Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Jepang Gelar Olimpiade Musim Dingin Dihantui Skandal Penyuapan

Presiden Komite Olimpiade Jepang akan mengadakan pembicaraan dengan Sapporo mengenai tawaran kota tersebut untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.
Bendera Jepang/Istimewa
Bendera Jepang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Komite Olimpiade Jepang Yasuhiro Yamashita mengatakan akan mengadakan pembicaraan dengan Sapporo mengenai tawaran kota tersebut untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.

Pembicaraan juga termasuk opsi untuk menunda pelaksanaan Olimpiade yang awalnya dijadwalkan pada 2030 ke 2034.

Yamashita akan berdiskusi dengan wali kota terpilih Katsuhiro Akimoto yang menawarkan Sapporo menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2030, saat dua pesaing politiknya menentang gagasan tersebut.

Faktor utama yang membuat wacana itu memiliki pro dan kontra adalah adanya skandal penyuapan dan persekongkolan terkait pelaksanaan Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 yang dianggap telah merusak citra Olimpiade secara serius.

Yamashita, dikutip dari laporan Kantor Berita Kyodo, mengatakan banyak penduduk setempat yang khawatir dan cemas terkait opsi bidding Sapporo sebagai tuan rumah menyusul skandal Olimpiade Tokyo tersebut.

Berdasarkan jajak pendapat masyarakat, mayoritas atau 53 persen menentang tawaran Sapporo sebagai tuan rumah. Sementara sebanyak 27 persen setuju dan 20 persen tidak menyatakan pendapat terkait hal tersebut.

Maka dari itu, lanjut dia, penting untuk membuat rencana transparan untuk Olimpiade Musim Dingin dan menjelaskan dengan hati-hati kepada penduduk setempat sebelum mempertimbangkan dimulainya kembali upaya promosi yang agresif.

"Kita harus melakukan sesuatu dengan hati-hati. Kalau tidak, kita tidak bisa maju," kata Yamashita.

Selama konferensi pers virtual pada akhir Maret, Direktur Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) Christophe Dubi menolak untuk mengatakan berapa banyak tempat yang saat ini dalam pembicaraan rahasia terkait opsi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.

Namun, ia mengatakan jumlahnya telah meningkat dari enam tempat yang dikonfirmasi sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper