Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KLB PSSI Dipercepat, Pemerintah Pilih Bersikap Pasif

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, merespons rencana Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dipercepat.
Manpora Zainudin Amali/Bisnis-Akbar
Manpora Zainudin Amali/Bisnis-Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, merespons rencana Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dipercepat.

Menpora Zainudin Amali memastikan pemerintah tidak akan ikut campur dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar PSSI dalam waktu dekat.

Menurut Zainudin Amali, keputusan tersebut adalah murni dari kehendak Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang diputuskan dalam rapat emergency.

"Sudah diputuskan, pemerintah tidak akan ikut campur," kata Menpora dilansir dari Antara.

Amali menambahkan, pemerintah tidak akan mengintervensi pelaksanaan KLB PSSI dan akan menghormati apapun yang dihasilkan nanti.

Politisi Partai Golkar itu berkaca dari kejadian ketika PSSI dibekukan FIFA pada 2015 karena intervensi pemerintah.

Ia menuturkan KLB merupakan kewenangan PSSI yang sudah diputuskan dan pemerintah mempersilakan hal itu dijalankan. "Kita tunggu saja, apapun hasilnya," tambahnya.

Sebelumnya, PSSI berencana menggelar KLB yang lebih cepat dari jadwal semula. Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.

TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada 14 Oktober 2022 itu, merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper