Bisnis.com, SOLO - Atlet lompat jauh Indonesia, Maria Natalia Londa, tak bisa menutupi rasa kecewa karena lompatannya dianulir di Asian Games 2023.
Maria Natalia Londa gagal menyumbangkan medali untuk Indonesia dari nomor lompat jauh yang digelar Senin (2/10/2023) malam.
Perlombaan yang digelar di Hangzhou Olympics Sports Centre Stadium itu diwarnai lompatan Maria Londa yang dianulir.
Maria melompat sejauh 5,98 meter pada percobaan pertama. Ia bertekad meningkatkan capaian itu pada lompatan kedua dan ketiga.
Sayangnya, lompatan kedua Maria didiskualifikasi, sementara lompatan ketiga dianulir oleh juri.
Keputusan ini memicu kontroversi dan perdebatan hingga membuat perlombaan berhenti sejenak.
Baca Juga
"Ada sedikit gangguan di posisi lompatan ketiga. Lompatan saya dianulir fault padahal posisi kaki masih di papan tumpu. Namun, pada saat melayang itu dianulir dianggap lewat, padahal posisi awalan saya menumpu tidak di sana, tidak kena sama sekali," kata Maria Natalia Londa, dilansir dari Antara, Selasa (3/10/2023).
Lompatan ketiga memang amat menentukan bagi Maria yang harus masuk 8 besar dari 15 peserta untuk melaju ke babak final.
Maria menilai lompatan ketiganya adalah yang percobaan terbaik, namun sayangnya juri memutuskan menganulir lompatan tersebut.
Setelah berdebat dengan juri, Maria diberi tiga lompatan lagi untuk fase final perebutan medali.
Maria sempat mencatat lompatan terbaik sejauh 6,25 meter pada percobaan kelima, namun juri lagi-lagi membuat keputusan kontroversial.
Lompatan terbaik dan tiga lompatan terbaik Maria tidak diakui dan tidak masuk dalam hasil resmi lomba.
Maria pun finis di posisi ke-10 dengan hanya mencatat 5,98 meter, lompatan pertama yang diakui dan disahkan oleh juri.
"Saya pribadi di sini bukan hanya tentang mengikuti lomba, tapi kami ingin meraih prestasi terbaik. Kalau saya diberi kesempatan tiga kali dan lompatan ketiga dianulir atau tidak diakui, itu rugi buat saya," ucap Maria yang pernah meraih medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Medali emas nomor lompat jauh akhirnya diboyong oleh wakil tuan rumah, Xiong Shiqi, dengan catatan 6,73 meter.
Wakil India Ancy Sojan Edappilly menyabet medali perak dengan lompatan sejauh 6,63 meter, disusul Ye Nga Yan dari Hong Kong yang membukukan 6,5 meter dan berhak atas medali perunggu.
"Walaupun memang prestasinya bukan (peringkat) satu, dua, tiga, tapi hal itu berpengaruh secara psikis dan evaluasi dari pelatih akan berbeda. Tapi apapun sudah selesai, terima kasih dukungannya. Mohon maaf belum bisa memberikan yang terbaik dan medali tambahan untuk Indonesia," pungkas Maria Londa.