam di Dada Gasperini?

Inter Milan menghadapi pertandingan berat pada persaingan memperebutkan tiket Eropa pada Minggu (12/3/2017), ketika mereka berhadapan dengan Atalanta Bergamo.
Pelatih Atalanta Bergamo Gian Piero Gasperini/ESPN
Pelatih Atalanta Bergamo Gian Piero Gasperini/ESPN

Bisnis.com, JAKARTA - Inter Milan menghadapi pertandingan berat pada persaingan memperebutkan tiket Eropa pada Minggu (12/3/2017), ketika mereka berhadapan dengan Atalanta Bergamo, yang diarsiteki mantan pelatih yang dipecatnya setelah mengabdi selama hanya lima pertandingan.

Gian Piero Gasperini telah memperbaiki kariernya sejak pengalaman pahitnya 5 tahun silam dan mengubah Atalanta, tim yang biasanya berada di bagian tengah paruh bawah klasemen, menjadi tim yang berpeluang mengamankan tiket Liga Europa.

Hanya tim peringkat keempat dan kelima di Serie A Italia yang dipastikan mendapatkan tiket ke Liga Europa musim depan, sedangkan diperlukan finis di tiga besar untuk mengamankan tiket Liga Champions.

Atalanta, yang sebelumnya hanya pernah bermain di Eropa sebanyak empat kali, menghuni peringkat kelima dengan 52 angka, sedangkan Inter tertinggal satu angka dan satu posisi di bawah mereka.

Gasperini direkrut Inter Milan sebelum awal musim 2011-2012, namun dipecat setelah tim menelan empat kekalahan dari lima pertandingan di bawah asuhannya.

"Beberapa waktu lalu saya memiliki peluang penting dengan Inter, namun itu tidak berjalan dengan baik. Saya tidak memiliki kebencian terkait singkatnya masa kerja saya di sana," ungkapnya.

Sejak itu, dia telah melalui dua masa jabatan melatih Palermo—yang kedua hanya bertahan dua pertandingan—dan tiga musim dengan Genoa sebelum pindah ke Atalanta, yang bermarkas di kota Italia utara yang bersejarah Bergamo, untuk musim ini.

Sebagaimana di Inter, Gasperini melakukan start kurang meyakinkan bersama Atalanta, juga menelan empat kekalahan dari lima pertandingan pertamanya.

Namun tidak seperti Inter, klub tetap memercayainya dan sang pelatih meresponsnya dengan memberi kesempatan kepada sejumlah pemain dari tim junior.

Bek tengah Mattia Caldara, 22 tahun, mendapatkan penampilan pertamanya sebagai pemain inti di Serie A, sedangkan Roberto Gabliardini, 22 tahun, dimasukkan ke lini tengah bersama Franck Kessie, 19 tahun.

Langkah ini menuai hasil positif ketika Atalanta memenangi delapan dari sembilan pertandingan liga untuk mampu bersaing di klasemen.

Caldara mencetak kedua gol saat mereka menang 2-0 di markas Napoli 2 pekan lalu, ketika Atalanta menurunkan tim dengan rata-rata usia pemain di bawah 25 tahun, sedangkan Gabliardini tampil memukau sebagai pemain pinjaman di Inter.

Sementara itu, Kessie telah menarik minat dari sejumlah klub Liga Inggris, menurut laporan-laporan media Italia.

Inter kalah 0-1 dari Atalanta pada awal musim, hasil yang berkontribusi terhadap pemecatan pelatih Frank de Boer setelah hanya 85 hari mengarsiteki tim.

Penggantinya Stefano Pioli mampu memperbaiki tim meski Inter masih jauh dari seluruh ekspektasi untuk sebuah tim besar.

"Inter tim kuat dengan pemain-pemain bagus. Dengan Pioli, mereka telah menemukan organisasi yang tepat, mereka kompak dan mendapatkan hasil-hasil penting. Pertandingan ini kesempatan bagi Atalanta untuk menghiasi musim yang luar biasa," kata Gasperini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Sky Sports

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper