Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI, Ini Komentar Johar Arifin

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Djohar Arifin, mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha mempunyai hak jika ingin mengundurkan diri posisinya.
Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria./Bisnis-Dwi Prasetya
Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria./Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Djohar Arifin, mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha mempunyai hak jika ingin mengundurkan diri posisinya. Mantan Ketua Umum PSSI ini menyebutkan tidak pernah meminta jebolan Program Master FIFA itu mundur atau diganti dari posisinya.

"Kritik kan untuk ke depan bisa ada perbaikan di PSSI terutama di Kesekjenan," kata Djohar menjelaskan isi rapat dengar pendapat bersama PSSI yang sempat dilakukan melalui video conference, Senin (13/4/2020). Dalam rapat itu, Djohar sempat mengkritik Ratu Tisha yang disebutnya berperan melebihi kewenangannya.

Bekas Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ini melihat pengunduran Ratu Tisha dari posisi Sekjen menandakan adanya persoalan internal di kepengurusan PSSI Periode 2019-2023. "Saya tidak minta dia harus diganti atau mundur, berarti suasana di PSSI tidak harmonis kayaknya," kata.

Pernyataan mundur sebagai Sekjen PSSI telah disampaikan oleh Ratu Tisha melalui pesan suara yang diunggah di akun Instagram-nya. "Dear frieds, hari Senin, 13 April 2020, melalui surat , saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI," kata alumni Institut Teknologi Bandung ini.

Pemerhati Sepak Bola, Eko Maung, menyebutkan pengunduran diri Ratu Tisha sebagai wujud tidak harmonisnya hubungan dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. "Mulai dari ditunjuknya wakil sekjen, padahal ada deputi. Kalau alasannya membantu aneh aja, tidak lazim sekjen didampingi wakil sekjen," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin (13/4/2020).

Puncaknya, kata dia dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR. Kritikan dari Djohar Arifin yang merasa tidak dilayani ketika SEA Games 2019 di Manila, kata Eko malah Iwan Bule tidak membela Sekjen di depan forum terbuka yang menjadi konsumsi publik. "Tidak membela malah mengiyakan, buat saya itu pelemahan vulgar," kata dia.

Kondisi yang dialami oleh Ratu Tisha di PSSI, kata dia menunjukkan bakat dan potensi yang dimiliki belum cukup untuk mendobrak tradisi lama di PSSI. Eko menyebutkan Ratu Tisha berada di organisasi yang lekat dengan orang yang matang secara usia.

"Tidak cukup hanya pintar, dan punya terobosan, banyaklah soft skill buat anak yang kelahiran 1985 itu terlalu cepat. Kalau cuma satu orang tidak, cukup kuat mendobrak tradisi. Kalau saya, ini bentuk simpati saya ke Ratu Tisha di Forum DPR dibegitukan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper