Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shin Tae-yong Ungkap Alasan Pilih Melatih Pemain Indonesia

Shin Tae-yong mendapatkan tawarkan gaji 3 kali lipat untuk melatih tim sepakbola dari China. Namun, kenapa lebih memilih Indonesia?
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong/PSSI
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong/PSSI

Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong menyampaikan alasan kenapa lebih memilih untuk melatih skuad Garuda dibandingkan klub China, Shenzhen FC pada 2019.

Juru taktik 51 tahun itu melihat ada potensi yang bisa dikembangkan dari Timnas Indonesia, sehingga skuad Garuda yang dipilih Shin Tae-yong.

Hal ini disampaikan olehnya saat menjadi tamu di siniar atau podcast Close The Door: Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada Selasa (11/1/2022).

“Saya berpengalaman di berbagai macam turnamen seperti Piala Dunia, Olimpiade (bersama Korea Selatan). Setelah itu saya mendapat penawaran dari Indonesia dan China. Namun, saya lebih tertarik ke Indonesia. Saya melihat ada potensi di pemain-pemain Indonesia,” katanya dalam podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier, Selasa (11/1/2022).

Sekadar informasi, nama Shin Tae-yong meroket setelah membawa Korea Selatan menang 2-0 atas Jerman di Grup F Piala Dunia 2018. Namun seusai Piala Dunia 2018, dirinya meletakkan jabatan pelatih Korea Selatan.

Setelah itu, Shin Tae-yong mendapatkan banyak tawaran dari beberapa negara. Dua negara terdepan yang sangat ingin mendapatkan jasa Shin Tae-yong adalah Indonesia dan China.

Akhirnya, Shin Tae-yong memilih Indonesia sebagai pelabuhan karier selanjutnya, padahal, bila dirinya memilih klub China, dia akan mendapatkan uang tiga kali lipat lebih besar ketimbang yang diterima di Timnas Indonesia.

“Kalau liat uang tertarik ke China. Namun, saya memilih untuk masa depan, saya lihat di Indonesia semua itu ada. Di Indonesia itu Timnas, tetapi China itu klub. Uang lebih tinggi di China. Namun, manusia itu harus punya impian dan masa depan,” ujarnya.

Pelatih yang membawa Seongnam Ilhwa Chuma juara Liga Champions Asia 2010 tersebut mengakui para pemain Indonesia memiliki keunggulan kemauan dan kerja keras. Hal ini lah yang menjadi modal positif yang dimiliki para pemain Garuda ketika bertanding.

"Dari kemauan dan kerja keras pemain sangat baik. Namun, karena mereka masih lemah soal power, pemain kesulitan mengeluarkan kemampuan dengan maksimal," ujarnya.

Namun, Shin sadar kerja keras tidak cukup untuk meraih hasil positif di pertandingan. Menurutnya, hal paling penting yang harus ditanamkan para pemain adalah membangun organisasi tim yang baik.

"Namun, hal paling penting dalam sepak bola adalah organisasi. Organisasi harus baik kemudian kemampuan," lanjut Shin.

Shin direkrut PSSI pada Desember 2019. Ia ditugaskan untuk melatih timnas Indonesia selama empat tahun.

Sejauh ini, Shin mampu memberikan hasil-hasil yang cukup memuaskan untuk skuat Garuda. Salah satunya di Piala AFF 2020 yang berlangsung pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. Pada turnamen tersebut, Shin mampu membawa Indonesia menjadi runner-up.

Selanjutnya, Shin akan fokus melakukan persiapan bersama skuat Indonesia untuk tampil di sejumlah turnamen pada 2022. Dimulai dari Piala AFF U-23 (14-26 Februari), SEA Games 2021 pada Mei 2022, dan Kualifikasi Piala Asia 2022 pada Juni 2022.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper