Bisnis.com, JAKARTA – Barito Putera keluar dari zona merah degradasi setelah bermain imbang tanpa gol ketika menjamu Persela Lamomgan dalam matchday ke-10 Liga 1 2019 pada Senin (22/7/2019) malam.
Bermain di Stadion Demang Lehman di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Barito sedikit lebih menekan tamunya yang datang dari Jawa Timur, tetapi tidak ada gol tercipta hingga wasit Aprisman Aranda meniup peluit panjang mengakhiri pertandingan.
Dengan hasil itu, Barito Putera keluar dari zona degradasi dalam susunan klasemen sementara, tepatnya di peringkat 15, dengan 8 angka dan menekan Kalteng Putra masuk ke zona merah tersebut.
Kedua tim tersebut sama-sama mendulang nilai 8, tetapi Barito Putera, yang ditangani pelatih Yunan Helmi, mempunyai selisih gol yang lebih baik yakni -4 berbanding -7.
Adapun, Persela Lamongan saat ini menempati peringkat ke-14 atau satu setrip persis di atas Barito Putera dengan koleksi 9 angka.
Hasil imbang ini juga menghentikan catatan bagus Persela di bawah arahan pelatih Nil Maizar yang baru menggantikan Aji Santoso yang di dua laga sebelumnya meraih kemenangan.
Walaupun berada di luar zona degradasi, jumlah pertandingan yang dimainkan oleh Barito Putera dan Persela Lamiongan masing-masing sudah 10 kali, sedangkan tiga tim di bawahnya yang menempati zona degradasi kurang dari itu.
Kalteng Putra (8) baru bermain sembilan kali, Persija (6) bahkan baru bermain tujuh kali, sedangkan Semen Padang FC di dasar klasemen (3) sudah memainkan delapan pertandingan.