Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Klub Borneo FC Iri dengan Klub yang Difasilitasi Tes Swab

Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein mengaku iri kepada klub yang difasilitasi oleh pemerintah daerah (pemda) setempat untuk menggelar tes usap (swab test) guna memastikan para pemain tidak terpapar Covid-19.
Tes swab untuk memeriksa virus corona (Covid-19) di rongga hidung./istimewa
Tes swab untuk memeriksa virus corona (Covid-19) di rongga hidung./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein mengaku iri kepada klub yang difasilitasi oleh pemerintah daerah (pemda) setempat untuk menggelar tes usap (swab test) guna memastikan para pemain tidak terpapar Covid-19.

Dari 18 klub kontestan Liga 1 Indonesia, baru Persib Bandung yang mulai merencanakan latihan bersama dalam waktu dekat. Bahkan mereka mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan tes usap.

"Jujur saya iri segan tim di daerah lain. Mereka mendapat perhatian pemerintah dalam melalukan tes kesehatan," ujar Nabil seperti dilansir dari laman resmi Liga Indonesia di Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Tes kesehatan ini menjadi sangat penting dalam mempersiapkan tim menyongsong bergulirnya kompetisi Liga 1 Indonesia pada Oktober. Namun untuk menggelar tes usap bagi pemain serta ofisial membutuhkan dana tak sedikit.

Meski begitu, demi memastikan kesehatan seluruh pemain dan ofisial Pesut Etam, Nabil menyebut skuadnya akan melakukan tes usap secara mandiri meski harus mengeluarkan biaya yang tak murah.

"Ya ini risiko klub yang harus diambil sebelum berlatih bersama," kata Nabil menambahkan.

Sementara itu, dari informasi yang diterima Nabil, PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) juga akan memfasilitasi biaya tes cepat (rapid test) setiap pekannya saat kompetisi sudah bergulir.

"Informasi yang kami terima, tes kesehatan diakomodasi PT LIB. Alhamdulillah tidak memberatkan klub," kata Nabil menegaskan.

Sesuai rencana, skuad Pesut Etam akan berkumpul pada 10 Agustus. Namun, Nabil belum menyebutkan tempat latihan apakah di Samarinda atau langsung ke Yogyakarta.

Pasalnya, PSSI dan PT. LIB berencana memusatkan kompetisi di pulau Jawa, sementara tim-tim yang berasal dari luar Jawa akan ditempatkan di Yogyakarta.

"Memang keputusan yang berat. Kami tidak bisa bermain di Samarinda. Tapi melihat situasi agar lebih efisien, bertanding di Jawa sudah tepat. Semua harus menerima," kata dia presiden klub yang masih berusia muda itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper