Bisnis.com, JAKARTA - Hasil final Liga Champions antara Manchester City vs Chelsea di Stadio Do Dragao, Minggu (30/5/2021) akhirnya dimenangkan Chelsea.
Chelsea menjadi juara Liga Champions musim 2020/2021 berkat gol Kai Havertz di babak pertama.
ManCity yang menjadi tuan rumah di laga ini mengambil inisiatif serangan dari menit pertama. Pasukan Pep Guardiola yang memakai formasi 4-3-3 menggempur Chelsea dari segala arah.
? Massive respect ?#UCL #UCLfinal pic.twitter.com/wc57t0kMoB
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 29, 2021
Sedangkan Chelsea yang memakai formasi 5-4-1 mengandalkan serangan balik dari kecepatan Timo Werner di lini depan didukung Mason Mount dan Kai Havertz.
ManCity sempat membuka peluang di menit 11, namun tusukan Raheem Sterling yang menerima umpan matang Ederson bisa diantisipasi Reece James.
First chance falls to Sterling! Who's started stronger? ?
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 29, 2021
? 0-0 ?#UCL #UCLfinal pic.twitter.com/rfVxx0VBp2
Strategi Chelsea yang menerapkan serangan balik nyaris berbuah hasil. Lewat serangan kilat, Werner yang menerima umpan dari sayap kiri nyaris menjebol gawang City, tapi sepakan pemain asal Jerman itu ditangkap dengan baik oleh Ederson.
Baca Juga
Werner kembali membuat masalah untuk lini belakang Mancity semenit kemudian, tapi kini sepakannya menyamping di jala Ederson.
Werner denied by Ederson as Chelsea take the game to City ?
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 29, 2021
Who are you backing for first goalscorer?#UCL #UCLfinal pic.twitter.com/g2GD8vKnT2
Selepas serangan dari Werner, ManCity menaikkan tempo lagi dengan mengaktifkan pemain sayap dari sisi kanan dan kiri yang diawaki Kyle Walker dan Zinchenko.
Sterling dan Phil Foden juga kerapkali membuat lini belakang Chelsea kewalahan. Tapi hingga menit 35 skor ManCity vs Chelsea masih imbang 0-0.
ManCity sepertinya harus memasukkan Sergio Aguero agar ada striker murni yang bisa memanfaatkan umpan-umpang matang yang disodorkan para gelandangnya.
Chelsea mengganti bek berpengalaman Thiago Silva di menit 38 dengan Andreas Christensen karena cedera. Silva tampil cukup dominan di lini belakang Chelsea dalam laga ini.
Chelsea yang banyak diserang malah unggul terlebih dahulu di babak pertama. Kai Havertz yang menerima umpan matang dari Mason Mount berhasil lolos dari jebakan offside kemudian mengecoh kiper Ederson lalu menceploskan bola ke gawang kosong pada menit 43. Chelsea unggul 1-0 atas ManCity.
? GOOAALL CHELSEA!! (0-1)
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 29, 2021
?? Havertz 43'#UCL #UCLfinal pic.twitter.com/46nzTeCWr9
** Havertz. Man of the moment! #UCL #UCLfinal pic.twitter.com/9qlGRxXSjr
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 29, 2021
Hingga wasit meniupkan pluit terakhir, tidak ada gol lagi tercipta. Chelsea unggul atas ManCity di babak pertama final Liga Champions.
ManCity kembali melakukan serangan di babak kedua. Sedangkan Chelsea yang sudah unggul 1-0 berkat gol Havertz menumpuk hampir semua pemain di lini belakang.
City mendapat pukulan telak di menit 57 karena harus mengganti pengatur permainan, Kevin De Bruyne akibat cedera. Pemain asal Belgia itu cedera setelah pergerakannya dihalau Antonio Rudiger. Guardiola mengganti De Bruyne dengan Gabriel Jesus.
Chelsea juga mengganti pemainnya. Tuchel mencopot Werner dengan Christian Pulisic di menit 65. Dengan pemain yang ada, maka Havertz akan menempati posisi Werner sebagai ujung tombak.
Pada menit 67, Cesar Azpilicuetta melakukan antisipasi penting di depan gawang Chelsea dengan menghalau bola silang dari Kyle Walker. Jika bola tersebut lepas, Bernardo Silva dari City bisa membuat gol karena sudah dalam posisi bebas.
Taktik serangan balik Chelsea benar-benar ampuh di laga ini. Pulisic yang baru saja masuk nyaris membuat gol di menit 72 tapi sepakan pemain asal Amerika Serikat itu menyamping tipis dari gawang Ederson.
Past the keeper... & past the post! ?
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 29, 2021
Will Chelsea come to rue that miss?#UCL #UCLfinal pic.twitter.com/vgR7hKh4Ez
Pelatih Chelsea, Tuchel, tampak kesal di pinggir lapangan karena terbuangnya peluang emas Pulisic.
Tuchel feeling the pain...#UCLfinal https://t.co/tLiOdnrziz pic.twitter.com/t9WOReqd1v
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 29, 2021
Guardiola akhirnya memasukkan Aguero di menit 75 guna menambah daya serang the Citizens.
Wasit memberi tambahan waktu tujuh menit bagi kedua tim. ManCity yang tertinggal 0-1 menggempur pertahanan Chelsea dari segala di waktu tersisa.
Meski diserang terus menerus, Chelsea tetap mampu mempertahankan keunggulannya dari ManCity sekaligus menjadi juara Liga Champions musim ini.
* --->-"--- --- -- -~-----~ *
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 29, 2021
Congratulations, @ChelseaFC! ^^^#UCL #UCLfinal pic.twitter.com/DDxy0BZYCn
Susunan pemain ManCity vs Chelsea:
ManCity:
? It's all-out attack for Man. City! ?#UCL #UCLfinal pic.twitter.com/45UNwSykqt
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 29, 2021
Chelsea:
Werner leads the line for Chelsea with Havertz & Mount in support ?#UCL #UCLfinal pic.twitter.com/SD6Q9Nu6ss
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 29, 2021