Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Fiorentina Rocco Commisso menguraikan tiga rencana mengenai untuk stadion yang akan digunakan sebagai markas kontestan Serie A Italia tersebut.
"Kami dapat merestrukturisasi Stadio Franchi, mengulanginya seluruhnya atau membuat yang baru di tempat lain," kata bos tim yang ber-homebase di Florence tersebut.
Dia tidak menyembunyikan kekesalannya dengan birokrasi yang mencegahnya berinvestasi dalam infrastruktur, seperti stadion baru dan tempat pelatihan yang ditingkatkan.
"Ada tiga alternatif: kita dapat merestrukturisasi Stadio [Artemio] Franchi, mengulangnya seluruhnya, atau membuat yang baru di tempat lain di wilayah metropolitan Florence," kata Commisso kepada Toscana TV sebagaimana dilansir Football Italia pada Kamis (14/5/2020) dini hari WIB.
Manajemen Fiorentina telah membeli tanah di Mercafir untuk membangun arena, tetapi kemudian menarik diri.
"Setelah lelang Mercafir selesai, saya akan memiliki pendapat saya dan akan ada banyak lagi yang harus dijelaskan setelah 28 Mei. Kami mulai meminta cepat, cepat, cepat, tapi sekarang kami berada di lambat, lambat, lambat. Inilah masalahnya di Italia,” paparnya.
"Saya mendengar tentang 600 euro yang seharusnya diterima warga [karena pandemi corona] dan mereka belum menerimanya. Mustahil untuk berpikir bahwa ini memerlukan 2 atau 3 bulan,” kata bos La Viola alias Si Ungu itu memberi gambaran lambatnya birokrasi.
“Yang kami perlukan adalah seseorang untuk membawa Italia maju. Sebuah stadion dibuat untuk orang-orang, dibangun untuk menonton pertandingan, bukan untuk menjadi monumen. Mari kita tinggalkan monumennya sendirian."