Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pound Sterling Terpuruk, Utang MU Membengkak

Jumlah utang MU bertambah dan pendapatan tergerus, tetapi pihak klub mengklaim bahwa MU masih kokoh secara finansial.
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer/Reuters/John Sibley
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer/Reuters/John Sibley

Bisnis.com, BANDUNG – Manchester United mengungkapkan bahwa utang klub makin membengkak akibat pandemi virus corona dan jatuhnya nilai tukar poundsterling terhadap Dollar Amerika Serikat.

MU melaporkan pada kuartal I/2020, jumlah utang klub mencapai 429 juta poundsterling atau meningkat 127 juta pound sterling dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dilansir dari Goal Internasional, pandemi virus corona telah mengganggu arus kas klub. Tidak hanya itu, nilai tukar poundsterling yang melemah terhadap mata uang negeri Paman Sam, memperburuk keadaan finansial MU.   

"Dampak dari pandemi dan upaya pencegahan penularan telah membuat bisnis klub hancur dari berbagai sudut, khususnya pada hak penyiaran dan pemasukan dari  pertandingan," tulis laporan tersebut.

Diketahui selama 3 bulan pertama 2020, MU hanya mampu membukukan pendapatan 23 juta poundsterling dari bisnis penyiaran, turun 50 persen dibandingkan dengan kuartal I/2019. MU juga harus mengembalikan dana sebesar 20 juta pound sterling atas pembatalan siaran langsung karena kompetisi liga Inggris diberhentikan sementara.

Meski  jumlah utang bertambah dan pendapatan tergerus, namun pihak klub mengklaim bahwa MU masih kokoh secara finansial. MU memiliki dana cadangan 90 juta poundsterling dan fasilitas kredit senilai 150 juta poundsterling.

Wakil Ketua Eksekutif MU Ed Woodward mengatakan bahwa saat ini klub fokus dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan pemain, penggemar, dan mitra di seluruh dunia. Dia juga berterima kasih atas respons positif yang diberikan oleh semua orang terhadap klub selama masa krisis.

“Sejak awal pandemi, Manchester United dan yayasan telah memberikan bantuan kepada rumah sakit, badan amal, dan sekolah di komunitas kami.  Tindakan-tindakan ini mencerminkan nilai-nilai inti kami sebagai sebuah klub dan ketahanan melalui kesulitan yang telah kami tunjukkan berkali-kali sepanjang sejarah panjang kami dan akan melakukannya lagi untuk menghadapi tantangan-tantangan saat ini,” kata Woodward.

Saat kompetisi 2019/2020 diberhentikan, MU menempati urutan kelima dengan mengantongi 45 poin hasil dari 12 kemenangan sembila seri dan delapan kekalahan. MU dibayang-bayangi oleh Wolves diurutan keenam terpaut dua poin.  

MU tengah berusaha untuk masuk keposisi keempat yang saat ini masih dikuasai oleh Chelsea dengan 48 poin.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper