Atletico Madrid
Berada satu tingkat di bawah Borussia Dortmund dalam Deloitte Football Money League 2020, Atletico de Madrid menghasilkan 367,6 juta euro atau setara dengan Rp5,76 triliun pada 2019.
Pada periode itu, pendapatan tim sekota Real Madrid ini meningkat 21 persen (yoy). Hak siar berkontribusi hingga 57 persen bagi pendapatan klub dengan nominal 209,4 juta euro atau setara Rp3,28 triliun. Apalagi, tim asuhan Diego Simeone ini mampu menembus Babak 16 Liga Champions pada musim itu.
Pendapatan komersial Atletico bertumbuh 11 persen (yoy) menjadi 99,6 juta euro atau senilai Rp1,56 triliun. Pos pendapatan ini berkontribusi sebesar 27 persen bagi total pendapatan klub.
Kenaikan pendapatan komersial itu ditopang perpanjangan kesepakatan dengan sponsor utama di seragam tim, Plus500, dan sponsor baru yakni Hyundai. Periklanan, yang meliputi display digital di arena stadion, juga tetap memberikan pemasukan signifikan bagi klub.
Sementara itu, hasil penjualan tiket sepanjang musim itu memberikan tambahan pendapatan senilai 58,6 juta euro atau sekitar Rp918,14 miliar bagi Atletico.
Dengan berhentinya kompetisi La Liga Spanyol untuk sementara, Atletico Madrid pun tak terhindarkan dari kesulitan finansial.
Klub asal Kota Madrid itu berencana untuk memangkas gaji para pemain dan stafnya. Untuk itu, Atletico meminta izin kepada asosiasi-asosiasi buruh di Madrid.
Dalam pernyataannya yang dikutip Antara, Sabtu (28/3/2020), CEO Atletico Madrid Miguel Angel Gil mengatakan bahwa mereka wajib menyodorkan rencana pemotongan gaji sebagian para pekerja yang tidak lagi dapat bekerja karena situasi darurat di Spanyol.
Gil tidak menginformasikan seberapa banyak pemotongan gaji tersebut, namun mengonfirmasikan bahwa pendekatan yang diambil memperhatikan pihak pemain dan staf.