Bisnis.com, JAKARTA - Public Investment Fund (PIF), pemilik baru saham mayoritas Newcastle United, disebut memiliki kekayaan melimpah. Mereka mendapatkan banyak dana dari penjualan minyak Arab Saudi sejak 1970.
Media Inggris The Guardian menyebutkan bahwa PIF adalah lembaga yang dibentuk untuk mengelola dana kekayaan Arab Saudi sejak awal 1970-an. Mereka telah mengambil sebagian besar tabungan Arab Saudi dari penjualan minyak yang total nilainya hingga saat ini ditaksir sekitar 315 miliar pound sterling atau sekitar Rp 6.095 triliun.
Total kekayaan PIF itu lebih dari dua kali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia tahun 2021 yang hanya sebesar 2.750 triliun.
Menurut laporan media-media Inggris, PIF yang dikomandoi oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Muhammad bin Salman akan menguasai 80 persen saham Newcastle. Sisanya akan dikuasai oleh PCP Capital dan Rueben Brother Sport and Media Group.
PIF disebut mengelola dana dari minyak itu dan menginvestasikannya ke berbagai bisnis, salah satunya adalah saham. Pada tahun lalu, mereka dikabarkan baru saja membeli saham perusahaan pesawat Boeing senilai lebih dari 700 juta dolar Amerika. Selain itu, mereka juga membeli saham perusahaan perbankan Citigroup sebesar 522 juta dolar Amerika dan 522 juta dolar saham platform media sosial Facebook.
Selain itu, PIF juga kerap memberikan pinjaman kepada negara-negara yang membutuhkan dana. Amerika Serikat disebut sebagai negara yang paling besar mendapatkan kucuran dana dari lembaga pengelola investasi publik itu.
Baca Juga
Pada 2017, saat kunjungan Donald Trump ke Amerika, PIF mengumumkan akan memberikan pinjaman sebesar 40 miliar dolar Amerika untuk pembangunan infrastruktur di Negeri Paman Sam.
Selain PIF, pemerintah Arab Saudi juga kerap memberikan bantuan melalui lembaga Saudi Fund Development. Saat kunjungan Raja Salman, Raja Arab Saudi, pada 2017 lalu, Indonesia mendaparkan kucuran dana sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat atau sektiar Rp 13 triliun untuk pembangunan infrastruktur air minum dan perumahan.
Total Kekayaan PIF itu juga disebut lebih besar dari total kekayaan City Football Group, pemilik Manchester City. Pada tahun lalu, perusahaan milik Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan itu disebut memiliki kekayaan 1,5 miliar pound sterling atau sekitar Rp 29 triliun.
Pembelian saham Newcastle United itu, disebut membuat PIF sebagai pemilik klub sepak bola terkaya di dunia saat ini dengan mengalahkan Qatar Sport Investment (QSI), perusahaan pemilik PSG yang dikomandoi oleh Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
QSI disebut merupakan perpanjangan tangan dari Qatar Investment Authority (QIA) yang memiliki total kekayaan 300 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 4.269 triliun.
Dengan kekayaan yang dimiliki PIF sebesar itu, tak heran jika kemudian banyak pihak menilai Newcastle United akan menjadi kekuatan sepak bola baru tak hanya di Liga Inggris, tetapi juga di Eropa.