Bisnis.com, JAKARTA - Satu dari tiga pemilik baru Newcastle United, Amanda Staveley, menyatakan siap mentranformasi klub itu dalam satu dekade ke depan.
Staveley menyatakan mereka berambisi untuk menyamai apa yang dilakukan Manchester City dan Paris Saint Germain.
"Tentu saja kami memiliki ambisi yang sama dengan Manchester City dan PSG dalam hal perolehan trofi. Itu jelas. Tetapi itu akan membutuhkan waktu," kata Staveley dalam wawancara dengan media Inggris Daily Mail.
"Apakah kami ingin memenangkan Liga Inggris dalam lima atau 10 tahun ke depan? Ya, pengambilalihan ini merupakan transformasi besar. Kami ingin mendapatkan trofi. Tetapi trofi membutuhkan investasi, waktu, kesabaran dan kerja sama tim."
Kepemilikan saham mayoritas Newcastle United The Magpies baru saja berpindah tangan. Pemilik sebelumnya, Mike Ashley, menjual sahamnya kepada Amanda Staveley yang menjabat sebagai CEO PCP Capital Partners dan konsorsium asal Arab Saudi, Public Investment Funds (PIF) plus Ruebens Brother Sport and Media Group.
Pembelian saham senilai 305 juta pound sterling atau sekitar Rp 5,9 triliun itu akhirnya disetujui oleh otoritas Liga Inggris, Premier League, pada Kamis kemarin waktu setempat. Proses itu berjalan selama satu tahun lebih setelah dirintangi protes dari beIN Sports selaku pemilik hak siar Liga Inggris di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga
Menurut laporan di sana, pembelian saham itu akan disertai dengan suntikan dana besar kepada klub yang pernah empat kali merebut gelar juara Liga Inggris tersebut.
Staveley cs disebut siap memberikan dana sebesar 320 juta pound sterling atau sekitar Rp 6,2 triliun untuk membangun tim hingga merenovasi fasilitas yang mereka miliki dalam satu tahun ke depan. Jika hal itu terus berlanjut, bukan tak mungkin mereka akan memiliki skuad bertabur bintang seperti Manchester City dan PSG dalam beberapa musim ke depan.
Staveley tak membenarkan kabar suntikan dana besar itu. Tetapi dia memastikan mereka akan memboyong pemain baru dan juga membangun fasilitas untuk akademi Newcastle United.
"Kami tak ingin membuat janji yang tak bisa kami tepati. Semuanya akan membutuhkan waktu untuk mencapai apa yang kami inginkan, tetapi kami memiliki ambisi besar," kata dia.
"Kami tak hanya akan berinvestasi kepada pemain, tetapi apda klub. Kami akan membangun program akademi dan seiring waaktu, kami ingin melihat lebih banyak pemain lokal masuk ke tim utama."
"Para pemain berbakat ada di sana, kami hanya harus menemukan mereka dan memberikan mereka fasilitas yang mereka butuhkan. Klub ini telah berada di hati komunitas lokal dan kami ingin bekerja bersama mereka yang terhubung dengan klub, semua orang di Tyneside," kata dia.
Dengan dukungan dari kekayaan kerajaan Arab Saudi di belakang PIF, Newcastle United diprediksi akan menjadi klub terkaya di dunia, tak hanya di Liga Inggris. Pemilik mereka yang merupakan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Muhammad bin Salman, disebut memiliki kekayaan jauh lebih besar ketimbang Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan yang merupakan pemilik Manchester City dan Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani yang merupakan pemilik PSG.